ꕥ Cebol Dari Neraka

500 95 6
                                    

Mata (y/n) menilik tajam kearah makanan yang dibawa oleh Levi Ackerman. Pria itu terlihat tidak senang karena diperintah oleh Erwin langsung. Tangannya mengambil gagang sendok yang terbuat dari kayu, menyuap sedikit makanan dan membauinya ketika sampai ke depan bibir.

Kening gadis itu sontak mengernyit, "aromanya sedikit asam, apa ini sudah basi?"

Levi mendelik mendudukkan bokongnya di kursi dekat pintu, "makan saja dan jangan banyak bicara."

"Jadi begini kalian memperlakukan tahanan?" (y/n) mulai mempertanyakan keadaan yang dia dapati sekarang. Memikirkan adik perempuannya mungkin mendapat perlakuan yang sama juga cukup membuatnya kesal.

Lidah (y/n) bisa merasakan kehambaran bubur didepannya. Gadis itu semakin mendelik, tangannya meraih sesuatu diantara lipatan baju, "kalian bahkan tidak memberi rasa apapun didalam makananku? Seberapa miskinnya kalian ini sampai garam atau gulapun tidak mau berbagi dengan tahanan."

Levi yang sejak tadi menatap (y/n) mengeluarkan sebuah kapsul kaca kecil dan menuangkannya kedalam mangkok bubur sekarang hampir ditelan amarah karena ejekan sang gadis Leonheart.

"Apa?" tanya Levi kesal. "Seorang tahanan seharusnya tahu diri dan menerima apapun pemberi--"

"Aa!" pekik (y/n) menghentikan omelan Levi. "Tidak tidak tidak, aku tidak sudi disamakan dengan tahanan lainnya. Aku spesial karena kalian butuh informasi dariku, jelas derajatku lebih tinggi dari tahanan lainnya."

Omongan super percaya diri (y/n) menimbulkan kernyitan didahi Levi. Pria itu berdiri dan berjalan menuju (y/n). Tangannya terangkat mengambil mangkok bubur dan menuangkannya keatas meja.

Jemari lain Levi menarik rambut (y/n) agar mendekat kearah wajahnya, "tahanan tetap tahanan, tidak ada pengecualian termasuk untukmu, jadi sadar diri." Levi mendorong kepala (y/n) kebawah agar mengenai makanan yang tumpah diatas meja. "Jadi makanlah dengan tenang."

Kedua tangan (y/n) mencengkram erat tepian meja, menopang kepala dan tubuh agar tidak mengenai tumpahan makanan. "Tidak mau! Cebol sialan lepaskan aku!"

Mendengar teriakan (y/n), Levi semakin marah. Tangannya tak lagi mendorong melainkan menarik dan menghempaskan tubuh (y/n) ke sudut ruangan.

"Kalau begitu nikmati perut kosongmu, tahanan."

.
.
.

Arak-arakan berjalan ditengah-tengah ricuhnya orang. (Y/n) tebak mereka sudah mulai memasuki kota tepi. (Y/n) tidak tahu nama kota ini, tapi rasanya cukup menyedihkan melihat orang-orang yang bersorak antara sedih dan senang.

Survey corps selalu melakukan ekspedisi yang memakan korban. Entah siapa lagi yang kehilangan nyawanya kali ini, kira-kira begitulah yang dipikirkan orang-orang kota ini setiap kali menyambut kedatangan survey corps.

(Y/n) duduk memeluk lutut. Perutnya terus berbunyi sejak tadi karena tidak makan. Seharusnya (y/n) menampar Levi dan meminta makanan yang baru. Atau minimal berteriak dihadapan pria bernama Erwin itu untuk meminta makanan. Tapi sayangnya tatapan tajam Levi sedikit membuat nyalinya ciut, terlebih Levi sanggup membanting tubuhnya yang tingginya tidak jauh berbeda dari Levi.

Seekor kuda dengan penumpang berambut pirang dengan potongan sebahu berjalan disamping gerobak arakan yang membawa (y/n).

"Ano..."

Panggilan itu awalnya (y/n) abaikan. Panggilan berulang terus keluar hingga (y/n) merasa sakit kepala mendengar ucapan laki-laki atau perempuan? (Y/n) bahkan bingung dia bergender apa.

"Apa?"

"Itu anda... Kenal Annie Leonheart?" tanyanya gugup.

Manik (y/n) mengerling pelan, sebuah jawaban mengenai keberadaan adik tersayang berada didepan mata. Tapi mulut tetap terkunci tanpa niat menjawab pertanyaan. "Dia adikku."

Hanya dua kata itu, kemudian (y/n) kembali menunduk tanpa minat.

"Begitu... Yah..."

Laki-laki berambut pirang bob itu memilih kembali fokus lantaran delikan tajam Levi padanya.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

.
.
.

San: cebol mengesalkan, untuk ganteng 🙃

.
.
.

.
.
.

22 Juni 2022, Rabu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ꕥ Campanella (Levi.A x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang