Our Destiny

Chapter 1

~Our First Meet~

Vote and comment, juseyo🤗🙏🏻

10 Juli 2010

Seorang remaja lelaki berusia 15 tahun itu tampak gelisah, karena sepertinya hari ini dia akan telat datang untuk menjalani rutinitas hariannya itu. Tak biasanya dia datang telat, namun apa boleh buat? Sonsaeng-nim tadi memberi sedikit tugas tambahan di kelasnya, membuat dia mau tak mau harus mengerjakannya dan berakhir datang terlambat untuk latihannya hari ini.
•
Remaja lelaki ini mulai berjalan dengan cepat menuju halte bis. Dia tak mau semakin terlambat yang nantinya akan membuat dia diomeli habis-habisan oleh pelatih di agensinya. Jika kalian menebak anak ini adalah trainee, maka jawaban kalian benar. Entah sejak kapan remaja lelaki ini menyukai musik, dia juga suka menyanyi sehingga dia mencoba mengikuti audisi disalah satu agensi dan berakhir dia diterima. Bukan hanya suaranya yang manis, namun wajah anak lelaki ini juga sangat menawan, visualnya sangat khas, sedikit manis dan cantik? Tapi tetap terlihat gentle disaat bersamaan.

Bruk!
Saat sedang berjalan dengan terburu-burunya, tak sengaja dia menabrak seorang remaja perempuan yang berjalan dari arah berlawanan, sehingga anak perempuan itu sedikit terhuyung dan berakhir jatuh. Anak lelaki itu pun buru-buru membantunya. "Ah joesonghamnida, joesonghamnida. Gwaenchanha-seyo?" Remaja lelaki itu membungkuk meminta maaf, kemudian membantu si remaja perempuan yang ditabraknya untuk berdiri. "Ah ne, gwaenchanseumnida". Remaja perempuan itu menjawab dengan sangat singkat tak lupa ia memasang wajah datarnya. Setelah keduanya berdiri, anak lelaki itu cukup terkejut dengan wajah jutek nan datar milik remaja perempuan tersebut. Bukan, alasan utamanya bukanlah karena wajahnya yang datar, melainkan wajahnya yang cantik alami tanpa make up, meski remaja perempuan itu memasang wajah juteknya. [Recommend song: GFRIEND-Trust, part Yerin and SinB].

1

2

3

4

5

5 detik berlalu, remaja lelaki itu masih menatap dengan kagum dan terpesona akan sosok remaja perempuan di depannya, membuat remaja perempuan tersebut menatap heran lelaki di hadapannya.

Namun tiba-tiba, remaja lelaki itu tersadar dia harus segera berangkat untuk pergi ke agensi tempat nya trainee. "Ah sekali lagi aku minta maaf karena sudah menabrakmu tadi, nona. Saya tidak tahu harus apa, tapi sekarang saya terburu-buru ada urusan lain. Jika kita bertemu lagi, saya akan bertanggung jawab untuk hari ini", kata anak lelaki itu. "Gwaenchanha, tidak perlu seperti itu. Saya juga buru-buru, jadi permisi", si remaja perempuan pun menjawab dengan cueknya, lalu dengan secepat kilat langsung berlari karena waktu traineenya akan segera dimulai. "Dia sangat manis, bahkan meski dengan wajah datarnya, hihi. Neomu kiyopta. Ah apa yang aku pikirkan?" Kemudian si remaja lelaki itu pun kembali berjalan sambil tersenyum sendiri mengingat wajah remaja perempuan tadi, jangan lupakan hatinya yang berdesir ketika kembali mengingat wajah datar itu.
•
•
•
Braakkk!!
Pintu ruang latihan di salah satu gedung agensi itu dibuka dengan keras oleh seorang remaja perempuan, sambil dia terus mengambil nafas karena lelah habis berlari. "Hosh, hosh, hosh, joesonghamnida sonsaeng-nim aku terlambat". Kata remaja perempuan itu, masih dengan nafasnya yang tersengal-sengal. "Gwaenchanha Eunbi-ssi. Kami baru saja akan memulai latihannya. Lain kali tolong jangan terlambat. Silakan masuk dan kita mulai latihan". Sonsaeng-nim pun menjawab dengan lembut namun tetap tegas. Remaja perempuan yang diketahui bernama Eunbi itu pun masuk ke ruangan latihan dance tersebut dengan lesu karena masih lelah setelah berlari. Lalu dia pun bersiap untuk latihan.

Tiba-tiba, seorang trainee namja yang diketahui 4 tahun lebih tua dari Eunbi menoel bahunya, "Hei, Hwang Eunbi tidak biasanya kau telat. Wae geuraeyo? Apa tugas di sekolahmu sedang sangat banyak?", tanya namja itu pada Eunbi. "Ne, Namjoon oppa. Lumayan banyak, tidak seperti biasanya. Ditambah, tadi jadwal piketku. Jadi, ya aku telat seperti ini", jawab Eunbi dengan lesu. Namjoon, namja yang tadi bertanya hanya menganggukkan kepalanya, sembari mengepalkan tangan pada Eunbi, memberi kode untuk semangat latihan hari ini. Musik pun di mainkan dan para trainee memulai latihan mereka hari ini dengan serius.

Hwang Eunbi, dia adalah salah seorang trainee di sebuah agensi bernama Big Hit Entertainment. Dia cukup terkenal sebagai trainee disana, karena memiliki dance yang begitu powerful. Meski begitu, dia tetap rendah hati dengan kemampuan nya yang luar biasa itu. Saat ini Eunbi berusia 12 tahun, dia masih terlalu kecil bukan untuk menjadi trainee? Namun sebenarnya dia bahkan sudah menjadi model pakaian anak-anak sejak usia 9 tahun, dan juga sudah pernah mengikuti kelas dance sejak masih kecil, itu sebabnya kemampuan dance nya tidak diragukan lagi meski masih sangat muda. Eunbi sebenarnya hanyalah anak perempuan biasa, wajahnya cantik namun datar. Orang yang pertama kali melihatnya mungkin akan salah paham padanya dan mengira dia adalah gadis yang jutek, padahal Eunbi adalah tipe gadis ceria dan sangat ramah pada siapapun, tak heran trainee di agensi ini pun nyaman berada di dekatnya.
•
•
•
Dilain tempat, seorang remaja lelaki sedang diomeli habis-habisan karena telat datang untuk latihan, "Kau terlambat hampir satu jam Yoon Jeonghan-ssi! Apa yang membuatmu terlambat?! Apa kau sudah bosan berlatih? Apa kau tidak ingin debut? Jika begitu, kenapa ikut audisi, eoh?!?! Kau lihat, teman-temanmu sudah menunggu sejak tadi, tapi kau tak kunjung datang. Kau membuang-buang waktu banyak orang disini, kau tahu?!?!", ucap seorang pelatih sekaligus staff kedisiplinan untuk para trainee. Dia terlihat sangat marah, sehingga membuat semua trainee disana cukup ketakutan, terutama remaja lelaki bernama Yoon Jeonghan itu.

Kemudian, remaja lelaki yang diketahui namanya Jeonghan itu pun menjawab, "Joesonghamnida, sonsaeng-nim. Saem di sekolah tadi memberi tugas tambahan cukup banyak. Aku sudah berusaha untuk tidak telat, aku tahu aku salah. Joesonghamnida, ini tidak akan terulang lagi", jawab Jeonghan dengan penuh ketakutan. Wajahnya pun sekarang sudah sangat berkeringat, akibat ketakutannya dan juga berlarian saat menuju ke gedung agensinya. "Ini adalah terakhir kalinya kau terlambat, aku tidak bisa mentoleransi apapun lagi jika kau kembali terlambat, arra?!?!", jawab pelatih masih dengan nada marahnya. "Ne, sonsaeng-nim. Algesemnida", kata Jeonghan. "Baiklah, ayo lanjut latihan nya. Hah, membuat emosi saja. Jangan ada yang main-main lagi. Semuanya fokus latihan!!, ucap pelatih dengan lantang. "Ne sonsaeng-nim", ucap para trainee serempak.

"Gwaenchanha, Jeonghan-ah?", tanya salah seorang trainee disana dengan wajah khawatir nya. "Eoh, na gwaenchanha, Shua-ya. Kkokjonghajima", jawab Jeonghan pada sahabatnya itu dengan tersenyum. Kemudian para trainee itu mulai berlatih, mulai dari vocal, dance, acting. Ya remaja lelaki berusia 15 tahun itu adalah seorang trainee di agensi yang cukup terkenal yakni Pledis Entertainment. Saat ini agensi tsb memiliki project yang diberi nama 17TV, yang berisi kegiatan para trainee ini, yang berjuang untuk menggapai impian mereka untuk debut menjadi idol. Yah tidak mudah memang, namun usaha tak akan mengkhianati hasil kan?

To be Continued..
•
•
•
1123 words

©Ichaannisa15

Hai  hai guys. Aku udah publish chapter 1 nih, semoga suka yaaaa. Jangan lupa vote dan comment, juga share ya ke temen2 kalian, dan karena aku masih newbie banget aku juga terima kritik dan saran kalian yaa supaya aku bisa terus berkembang nantinya. See you guys on the next part🤗