New York… September 2, 2019…
Seorang pria cute berparas khas orang asia terlihat berdiri di depan pintu masuk sebuah sekolah Taman Kanak – Kanak di kota New York. Hari ini adalah hari pertamanya mengajar di sekolah tersebut. Meski ia tiba di New York dua bulan yang lalu, tapi hari ini adalah hari pertama ia resmi bekerja.
Mengapa seorang pria seperti ia memilih pekerjaan seperti itu? Jika ia ditanya seperti itu, maka ia dengan antusias akan menjawab, ‘Karena aku sangat menyukai anak kecil dan bisa menghabiskan waktu bersama mereka membuatku merasa selalu muda, ehehe’ Dan itulah mengapa ia pun menerima tawaran dari seorang koleganya yang tinggal di Amerika untuk menjadi guru di Taman Kanak – Kanak milik salah satu kenalannya.
“Newwiee~”
Pria cantik sekaligus cute yang dipanggil Newwiee itu menoleh dan tersenyum menatap orang yang baru saja memanggil namanya.
“Ohh, good morning Mrs. Jones.” Salam Newwiee sembari sedikit menganggukkan kepalanya.
“Good morning. Seems like you're really excited to start your job today.” Kata Mrs. Jones, kepala Taman Kanak – Kanak tempatnya bekerja saat ini.
“Of course I am. Can’t wait to have an amazing time with the kids.”
“I see. Well, have a good starting. If you find any trouble just let me know, I’d like to help, ok?”
“Thank’s.”
Mrs. Jones menepuk lengan Newwiee pelan kemudian berlalu meninggalkan pria imut itu yang kini telah bersiap menyambut murid–murid barunya.
“New Thitipoom, su su na!!!” gumamnya menyemangati diri sendiri.
-+-+-+-+-+-+-+-
In other place...
Tay keluar dari kamarnya sembari menenteng jas dan tas kerjanya lalu menuju meja makan yang menyatu dengan dapur. Disana sudah ada Nanon yang sedang memakan sereal paginya dan juga Gun yang sedang menyeduh kopi untuknya. Gun Atthaphan adalah seorang mahasiswa asal Thailand yang tinggal di apartment sebelah miliknya. Gun dan keluarganya lah yang selama ini banyak membantu Tay, terutama dalam hal mengasuh Nanon. Dan sudah tiga tahun ini Gun juga menjadi pengasuh Nanon saat Tay pergi bekerja.
“Selamat pagi.” sapa Tay sembari menarik sebuah kursi untuk duduk.
“Ohh, selamat pagi, Kak Tay!” balas Gun sambil meletakkan secangkir kopi di depan Tay lalu kembali sibuk menyiapkan bekal untuk Nanon.
“Oh ya, hari ini hari pertama Nanon masuk TK, bukan?” Tanya Tay kemudian menyesap kopinya.
“Humm~ Papa, would you like to come with me to the school?” sahut Nanon sembari menatap ayahnya dengan penuh harap. Tay meletakkan kembali cangkirnya lalu menatap Nanon dengan tatapan menyesal.
“Papa’s sorry, Non… Papa harus pergi ke kantor, ada meeting yang sangat penting pagi ini. Lain kali saja Papa mengantarmu ke sekolah, ok?” ujar Tay sembari mengelus lembut kepala putra semata wayangnya itu.
Nanon menundukkan wajahnya kecewa dan memajukan bibir bawahnya. Menyadari kekecewaan putranya, Tay segera mencari cara untuk membuat Nanon semangat lagi.
“Ahh, begini saja. Jika kau berjanji akan menjadi anak baik hari ini dan pergi ke sekolah, maka Papa berjanji nanti malam akan mengajakmu makan di restaurant favoritmu, kau mau?” bujuk Tay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You
FanfictionKehilangan sang istri tercinta membuat Tay Tawan nyaris menyerah dengan kehidupannya. Ia pun memutuskan membawa Nanon, putra semata wayangnya pindah dan tinggal di Amerika. Disanalah ia bertemu New Thitipoom, guru TK Nanon yang wajahnya sangat mirip...