Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▼
"Bang Minho sakit?" Jisung yang baru Dateng langsung disuguhi pemandangan Minho terbaring lemah di tempat tidur
"Iya. Lo kenapa kesini?" Tanya Minho sembari bangkit perlahan lahan
"Gue di suruh bang Hyunjin. Katanya lo demam. Lemes banget sampe gabisa bangun"
"Iya si. Bikinin gue makan dong. Laper- AW"
"Makan tuh kaleng" Jisung melempar kaleng bekas minuman ke kepala Minho. Seenaknya saja menyuruh. Ya walaupun begitu, Jisung tetap menurutinya sih
Saat berjalan ke dapur Minho, dirinya melihat banyak minuman beserta coklat juga barang barang manis lainnya di atas meja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Secret admirer-nya banyak banget. Punya gue diliat ga ya" Jisung tersenyum miris. Ingin menangis namun teringat Minho belum makan
Kulkas dibuka menampakkan begitu banyak makanan baik yang sudah jadi maupun belum
Jisung memutuskan membuat bubur, mengambil roti dan menyeduh teh hangat untuknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nyoh makan" Makanan dibawa ke pangkuan Minho
Minho tersenyum
"Enak banget Haje punya adik sebaik ini. Pinter lagi"
"Makan apa gue sodok mulut lo pake roti" Jisung menatap kesal Minho
"Gue ke depan dulu tidur. Lo disini aja diem" Minho diam diam tersenyum dan mengikutinya. Menatap Jisung terlelap dengan sangat cantik
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cantik" Gumamnya
▼
Makan malam pun tiba. Jisung menyiapkan roti, sosis, dan telur mata sapi untuk makanan kali ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Malem ini mau balik apa gimana Ji?" Tanya Minho
"Ji disini aja. Pagi baru balik" Minho mengangguk
"Tidur di sofa lagi?" Kali ini Jisung yang mengangguk
"Gamau tidur-?"
"Gue sendiri aja diluar. Abisin makanannya"
Bukan. Bukannya Jisung ini menyia-nyiakan kesempatan. Namun waktunya untuk pergi tinggal beberapa hari lagi. Dan sampai saat ini dirinya belum bisa membuat Minho jatuh cinta
Malahan Minho semakin dekat dengan si rambut merah
Jisung menyerah. Etikanya membaik. Namun hatinya tidak. Malah bertambah hancur berkeping keping. Sungguh
▼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
