Setelah pertemuan tidak sengaja nya Irene dengan sang mantan si Seulgi, ingatan - ingatan tentang Seulgipun semakin mengisi otaknya..
Apapun yang dia lakukan selalu membuatnya teringat dengan sosok Seulgi..
Jujur Irene masih memiliki rasa walaupun ia selalu menyangkalnya karna ia ingat bagaimana sakit perbuatan Seulgi padanya..
Keesokan harinya Irene disuruh Dospemnya untuk datang ke kampus pagi - pagi buat mengambil revisinya yang sudah di periksa. Dan yang membuat si Irene jengkel Dospemnya sedang berada di Fakultas Teknik sedang menghadiri seminar disana, hubungannya dengan Perteknikan cukup sangat tidak menyenangkan, apalagi si Seulgi pasti mengikuti seminar tersebut, otomatis mereka berdua akan bertemu kembali.
"Napa gua harus ikut seminarnya juga si!"
Kelu Irene di dalam mobil sebelum ia keluar
"Relax Irene, kalo lu liat dia, jangan buat kontak mata, dan langsung menghindar"
Irene turun dari mobil dan langsung saja menuju ke aulah tempat diadakan seminarnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua mata mahasiswa yang berada di luar gedung tertuju pada Irene, ada banyak Maba juga disana
Itu siapa? Cantik banget woy
Wah dia dosen?
I..itukan kak irene yang katanya Primadona kampus
Ternyata kak irene di real life lebih cantik
Eh eh katanya dia ngak tertarik sama cwo Padahal cantik banget
Uuhh karismanyaa
Irene masa bodoh sama tanggapan orang - orang padanya, tujuannya datang kemari untuk mengambil laporan revisinya.
Saat masuk kedalam aulah sepertinya Seminar baru saja dimulai, Irene melihat sudah cukup banyak mahasiswa yang hadir, karena Aulahnya cukup luas Irene memilih kursi yang berada di paling belakang agar tidak duduk bersampingan dengan mahasiswa lain, karena kalau dilihat masih ada banyak kursi kosong di belakang sana.
"Syukurlah kosong"
Baru saja sedetik ia duduk, tiba - tiba ia di kagetkan sama seseorang
"Hai"
"Aaggkk! Apaan si ngagetin!"
Deg
"Hehe, maaf tadi aku kira bakal ngak ada orang yang mau duduk di belakang jadi aku milih di belakang eh nyatanya ada orang"
"......"
Irene diam saja dan kembali memperhatikan di depan
