Part 2🍁

10 8 6
                                        

Happy reading!💗
Sorry for typo😭

Suara mesin motor berhenti tepat di depan gerbang rumah Ana, sang pemilik motor sudah pasti Keenan yang ingin menjemput Ana agar ke sekolah bareng dengannya.

"Pak Sam tolong bukain gerbangnya dong saya mau masuk" pinta Keenan pada pak satpam

"Siap atuh den sakedap" ucap pak satpam dengan logat sundanya

Gerbang langsung dibuka oleh pak Sam, Keenan langsung memarkirkan motornya dan masuk ke dalam rumah Ana tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Assalamualaikum, tante Aline Keenan datang" suara Keenan memenuhi ruang tamu.

"Waalaikumsallam, Keenan kemana aja kok baru kelihatan lagi? kemarin juga katanya ngaterin Ana pulang kok gak mampir? emng kamu gak kangen sama tante? atau jangan² kamu udah gak mau ketemu tante lagi? apa karna tante udah gak keliatan muda lagi? makanya kamu gak mau ketemu tante lagi?" pertanyaan bertubi-tubi oleh Aline untuk Keenan.

"Kamu tanya Keenan atau kamu introgasi mah?" tanya Tirta, papahnya Ana sambil tertawa

"Aku itu kangen sama Keenan, dia sudah lama gak ke rumah ini" jawab Aline

"Maaf tante kemarin Keenan buru-buru jadi gak sempet mampir dulu karna akhir² ini Keenan sedikit sibuk." ucap Keenan dengan senyuman.

"Ya sudah, sekarang kamu sarapan bareng kita yaa. Kamu mau kan?" tanya Aline kepala Keenan.

"Keenan sebenernya udah makan tan, tapi kalo tante yang minta Keenan gak bisa nolak udah lama juga Keenan gak makan masakan tante terenak kedua setelah bunda Keenan" jawab Keenan sambil ketawa.

"Ayok Nan makan sini duduk kamu bareng om Tirta, tante mau panggil Ana dulu" ucap Aline

"Siap tante"

"Ana ayok turun sarapan disini ada Keen juga" Suara Aline yang dari tangga bawah hingga terdengar ke kamar Ana yang terletak di lantai dua.

"Iya mah, sebentar lagi Ana turun" sahut Ana yang suaranya tak kalah oleh sang mamah.

"Gak mamah gak anaknya, suaranya sama² kenceng" ucap Tirta pada Keenan yang sedang di ruang makan.

"Namanya juga ibu dan anak om" tawa Keenan pun mampu membuat Tirta ikut tertawa.

"Ada apa si?" tanya Aline dan Ana bersamaan.

"Gak ada apa apa" jawab Tirta dan Keenan bersamaan.

Jawaban Tirta dan Keenan membuat mereka berempat tertawa.

"Udah sekarang makan yaa" titah Aline

Mereka berempat sarapan dengan tenang tanpa ada yang mengeluarkan suara sedikit pun, mereka terlihat seperti keluarga yang lengkap. 10 menit berlalu sarapan di keluarga itu pun selesai.

"Mah, pah Ana sama Keenan berangkat sekolah dulu ya takut telat soalnya" pamit Ana pada kedua orang tuanya

"Hati-hati sayang, Nan bawa motornya hati-hati ya, jagain anak tante" ucap Aline

"Siap tante, Keenan berangkat dulu ya tan. assalamualaikum" pamit Keenan tak lupa menyalimi kedua orang tua Ana

"Ayok Na" ajak Keenan tak lupa Keenan mengulurkan tangannya agar Ana lebih mudah untuk naik ke motor Keenan.

"Ayok Nan"

Mesin motor Keenan kembali berbunyi dan berjalan meninggalkan pekarangan rumah Ana, selama di perjalanan Keenan tak mengeluarkan sepatah katapun dan Ana hanya memandangi jalanan. Tak butuh waktu yang lama hanya sekitar 15 menit mereka sudah sampai di sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LELAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang