Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▲
Jisung berjalan di sepanjang taman. Memikirkan semua Yang terjadi. Meninggalkan kenangan disini dan pergi jauh bukanlah hal mudah. Apalagi separuh hatinya ada di sini. Bagaimana dia bisa pergi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mempertahankan Yang maunya dilepas? Bukankah terdengar bodoh?
Lantas harusnya Jisung sudahi ini. Pergi keputusan Yang bagus bukan? Melupakan Minho. Tidak bersamanya lagi
"Kalo aja aku ga straight. Aku pasti bakal sama kamu"
Bukankah itu artinya dia masih memiliki kesempatan?
"J? Yakin ninggalin Sam di Jepang sendirian? Gamau temenin?"
"J. Peluk abang. Sini"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepala Jisung pening. Baik dan buruknya tetap ada. Apa Yang harus dia lakukan. Jika pergi bukan solusi, lantas bertahan dan menyakiti diri adalah Yang terbaik?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue bisa melangkah pergi kapanpun dan dimanapun. Kalo aja dia sadarnya lebih cepat. Ini gaakan terjadi"
Pernyataan itu terus berputar di kepala Minho
"Jin. Udah ya. Gue yakin Jisung bakal balik dan ga aneh aneh. Dia tau keputusan Yang bakal di ambil" Changbin memeluk kepala Hyunjin di dadanya
Hyunjin menggeleng dan tetap menangis
"Hiks gue takut dia ninggalin gue bin" Hyunjin memeluk Changbin dengan erat
"Jin-"
"Gue mau ke kamar aja" Hyunjin segera berdiri sebelum
Brak
Tiba tiba seseorang membanting pintu masuk dan bersimpuh sembari memeluk perut Hyunjin erat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"1 bulan bang. 1 bulan gue bakal coba ngubah sifat gue. Dan 1 bulan itu juga gue bakal coba buktiin kalo gue suka ah ngga. Cinta sama orang itu. Gue gamau ninggalin lu bang. Gaakan" Jisung memeluknya semakin erat
"T-tapi"
"Mommy udah gue kasih tau. Tenang aja. Gue bakal berusaha semaksimal mungkin" Jisung tersenyum manis
"Em maap sebelumnya. Posisinya boleh di ganti ga ya. Ambigu banget kaya lagi blowj-"
Chan memukul kepala Changbin
"Diem"
▲
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
