"(Y/n)! Jangan mengikuti adikmu!"
Hentakan kasar dan penolakan membuat Tuan Leonheart merasa murka. Dengan cepat, tangan Tuan Leonheart menarik pergelangan tangan putrinya dan mengurungnya didalam kamar.
"Jangan keluar dan mencoba mengikuti adikmu, ini misi berbahaya."
Gedoran dan tendangan pada pintu tak mengusik tuan Leonheart. Annie yang sejak tadi berdiri diambang pintu luar rumah menatap kelakuan kakak satu-satunya.
"Annie," panggil tuan Leonheart. "Berhati-hatilah."
Annie mengangguk, ucapan terakhir sang ayah membuatnya sedikit terenyuh. Misi yang bisa saja menjadi misi bunuh diri. Annie merasa berat melepas keluarganya.
"Titip salam untuk kakak, kakak pasti akan mengamuk nanti."
Annie keluar dari rumahnya dan langsung pergi sebelum pintu kamar yang mengunci (y/n) hancur lagi karena tendangan.
Brak.
Dan sesuai pemikiran Annie, (y/n) kembali menghancurkan pintu kamarnya untuk yang kesekian kalinya.
"Ayah!" pekik (y/n). "Kenapa ayah mengirim Annie?! Itu kan berbahaya!"
Tuan Leonheart mengurut keningnya. Putrinya yang satu itu, meski sudah berusia kepala dua tetap saja suka berteriak seperti anak kecil.
"(Y/n)," lirih tuan Leonheart. "Ini perintah atasan Annie."
Manik biru (y/n) tergenang, isakan tangis perlahan keluar dan membuat tuan Leonheart kalap. (Y/n) kembali masuk kedalam kamarnya setelah mengangkat pintu dan mengurung diri didalam sana.
"Ayah bodoh! Ayah jahat!"
.
.
..
.
.T
B
C.
.
..
.
.San: duh permintaannya si NirachiTsugiyama :''') moga bisa kuselesaiin ya :''''v
.
.
..
.
.See you next chapter 😗
22 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ꕥ Campanella (Levi.A x Readers)
FanfictionMarley dan Eldia yang terus bermusuhan membuat perempuan muda merasa lelah dengan semua keadaan. Terlebih adik perempuannya kini ditahan oleh orang-orang paradis. Membeku didalam kristal dan hanya bisa menunggu waktu hingga kristal pecah. (Y/n) Leon...