Jangan lupa Vote + Commentnya yaa hyunkk.
Oh iya katanya wattpad bakal di down in ya mulai besok? Katanya sih bakal di upgrade jadi gak bisa baca cerita dulu :(. Jadi, buat kalian yang mau baca cerita cepet2 aja wkwkwk. Jam 8 sampai jam 10 bakal di stop in semuaa.
Happy Reading🍭🍭
"K-kak "
"Diem dulu."
Yeah, yang ditabrak dada bidangnya tadi adalah Jake, kekasihnya sendiri. Sunoo masuk kedalam dekapan Jake yang begitu erat sampai telinganya mendengar detak jantung kekasihnya yang begitu berdebar tidak beraturan.
Ia meremas ujung baju Jake pelan dengan kerutan dahinya yang bingung, mengapa Jake seperti orang yang punya beban. Apakah dia tengah ada masalah?
Hingga Jake melepas pelukannya dan menangkup pipi kekasihnya, ia menatap mata Sunoo yang jika dilihat dari dekat masih terlihat sembabnya. Tanpa izin, dirinya mengecup kedua mata Sunoo yang sembab tersebut.
"kakak tau kamu habis nangis" lirih Jake dengan tersenyum tipisnya membuat Sunoo gelabakan sendiri. Ia melepaskan tangkupan tangan Jake di pipinya.
"a-aku gak papa kok kak"
"kamu emang gapapa tapi hati kamu yang apa-apa"
"H-huh k-kak"
"kakak gak akan bahas lebih jelas lagi, ayo kita senang-senang malam ini seperti yang kamu bilang tadi kalau kamu gak suka ada muka yang khawatir malam ini"
Jake mengetahuinya??
Jake menggenggam tangan kekasihnya dan berjalan menuju teman-temannya.
"dari mana aja dek?" tanya Sunghoon menatap Sunoo sekilas, kemudian fokus lagi dengan aktivitasnya yaitu memanggang daging-daging tadi.
Sunoo menggigit bibirnya pelan, bingung ingin membuat alasan apa pada kakaknya. Karena, setahunya Sunghoon selalu tau adiknya itu berbohong apa tidak.
Ia merasakan bibirnya diusap oleh Jake menggunakan ibu jarinya sampai membuatnya tidak menggigit bibirnya lagi, ia menatap Jake dengan pandangan "ada apa?"
"jangan suka gigit bibirnya, nanti berdarah" seakan mengerti dengan pandangan Sunoo, Jake berucap pelan yang diangguki kekasihnya.
"Ditanya kakak tadi apa ya Kim Sunoo?" Ucap Sunghoon dengan raut datarnya saat dia tidak mendapatkan jawaban dari adiknya.
"S-sunoo tadi-"
"Sunoo tadi ke kamarnya kak sama aku, aku mau minta minyak telonnya gara-gara sakit perut tadi'' sahut Jungwoon membuat semua orang menatapnya termasuk Sunoo, ia tersenyum dan menganggukan kepalanya pelan.
"Kamu sakit perut yang? Kok gak bilang aku, biar aku yang beliin obat di apotek" Jawab Jay yang berada disebelah kekasihnya yang masih sibuk memasukan bumbu di dalam sayurnya.
"gak papa kak aku cuman perlu pake minyak telonnya Bayi Sunoo aja kkkk" ledek Jungwoon membuat Sunoo tidak terima dirinya dipanggil bayi oleh sahabatnya.
Memang benar dirinya lebih menyukai minyak telon, karena baunya sangat harum dan seperti bayi.
Sunghoon menganggukan kepalanya meskipun jawaban tersebut terdengar janggal.
Setelah itu mereka memulai acara mereka, tentunya dengan petikkan gitar yang dimainkan oleh Heeseung dan suara emasnya Jungwoon serta Sunoo mengiringi gitar Heeseung.
Jake dan Sunghoon bagian mengkipas daging tersebut, serta Seon dan Daniel yang membumbui dagingnya dan meletakannya ke piring. Tak jarang juga mereka sambil memakannya yang membuat Jake dan Sunghoon kewalahan memarahi mereka. Akhirnya menyuruh mereka untuk menyiapkan dan menghias meja yang berada di dekat pohon yang terpasang lampu-lampu tumblr milik Sunoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
•ꫝꪗρꫀꪀ• (Jakenoo)✔
General Fiction"ꫝꪗρꫀꪀ" itu bisa diartikan sebagai "Kata Penghubung" antara Jake dan Sunoo. Bukan Jake namanya kalo dia gak bisa Possesif + bucin-able. "kak, aku mau jalan sama kak Sunghoon yaa" ~Suno "pake jaketnyaaa, udah diminum belum obatnya? kalo gak kakak bak...