Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Percikan air naik mengenai wajahnya, guratan kurva menurun tampak jelas, Suna berdecik kesal menatap gadis yang tertawa ringan di depannya, kembali masuk membelah ruang air.
Menaikkan atensinya, menjatuhkannya pada langit cerah, refleksi cahaya tepat menusuk netra membuatnya lebih menyipitkan lagi matanya.
Bau segar musim panas masih terasa jelas pada indranya, mendudukkan dirinya pada pinggir kolam, kakinya masuk merasakan sejuk nyaman air yang mengelilingi dengan cepat.
Gadis mentari dengan senyum gemilang merekah di bibir, menatapnya dengan manik yang tampak bersinar akibat biasan kilau mentari sore, Suna diam menatapnya bahkan dalam sepersekian detik ia tak dapat mengalihkan pandangannya. Kurva melengkung manis candu untuk ditatap, merasakan buih halus yang masuk ke dadanya menyeruak.
Deheman kasar ia keluarkan, menyadari sosok candu tatapan itu kini menolehkan wajah padanya mengundang suara harmoni kekehan halus yang membuat ia berdesir malu.
"Yakin tidak mau bergabung?" Netra kubasnya melirik sekilas, surai kayunya bergerak selaras dengan kepalanya yang menggeleng menolak ajakan itu namun kendati kakinya malah bergerak membentuk percikan besar air yang terhambur mengenai langsung gadis di depannya.
Kesal, tak ayal ia juga membalas perbuatan Suna. Percikan air tampak gemilau diterpa cahaya surya, membentuk biasan kristal halus yang bersinar mirip dengan netranya, bagaimana Suna sering memperhatikan binar itu tumbuh menyerupai sebuah kristal abadi.
Kalimat protes terus terlontar dari bibirnya yang kini membentuk garis melengkung turun, dengan gembungan pipi di rautnya menyebabkan sebuah tawa ringan keluar dari laki-laki rubah ini dan mendapat tatapan kagum dari netra yang ia kagumi.
Sore musim panas, di bawah suhu 34 derajat, kolam renang sekolah terasa seperti utopia. Membawa perasaan membuncah sendiri pada Suna, merasakan desiran air yang memasuki tubuhnya, mengalir membawa debaran kasar padanya.
Bagaimana jantungnya berdetak kasar hingga hampir menghilangkan napasnya, membawanya pada europhia.
Yang hanya bisa dibuat oleh [Name] gadis hangat sehangat musim panas, entah sihir apa yang diletakkan di hatinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.