Tiga belas

1.3K 110 18
                                    

Jangan lupa vote + commentnya

Super duper slr🙏🙏😭

Happy Reading💛

Jake membawa Sunoo menuju mobilnya yang terpakir rapi di rumah sakit. Ia menyuruh Sunoo untuk masuk ke dalam mobil.

Setelah memasangkan kekasihnya Seaftbelt dengan aman, ia bergegas untuk masuk ke dalam mobil dan menyetir meninggalkan rumah sakit.

"Kakak mau bawa aku kemana?" Ia menatap Jake dengan penuh tanda tanya.

Jake hanya tersenyum tipis menananggapinya dan mengusap kepala kekasihnya dengan tangannya yang nganggur.

"Kita cari makan yah, kamu gak ada makan siang ini. Nanti kalo sakit kakak sedih"

"Ishh bohongg~~"

Jake terkekeh pelan menananggapi kekasihnya yang justru mencebikkan bibirnya kesal.

...

"Es krimmmm~~"

"Enggak sayang, makan nasi dulu baru bisa es krim"

Sunoo menatap Jake dengan tajam yang justru jatohnya malah kek anak kecil. Tapi, Jake memasang wajah datarnya agar kekasihnya mau menurut perkataannya, karna demi apapun kekasihnya ini amat sangat keras kepala.

"Yaudah terserah kakak, kakak ngeselin emang Sunoo gak suka hari ini" pout Sunoo mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Happy mealnya satu paket mbak, sama Bulgogi beef rice satu, minuman tambahannya tolong saya mau cola dan es creamnya" ucap Jake kepada pelayannya yang sedang mencatat pesanan mereka.

Setelah dirasanya pelayan tersebut pergi, ia menatap kekasihnya yang berada didepannya dengan wajah merengut kesal.

Ia terkekeh pelan " kalo kamu gak suka aku hari ini, berarti besok suka lagi kan?"

"Gatau"

"Jangan ngambek, nanti malam malah nangis. Ditanya kenapa nanti jawabnya "a-aku kangen kak Jake hikss, kerumah bentar yaa mau peluk hikss sebentar ajaa"."

Sunoo memang seperti itu jika sedang kesal, dia akan nangis malam nanti dan menelpon kekasihnya untuk kerumahnya. Sungguh luar biasa sekali Kim Sunoo kepada Shim Jake.

"Iyaa Sunoo gak ngambek lagi, kakak diam ajaa kepala Sunoo pusing denger kakak" Ia menutup kedua telinga dengan tangannya, Jake hanya tertawa pelan lalu menggenggam kedua tangan kekasihnya agar tidak menutup telinganya lagi

"Adekk~" panggil Jake dengan suara lembut dan tatapan hangatnya, seolah membuat Sunoo terhipnotis seketika.

"A-apa"

"Kamu tuh gak usah yaa nangis-nangis lagi, penyakit kamu itu cuman musuh kecil bagi kamu. Trust me, banyak manusia diluar sana yang jauhhh lebih sakit dari kamu. But? Mereka lebih kuat ngadepinnya, mereka tetap menjalankan kehidupan mereka dengan bahagia. Cause what? Karna mereka percaya, gak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan, maupun itu kesedihan dan lainnya kalau kamu menjalankan kehidupan kamu dengan sabar, kuat, dan tentunya gak menyerah. Percaya sama aku, separah apapun kamu akan sembuh kalau Tuhan sudah berkehendak"usapan tangan lembut Jake berikan kepada tangan kekasihnya yang sedang ia genggam.

Jake yakin Sunoo sekarang sedang merasa pura-pura bahagia untuk menutupi rasa sakitnya, ia tau sangat tau kalau dia tidak ingin satupun merepotkan orang yang ia cintai. Karna Sunoo selalu mendahulukan kebahagiaan orang lain daripada dirinya, ia lebih mengutamakan orang lain dari dirinya sendiri itulah mengapa Jake kadang kesal sendiri.

"K-kak aku gak bisa terus-terusan bertahan dengan penyakit ku sendiri. Kakak lupa, perlu diingatkan lagi? PENYAKIT LUPUS mana ada yang sembuh kak. Coba aja a-"

•ꫝꪗρꫀꪀ• (Jakenoo)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang