[BL] Everyone Knows I'm a Good Person

Arc 3.10

Keduanya melanjutkan.

“Benarkah? Itu masih seorang putri, putri Yang Mulia. Emosinya tidak bisa begitu lembut, kan? ”

“Akankah aku berbohong padamu tentang ini? Ibuku membuatnya bertingkah laku di rumah setiap hari. Dia bahkan tidak berani kentut. Terakhir kali, ketika aku mengambil kembali seorang pelacur, dia berkata bahwa dia tidak ingin melayani suaminya dengan seorang pelacur. Aku menamparnya dan dia menangis selama beberapa hari. Tapi pada akhirnya, dia tetap harus melayaniku." 

Tuan muda keluarga Chen terdengar sangat jijik.

“Biar kuberitahu sesuatu. Bahkan putri memiliki kedudukan yang berbeda. Ibu kandung putri kelima adalah seorang permaisuri yang mulia. Yang ada di keluargaku berasal dari permaisuri yang digulingkan. Dia bahkan tidak memiliki token pinggang untuk masuk dan keluar dari gerbang istana. Kualifikasi apa yang dia miliki untuk bertengkar denganku?”

Shi Qing menoleh untuk melihat Yu Chennian di sampingnya.

Kepalanya menunduk. Ekspresinya juga kabur, tapi seluruh tubuhnya jelas tegang. Tangannya di pagar menjadi kepalan tangan. Lengannya mulai bergetar dengan jumlah kekuatan yang dia gunakan.

Dia tidak ingin menanggungnya. 

Tapi dia tidak punya pilihan.

Sebelum dia mendapatkan kekuasaan, dia tidak mampu menyinggung bahkan putra seorang pejabat kelas tiga.

Pria muda itu menghela nafas panjang. 

"Ayo kembali ke rumah," katanya ringan pada Shi Qing.

"Tunggu sebentar." 

Shi Qing meninggalkan pagar dan mengikuti kedua pria itu sampai mereka sampai di tangga. Kemudian dia berdiri di belakang mereka dan menendang pantat Tuan Muda Chen.

Semuanya hanya butuh beberapa saat. Tuan Muda Chen, yang baru saja mengobrol santai sedetik sebelumnya, sekarang berguling menuruni tangga.

Tuan muda itu bergegas menuruni tangga setelahnya.

"SIAPA!! Siapa itu ah ?! Siapa yang tidak ingin hidup lagi!” 

Tuan Muda Chen berjuang untuk memahami situasinya saat dia merangkak berdiri. Sebelum dia menyelesaikan dua kalimat yang menjijikkan, dia sekali lagi telentang saat Shi Qing menerkamnya, seperti macan tutul kecil, untuk mengeluarkan suara pemukulan.

Mereka yang berada di dekatnya awalnya ingin menghentikan mereka, tetapi mereka segera ragu-ragu setelah melihat siapa penyerangnya. Menyadari Shi Qing, mereka hanya bisa mengeluarkan bujukan lisan dari pinggir lapangan.

“Tuan mida Shi, kenapa tiba-tiba memulai perkelahian? Mari kita berhenti."

"Tidak! Aku akan menghajarnya!” 

Shi Qing mengambil waktu sejenak untuk membalas. Kemudian dia mendaratkan pukulan hampir tepat di wajah Tuan Muda Chen, tidak memperhatikan jeritan melengkingnya.

Yu Chennian juga menuruni tangga dan meraih tuan kecil itu, yang dengan sangat aktif memukuli seseorang.

“Sudah cukup. Berhenti berkelahi.”