poster✓

bonchap

"Satya udah keterima disekolah kakak - kakaknya dulu, ambil akselerasi. Nah sekarang kakak kakaknya mau lanjut kemana?" Bunda tyas, ibu beranak 4, dan bersuami 1 Menjadi satu satunya yang paling cantik didalam rumah

"Waw selamat adek bungsu udah SMA aja. Jangan nakal mulu" andy

"Suka suka zulpi, kakak jugakan nakal suka balap—"

"Heh diem. Mark mau ambil kedokteran di UI bun, mau nerusin perjuangan buna. Tapi kalo buna kan perawat kalo mark mau jadi dokternya, biar Caca aja yang jadi perawat ngedampingi mark terus"

"Ngedampingi nya ampe pelaminan gitu ya kak?" Satya

"Iye tau aja lu ah, doain oke?"

"Siaplah sekali doa 20 rebu"

"Nying, eh astaghfirullah"

Papa pulis — ralat papa Jefrey hanya bisa tersenyum dan menggeleng kan kepala melihat anak anaknya, perbedaan umur 5 tahun bukan halangan antara si kembar 3 dengan satya sibungsu yang paling tinggi.

"Kalo andy mau ke ugm bun, ambil bisnis, kalo diizinkan"

"Boleh kok, ambil aja kalo emang itu cocok sama kakak. Mau jadi bapa direktur nih ceritanya?" Papa

"Iya bisa dibilang gitu pah, waktu itu kan sempet nyoba kerja di perusahaan Abah yuno terus ya andy tertarik"

"Boleh jadi penerus sekalian ya. Kak Jeno? Mau lanjut dimana? Ambil bisnis juga buat nerusin perusahaan kakek dimas?" Papa

"Jeno mau masuk akademi kepolisian pah, ga bakal lanjut ke univ"

Uhuk uhuk

Jeno sianak paling mager alias malas gerak jangankan untuk gerak berbicara saja hanya secukupnya berminat untuk masuk ke akademi kepolisian?

"Kakak jen yakin?" Buna

"Yakin bun, 100% yakin"

"Apa yang bikin kakak mau masuk ke akpol? Dan ga masuk universitas?" buna

"Restunya ayah yuta"

Satya semakin tertarik dengan topik pembicaraan saat mendengar nama ayah yuta, karena dirinya juga naksir dengan si anak bungsu ayah yuta ovira namanya seumuran sama dia.

"Sekalian nerusin perjuangan papa. Kakak mark jadi dokter nerusin bunda, andy nerusin usaha nya kakek sama Abah. Jeno nerusin papa."

"Oke papa ngerti soal itu. Tapi maksud restu yuta? Papa ga paham maksud Jeno. Jelaskan perlahan"

"Minggu lalu, Jeno dateng kesana niatnya mau anter naya ke gramed beli novel. Waktu nunggu naya Jeno ngobrol sama bunda windi sama ayah yuta. Ayah yuta bilang semisal mau ngambil salah satu anak ayah, masa depan mereka harus udah terjamin, ga boleh ada yang kurang sedikitpun. Maka dari itu jeno mau jadi polisi"

Tyas terkejut, Jefrey menyimak dengan baik, Andy dan mark berebut ayam sambil menyimak sementara satya menatap serius kak jeno.

Tyas paham, ketiga anak anaknya sudah memikirkan masa depan masing-masing, tapi yang paling membuatnya terkejut ialah keseriusan Jeno terhadap anak sulung yuta. Bahkan mark yang notabene lahir terlebih dahulu belum memikirkan tentang itu dan memilih untuk menjalani hubungan berpacaran dengan caca. Andy? Si anak ketiga belum mengenalkan calonnya dan masih sendiri sampai sekarang itu yang tyas tau, mungkin tyas bisa membuat perjodohan dengan anak wulan chelina namanya. Satya? Kemarin malam anak bungsunya bercerita tentang seorang perempuan tanpa menyebutkan namanya, kata Satya nanti aja dikenalkan jika sudah ada hubungan.