[BL] Everyone Knows I'm a Good Person

Arc 5.3

Ketika kelas dimulai di Sekolah Menengah Zhenglin, beberapa siswa muda yang membawa ransel mereka saat masuk memperhatikan bahwa ada dua pria yang duduk di luar toko teh susu di seberang jalan. 

Keduanya memiliki rambut hitam, bahu lebar, pinggang sempit, dan kaki panjang; mereka berdua sangat tampan.

Hal yang paling menarik perhatian tentang mereka adalah aura mereka yang kontras.

Orang yang memakai kacamata hitam yang memancarkan aura jahat sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik saat dia mengunyah permen karetnya dengan antusias.

Yang lainnya duduk tegak dengan cemberut di wajah tampannya. Meski begitu, dia memandang orang-orang di sekitarnya dengan cara yang sangat ramah dan murni.

Shi Qing telah memotong rambutnya menjadi gaya yang tampan. Salah satu kakinya yang panjang langsung ditempatkan di paha Meng Qing. Dia menyandarkan kursinya ke belakang dengan sikap bengkok.

Melihat kultivator kecil itu memelototinya, dia mengangkat alisnya dengan bangga dan melepas kacamata hitamnya.

“Perhatikan sikapmu kultivator kecil. Aku Tuanmu sekarang. ”

"Tidak, kamu bukan!"

Meng Qing menjadi semakin marah, matanya penuh ketidaksenangan. 

"Aku bahkan tidak setuju untuk menandatangani kontrak itu denganmu."

Aku tidak peduli.

Raja iblis dengan hati-hati memakai kembali kacamata hitamnya. 

“Tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah. Ksmu sudah menjadi salah satu bawahanku."

"Kamu akan menjadi milikku sampai kamu mati." 

Meng Qing, yang telah dididik dalam kebenaran sejak masa kecilnya, belum pernah melihat orang yang begitu berani. Dia segera memerah karena marah dan membuka mulutnya berulang kali tanpa mengeluarkan suara. Dia sama sekali tidak tahu bagaimana menanggapi.

Shi Qing terus menggodanya,

“Apakah kamu ingin memarahiku? Ayo, aku mendengarkan."

Meng Qing mengertakkan gigi dan mengeluarkan kalimat. 

"Iblis iblis!"

“Kutukan macam apa itu? Panggil aku sesuatu yang lebih buruk.”

Meng Qing hampir marah sampai pingsan. Dia memelototinya sebelum membuang muka dengan dingin.

Shi Qing melanjutkan,

"Marah?"

"Kamu memiliki sekring yang pendek."

"Hei, kultivator kecil, bagaimana mungkin kamu tidak melihat langsung ke arah Guru kamu ketika dia berbicara denganmu?" 

Meng Qing melihat ke bawah dan mencoba menjernihkan pikirannya. Dia mulai melafalkan mantra dengan pelan.

“Apa kamu tidak ingin tahu kenapa aku mencarimu?” Kata Shi Qing.

"Tidak."

“Kamu benar-benar tidak ingin tahu? Akulah yang harus kamu ikuti selama sisa hidupmu."

Meng Qing: Kultivator sedang menghafal kitab suci.

Melihat bahwa dia jelas berencana untuk mengabaikannya, raja iblis mengguncang kaki yang dia kenakan pada orang lain.

“Kalau begitu, aku tidak akan memberitahumu tentang bagaimana kau dan aku ditakdirkan untuk bersama.”

Nyanyian pembudidaya muda berhenti.