"aku menyayangimu. lebih dari apapun."
ㅡ jung jaehyun
⋆ ⋆ ⋆
"NANA YA~"
sial batin jaemin. barulah jaemin hendak menikmati hidupnya, tiba-tiba muncullah haechan seperti malaikat kematian. tidak dimana-mana ia selalu bertemu pria berisik ini, mau tak mau ia memutar kepalanya ke arah haechan.
"apa?"
pria itu hanya cekikikan. ia baru pertama kali melihat jaemin memakai pakaian bebas, hoodie keberasan serta celana pendek yang hampir tidak terlihat karena tertutup panjang hoodienya. gemas. satu kata yang bisa menafsirkan berandal manis di depannya ini.
"kamu kenapa disini?" tanya haechan. jaemin lantas merotasikan matanya, apa pria itu tidak lihat jaemin sedang berbelanja bulanan.
"buta sejak kapan?"
"YAK! itu cuma basa basi!"
"oh."
haechan ingin sekali membakar jaemin hidup-hidup sekarang. walaupun jaemin menyebalkan tetap saja haechan dengan senang hati mengusik ketenangan seorang na jaemin.
jaemin mendengus kesal. "sedang belanja bulanan, jangan ganggu aku."
haechan berbinar. dia seperti melihat kejadian langkah, ya memang langkah mengingat jaemin acuh tak acuh padanya.
"HAECHANIE!" teriak seseorang dari kejauhan. haechan yang sadar itu ibunya, pamit pergi kepada jaemin. "na, aku duluan ya. sampai bertemu di sekolah!" ujarnya sambil berdadah ria kepada jaemin.
jaemin sendiri lagi. ya ia memang selalu sendiri dan ia tak mengelak akan hal itu. pria kelinci itu mendorong trollinya ke arah kasir untuk membayar, tapi ada orang yang menyerobot barisannya. "HEH ANTRE!" seru jaemin. matanya mendelik tajam ke arah orang itu.
sebentar, sepertinya ia pernah melihat orang ini.
"lo?!"
yang benar saja, itu lee jeno. lagi lagi dirinya selalu ketimpa sial saat bertemu pria bermarga lee ini. jaemin mendekati pria itu lalu memukulnya dengan sekuat tenaga. "minggir kamu, bedebah!" murkanya. jaemin mengambil kembali trollinya, kemudian ia menabrak tubuh jeno dengan bahunya. mbak-mbak kasirnya cuma memandangi perkelahian di depannya, daripada kena pukul. jaemin sangat menyeramkan sekarang
⋆ ⋆ ⋆
mood jaemin memburuk. sangat buruk. lee jeno itu saat bertemu dirinya selalu membuat masalah, ingin rasanya ia memukul dan mengajak jeno bertengkar hebat.
jaemin berjalan kaki untuk kembali ke rumahnya. pria itu memang tidak memiliki kendaraan apapun, karena pria itu lebih memilih menaiki bus dan jalan kaki setiap saat daripada membeli kendaraan yang akan membuang uang lebih banyak dan ia juga tinggal di tempat yang terbilang cukup rawan karena disekitar rumahnya itu juga banyak sekali preman atau remaja-remaja cabul yang suka menggodanya. contohnya saja sekarang saat ia melewati pondok kumpulan geng kampungnya.
"neng nana, mau kemana nih?" orang itu menyapa jaemin dengan alis yang naik turun.
jaemin yang sedang dalam keadaan mood yang buruk, langsung menatap dengan tatapan membunuh ke arah orang tersebut. "kak yuta kalau mau gangguin besok-besok aja, aku sedang dalam tempramen yang tidak bagus." ucap jaemin sambil berjalan meninggalkan kumpulan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
aksaram • nomin
Teen Fiction[ ROMANCE ㅡ SCHOOL LIFE ] bagaimana lee jeno bisa terpikat dengan na jaemin si pemilik netra teduh dengan sifat kasar. ㅡ jeno x jaemin ㅡ use lowercase. ㅡ on going, kinda slow up ⓒ all right deserve, skyratxu start : 2021/22/01 ㅡ,