"Tempat apa ini?"
-
"Kenapa membawaku kemari?"
-
"Keluarkan kami dari sini"
-
"Aku ingin pulang"
-
"Jangan bunuh kami"
-
"Kami ingin hidup..."
Suara rengekan sendu dan tangisan terdengar memenuhi lorong gelap. Bisa di rasakan bahwa mereka tersiksa berada di tempat terkutuk seperti ini. Tempat gelap yang lembab berada di bawah tahan sungguh bukan hal yang bagus untuk di tinggali.
Gadis berambut coklat yang dari tadi berusaha memberontak lepas dari cengkraman dua pria bertubuh kekar ini di hadapkan oleh pemandangan pilu sekaligus mencengangkan. Ruangan yang baru saja ia pijak dipenuhi oleh jeruji besi yang di dalamnya terdapat beberapa orang dengan air mata yang berlinang.
Ada juga beberapa orang yang memilih diam di sudut tembok memeluk kaki dengan tatapan kosong seolah tak memiliki harapan. Bisa dilihat dengan jelas wajah-wajah muda dari tawanan yang ada di sini.
Ya! Semua yang berada dibalik sel adalah anak-anak muda yang seharusnya menikmati masa muda mereka."Apa ini?! Siapa orang-orang ini dan kenapa mereka ada di sini?!" Otak gadis ini berputar mencari jawaban.
Suara tangisan dari salah satu sel semakin menjadi-jadi begitu dua pria kekar ini menarik gadis berseragam putih abu-abu yang menjadi tawanan mereka selanjutnya mendekat kearah sel itu.
"Tolong, tolong lepaskan aku. Aku punya satu adik kecil di rumah yang tinggal seorang diri. Aku mohon lepaskan aku"
Ujar seorang gadis berambut pirang pendek.Salah satu pria ini membuka pintu sel dan mendorong siswi SMA dengan kasar hingga tersungkur. Lantainya yang di alasi jerami terasa sakit begitu telapak tangannya menggores permukaan.
Pria ini kembali mengunci pintu sel dan keduanya pergi begitu saja mengabaikan jeritan-jeritan dari semua orang.
Gadis berambut pendek itu terduduk lemas begitu kedua pria kekar menghilang dari pandangan. Isak kan tangis terdengar darinya yang menutup seluruh wajah dengan tangan.
Di sisi lain, gadis yang masih berada di posisi yang sama. Tersungkur. Dia berdiri perjalanan memperhatikan sekeliling. Matanya membulat saat melihat beberapa wajah yang akrab dengan kornea matanya.
"Permisi, tapi apa ini? Kenapa banyak sekali orang yang terkurung di sini? Bagaimana caranya keluar dari sini?" Tanyanya pada seorang gadis lain yang duduk di sudut tembok.
Gadis berkulit putih ini mengangkat kepala, menatap dengan sendu.
"Tidak ada. Tidak ada caranya. Selama 5 tahun aku terkurung ditempat ini. Hanya kematian cara untuk bebas"Otot-ototnya melemas. Mata dan bibirnya gemetar mendengar kalimat terakhir yang gadis ini keluarkan.
Jadi apa ini? Suatu organisasi pembunuhan kah? Dan apa dia juga akan menjadi korbannya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Young
Mystery / Thriller⚠️⚠️⚠️⚠️ Harap untuk kalian yang berusia di bawah 15 tahun, bisa baca cerita saya yang lain. Ini bukan hanya sekedar larangan tapi juga permintaan Author! ⚠️⚠️⚠️⚠️ **** "Tolong temukan kembaranku dan anak-anak yang lainnya" -Rierie Kepindahannya di...