[BL] Everyone Knows I'm a Good Person

Arc 3.11

Di gerbang istana, Shi Qing bersandar pada Yu Chennian saat dia menguap. Dia memandang dengan ekspresi bosan saat Tuan Muda Chen, yang berteriak saat dia dipukul dengan papan, akhirnya berhenti menangis. Dia tertatih-tatih turun dari bangku dengan keringat dingin di dahinya.

Tuan muda telah dengan sabar menunggu hukumannya selesai. Ketika dia bangun, dia berlari dengan gembira dan bersikap sangat simpatik.

“Apakah kamu baik-baik saja, Tuan Muda Chen? kamu sepertinya membuat keributan sebelumnya. Tut tut tut. Katakan saja sesuatu jika itu terlalu berlebihan untukmu. Kami baru saja membuat taruhan biasa. Aku tidak akan memaksamu jika kamu tidak mau. "

Tuan Muda Chen ingin meludahkan darah di mulutnya ke wajah Shi Qing.

Saat ini, dia hanya menggosok garam pada lukanya. 

Orang macam apa dia ini ?!

Tapi dia memaksakan senyum di wajahnya yang dipenuhi keringat lama dari pemukulan itu. 

"Semuanya baik-baik saja."

"Baik!"

Shi Qing segera bertepuk tangan padanya dengan sangat kagum saat dia menggelengkan kepalanya. Dia membuat komentar santai kepada Yu Chennian yang mengikutinya. 

“Lihat betapa gagahnya Tuan Muda Chen. 20 pukulan dengan papan tidak ada artinya baginya. "

“Jika aku memiliki kesempatan lain untuk bertaruh dengannya, kami tidak akan bertaruh hanya 20. Kami akan bertaruh 50 pukulan! aku tidak sabar! ”

Tuan Muda Chen, "..."

Pikirannya secara otomatis menerjemahkan kata-katanya menjadi, 'Lain kali aku melihatmu berakting, itu tidak hanya menjadi 20 pukulan, itu akan menjadi 50.'

Dia sudah merasa seperti sekarat setelah 20 tahun. Jika dia benar-benar menderita 50 pukulan, dia mungkin lebih baik mati saja di sini. 

Shi Qing masih membuka mulutnya. 

“Tuan Muda Chen, meskipun kamu dan aku hanya bertaruh, aku masih ingin mengingatkanmu bahwa subjek harus berperilaku dengan cara tertentu. Jika mereka keluar dari barisan, bahkan seorang kaisar yang berbelas kasih seperti kita tidak akan berhenti hanya dengan hukuman fisik."

Saat dia mengatakan ini, dia melirik keringat dingin yang mengucur dari dahi Tuan Muda Chen. Senyuman menawan menerangi wajahnya, seperti tuan kecil lugu yang telah dilindungi seumur hidupnya.

"Jadi lain kali kamu dan aku mengobrol, pendapat Tuan Muda Chen harusnya lebih dekat dengan pendapatku."

Tuan Muda Chen, "..." 

Dia tidak ingin lebih dekat.

Adakah cara agar dia bisa menghindari semakin dekat?

Dia hanya ingin menjadi pria tampan yang menikmati kemewahan sepanjang hari dengan seorang putri dan selir yang tak terhitung jumlahnya menunggu di rumah, oke!

Tuan kecil mengungkapkan belasungkawa. 

Bibir halusnya terbuka dan tertutup. Ekspresi wajahnya sangat lembut, tetapi kata-katanya dipenuhi dengan haus darah.

"Aku akan memotong tangan dan kakimu sebelum melepaskan kepalamu."

Tuan Muda Chen, "..."

Dia menyerah dengan memalukan. 

“Ya, ya, Shi Qing. Kamu benar…"

Di bawah tatapan ramah Shi Qing, dia tertatih-tatih perlahan menuju gerbang istana saat dia didukung oleh para pelayan istana.