-16⚡-

165 39 8
                                    

Kaira terpaksa bergerak untuk yang kesekian kalinya mematikan dering panggilan yang tidak ia ketahui dari siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaira terpaksa bergerak untuk yang kesekian kalinya mematikan dering panggilan yang tidak ia ketahui dari siapa. Serius, ia benar-benar mengantuk sekarang dan benda kesayangannya itu terus saja berbunyi dari lima menit yang lalu.

Sekali lagi terdengar dering baru. Kaira dengan jengkel melihat siapa yang berani meneleponnya terus-menerus. Melihat nama yang tercantum di layar ponsel membuat Kaira seketika naik pitam.

Gadis itu tadi sudah cukup menyesal karena harus pulang terlebih dahulu sebab mendapat telepom kalau Mamanya jatuh di kamar mandi. Beruntung keadaan Mama sekarang tidak apa-apa, hanya saja bagian betis kananya musti dipijat agar tidak lagi sakit. Pun saat Kaira pulang, Jairo masih saja belum bangun dan tentu saja niat awalnya menjenguk lelaki itu sama sekali tidak terealisasikan. Dan sekarang, Jairo malah dengan seenaknya menelepon ketika ia sedang tidur nyenyak.

Kaira tanpa pikir panjang langsung memblokir nomor cowok itu. Kemudian ia kembali tidur. Berharap tidak lagi ada gangguan.

Sayangnya, Jairo tidak juga jera. Karena kini notifikasi dari Instagram-nya berbunyi beruntun. Dengan enggan gadis itu meraih ponsel dan dari lockscreen-nya ia bisa membaca pesan dari orang yang sama.

jairomahesa. : kaii
jairomahesa. : oiiii cwek
jairomahesa. : gw di depan
jairomahesa. : cpat kluar.....
jairomahesa. : tega bat anj....
jairomahesa. : gue bru pula...
jairomahesa. : lo mo liat gu...
jairomahesa. : woiii

Kaira meninju bantalnya saking gemas dengan kelakukan cowok itu. Padahal Jairo biasanya langsung masuk dan menanyakan menerobos kamarnya, tetapi ia sekarang malah sok-sokan menunggu di depan dan menyuruhnya keluar.

Kaira beranjak dari kasurnya, memutuskan untuk turun ke bawah.

Sampai di luar Kaira mendapati Jairo berdiri di depan pagar. Hoodie hitam menutupi badan cowok itu dengan celana training berwarna sama. Ia berbalik saat menyadari kedatangan Kaira. Gadis itu pun membuka pagar sedikit dan membiarkan Jairo masuk.

"Ngapain lo?" ketus Kaira karena Jairo yang terus celingukan ke arah belakangnya.

"Lagi sama siapa lo?" tanya Jairo.

Bukannya menjawab, Kaira malah melangkah menuju teras rumahnya dan duduk di kursi. Sementara Jairo kali ini terus mencari kesempatan untuk mengintip ruang tamu Kaira yang pintu depannya memang terbuka.

"Apa, sih!" tukas Kaira dengan nada tidak santai. Jairo yang menganggu tidurnya tadi membuat ia menjadi sensitif dengan setiap  perbuatan cowok itu. Oh, jangan lupakan dengan niatnya yang tidak juga terlaksana karena cowok itu yang terus tidur di rumah sakit. Dan sekarang ia muncul tanpa diundang dengan muka innocent-nya.

Setelah dirasa tidak ada siapa pun, Jairo duduk di kursi samping Kaira. "Mama lo gimana? Katanya jatuh, ya?"

"Hm. Cuma butuh pijitan biar sakitnya hilang."

JairoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang