27

1.8K 560 138
                                    

cfc

DAY 4 — 07:25

Hana:
Hari ini lo udah masuk kaaaan?

Ryujin:
Iyeeeee
Ryujin:
Jadi menurut lo surat itu dari siapa?
Ryujin:
Gue agak curiga sama Soobin sih
Ryujin:
Soalnya kebetulan aja suratnya dateng pas lo abis bahas tentang Mark ke dia

Hana:
Enggaaaaa
Hana:
Engga mungkin mereka, apalagi Soobin .-.
Hana:
Kalaupun pengirimnya emang salah satu dari mereka, berarti surat itu cuma buat ngisengin gue doang, bukan pengen ngejahatin gue beneran

Ryujin:
Kok engga mungkin? Lo yang keliatan sepolos itu aja pernah nyelingkuhin empat cowok...

Hana:
(・_・)

Ryujin:
Tapi ya semoga aja emang beneran cuma iseng doang

Hana:
Semoga...
Hana:
Btw gue udah di kampus, lo masih di rumah?

Ryujin:
Ini udah mau otw, tungguin gue di kantin
Ryujin:
Jangan di tempat sepi

Hana:
Ok




Kebetulan Hana memang sedang ingin ke kantin karena tidak sempat sarapan. Hana bahkan tidak tidur karena ketakutan. Ia terus berusaha untuk menebak hingga membuat kepalanya jadi ingin meledak.

Pusing.

Setelah tiba di kantin, gadis itu segera duduk sembari menghela napas dengan panjang. Kini rasanya ia perlu sedikit beristirahat agar pikirannya dapat menjadi cukup tenang.

Tapi, tentu saja gagal.

Keempat mantannya tiba-tiba malah datang dan mulai duduk di sebelah kiri dan kanan Hana, membuat gadis itu jadi merasa sedikit sesak.




"Kok ikut duduk di sini?" ujar Hana pelan.

"Meja lain udah penuh," jawab Jeno meskipun dua meja di samping mereka masih kosong.

"Engga boleh ya?" tanya Jaemin.

"B-Boleh sih..." jawab Hana cemas.

"Terus kenapa nanya?" sinis Hyunjin.

"Risih sama kita?" lanjut Jaemin.

"Engga suka?" tambah Jeno juga.

(・_・)

Padahal Hana hanya ingin beristirahat sebentar...




"Jawaban gue sama jawaban kak Mark ada yang beda atau sama semua?" ujar Soobin tiba-tiba.

"Sama kok," jawab Hana.

"Dia langsung ngirimin lo jawaban gitu aja?" lanjut Soobin.

"Engga, tadi malem dia ngajarin gue lewat telepon."

"Oh.. Kalian neleponan? Tengah malem?"

"Iya..."

"...."

"G-Gue mesen dulu ya..." ucap Hana dengan canggung lalu segera berlari untuk memesan makanannya, sementara keempat pria itu mulai kompak memegang ponsel masing-masing.




korban (4)

Hyunjin:
@Soobin lo ngirimin Hana jawaban?

Soobin:
Iya
Soobin:
Gue takut nilai gue ikutan jelek

Jaemin:
Hana deket sama kak Mark?

Soobin:
Kayaknya

Hyunjin:
@Jaemin lo udah lakuin yang kita suruh tadi malem?

Jaemin:
Udah.

Jeno:
Aman?

Jaemin:
Aman.




Setelah Hana kembali, keempatnya pun mulai berdiri untuk memesan makanan dan meninggalkan Hana sendirian di meja. Sungguh, udara jadi terasa lebih segar saat mereka pergi.

Hingga, seseorang datang dan menepuk pundak Hana.

"Eh? Kak Mark?"

"Gimana? Tugasnya udah dikumpul?" tanya Mark kemudian mulai duduk di samping Hana tanpa dipersilahkan.

"Belum kak, nanti jam 12 baru dikumpulin ke dosennya," jawab Hana.

"Ooooh, ini lo sendirian aja?"

"Sendi—"

"Berlima," seru Hyunjin yang kini sudah kembali bersama Jeno, Soobin, dan Jaemin.

"Oh~ Kalian akrab?"

"Akrab," jawab Jeno.

"Banget," tambah Hyunjin.

Mark pun tersenyum tipis, kemudian mulai berdiri dari bangku tersebut. "Yaudah.. Gue ke perpus ya, Han? Kalau ada yang pengen ditanyain lagi langsung chat aja."

"I-Iya kak..."




Dan tepat setelah Mark pergi, tatapan sinis dari keempat mantannya pun mulai menyerang Hana.

"Kalian deket?" seru Hyunjin.

"Engga."

"Masa?" ujar Jeno.

"Serius..."

"Yakin?" lanjut Jaemin.

"Yakin..."

"Ok stop," ucap Soobin. "Kalau deket juga gapapa kok."

Little League: CFC [97-01]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang