Kisah Si Debi

34 1 0
                                        

Nama gua Debi, tapi bukan cewek, gua 100% asli cowok. Di bulan April gua pindah kantor, ke sebuah kantor Agency Media. Baru gabung, gua langsung dapat arahan untuk work from home.
Job gua menuntut gua connect dengan client dan vendor bidang media. Pas awal-awal sering gua dipanggil "mba" sama vendor dan client karena komunikasi kita hanya sebatas chat di WA dan email.
Dari awal gua masuk, kalau dipanggil "mba" gua nggak pernah klarifikasi. Gua kayak bodo amat. Dianggap cewek udah jadi hal biasa buat gua. Biasanya vendor dan client tau dengan sendirinya kalau gua cowok.
Di minggu ketiga gua kerja, ada cowok genit yang WA dan dia statusnya client. Padahal foto profil WA gua udah sendiri, cuma terlalu zoom out.
Cowok genit ini belum sadar kalau gua cowok. Setiap chat, dia suka kebanyakan basa-basi padahal intinya cuma tanya tentang pekerjaan. Gua tetap balas tapi secukupnya karena geli sendiri ngeladenin cowok 😅
Beberapa minggu kemudian, kita ada project webinar dari client tersebut bersama salah satu radio. Karena lokasi webinar di radio, kita ada gladi resik. Waktu glasi resik, kami bertemu. Kami kenalan langsung dan mukanya merah, sepertinya dia malu dan baru tau kalau gua cowok 😆
Setelah hari pertemuan itu, dia selalu jaga jarak. Kalau gua lagi ngobrol sama team dia nolak join.
🙈
Author: Khubiel

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ada Ada AjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang