Hai guys, cerita ini pemeran utamanya Claudia dan Jessica ya. Jadi di part ini juga menceritakan kegiatan Claudia juga, dia punya teman seperti apa, dan kehidupan pribadinya. Jadi gak melulu semuanya ke Jessica ya guys.
Happy reading!
"Santi itu 'algojo'-nya Dark Angel, Jessica!"
"Hah?"
"Iya, kamu gak salah dengar kok. Dia itu memang dikenal sebagai 'algojo' di geng siswi-siswi SMA Bimasakti, bisa dibilang dia siswi yang paling ditakuti di antara para pentolan Dark Angel meskipun bukan dia ketuanya."
Jessica langsung terdiam―penasaran siapa sosok Santi yang paling ditakuti di sekolah. Dan jika ingin melakukan misinya di sekolah, wajib baginya untuk mengetahui segala hal yang ada di dalamnya termasuk hal kecil sekalipun.
"Santi dikenal paling tenang dan dingin di antara mereka berempat, dan dikenal sebagai siswi terkuat di sekolah ini. Dia menguasai berbagai ilmu bela diri dan berbagai macam senjata seperti pisau, golok, dan berbagai jenis senjata api," tutur Abigail.
"Dulu dia dibesarkan oleh seorang pembunuh bayaran kelas kakap dan dididik dengan cara keras. Semenjak ditinggal mati oleh yang membesarkannya, Santi mencari uang dengan menjadi petarung bebas di arena ilegal. Salah satu keganasannya adalah dia mampu mengalahkan 30 orang dengan tangan kosong."
"Kemudian dia ketemu sama Yana yang merupakan anak ketua geng besar di kota Jakarta ini lalu Santi direkrut menjadi kaki tangannya, bahkan Yana nge-biayain segala kebutuhan hidupnya. Sejak saat itu, dia menjadi salah satu pentolan Dark Angels, dan dia sama kejamnya dengan si ketua. Kalau Yana memberi perintah untuk menghajar siapa saja yang berani melawannya, dia akan lakukan bahkan tidak segan untuk membunuh." Pungkasnya.
"Lantas, kok dia diam aja saat aku lawan dia balik?" tanya Jessica setelah menyimak penjelasan temannya.
"Entahlah, mungkin karena tidak berniat?" jawabnya asal.
"Sadis sih." Komentar Jessica. "Tapi kalau membatalkan tantangan duel itu, maaf aku gak mau."
"Kamu gila ya!" ucap Abigail dengan nada kesal, "Kamu itu ditantang duel pertarungan bebas! Itu artinya gak ada pe―" ucapannya terhenti kala sang wali kelas memasuki ruang kelas X IPS—4.
"Semuanya hadir?" tanya Bu Vivi setelah duduk di kursinya.
Seluruh siswa X IPS—4 menyahut, "HADIR BUU!"
"Baiklah, hari ini kita akan belajar PKN. Mari kita buka bab 5!" ujarnya.
Maka seluruh siswa membuka buku pelajaran PKN.
"Hari ini kita mendalami materi tentang Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa ada banyak berita di berbagai media elektronik tentang kasus korupsi dimana mereka ditahan namun me.........."
—————
Di tempat lain—tepatnya di dalam gedung pencakar langit bernama Vries Building yang merupakan kantor perusahaan Vries Group di Jakarta Selatan, Claudia baru selesai rapat bersama para petinggi perusahaan yang diisi oleh sebagian besar orang Indonesia dan beberapa WNA. Yaitu membahas pembangunan beberapa fasilitas di kawasan Paradise City milik perusahaan itu. Hasilnya begitu memuaskan, penjualan properti di sana jumlahnya melebihi target yang ditetapkan. Tentu saja Claudia selaku pemimpinnya sangat merasa puas.
Kemudian wanita itu turun ke lobi dan berjalan keluar melalui pintu utama, sudah ada limusin hitam yang menunggunya di depan.
Si wanita independen ini menaiki limusin dan duduk dengan anggun, di dalam sana sudah ada Arjen―tangan kanan sekaligus supir pribadinya. Dan 10 bodyguard yang duduk diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM SANG JANDA DAN PUTRINYA
Teen FictionWARNING!!! CERITA SAYA INI SARAT AKAN KEKERASAN, DARAH, PEMBUNUHAN, DAN HAL-HAL DISTURBING LAINNYA. JADI TOLONG, JANGAN DITIRU APALAGI DI APLIKASIKAN KE KEHIDUPAN KALIAN!!! Dan cerita ini akan sedikit mendapatkan revisi suatu waktu. Jadi mohon dimak...