| 29 |

3.1K 422 42
                                    




Minggu depan hari kelulusan, jadi sekolah ngeliburin anak anak kls 12 yang kemaren beres ujian buat sekedar refreshing otak

Dapet kabar gembiran harusnya sih seneng, tapi ternyata junkyu malah murung. Iya murung, soalnya gak ada yang bisa diajakin liburan

Jeongwoo mau sama yedam, jihoon sama yoonbin malah udah pergi liburan berdua. Mana perginya gak bilang bilang lagi

Sekarang junkyu galau, masa harus diem aja di rumah. Ya meski dia emang sering mengisolasi diri dari kecil, tapi tetep aja dia pengen liburan

Junkyu sekarang lagi tiduran sambil guling guling di karpet depan tv nungguin jeongwoo pulang. Bukan nungguin jeongwoonya sih, tapi nungguin makanan yang mau dibawain jeongwoo. Tadi dia udah mesen

Cklek

Pintu apartemen kebuka, jeongwoo langsung bangkit dan berlari ke arah pintuu

"Makanan guee" teriaknya semangat

Jeongwoo langsung nyerahin makanannya ke wajah junkyu "giliran makanan aja di sambut, guenya engga gitu?" Peotes jeongwoo sambil ngelepasin sepatun

"Males" acuh junkyu lalu hendak berlalu, tapi pandangannya mengarah ke seseorang di belakang jeongwoo

"Haii yedamm" sapa junkyu lalu membalikan badannya dan berlalu ke meja makan buat nyiapin makanannya

"Jeongwoo" yedam narik tangan jeongwoo

"Apaa" jeongwoo ngebalikin badannya lalu ngegenggam tangan yedam lembut

"Gimana kalau nanti junkyu marah?" Cicit yedam takut

Jeongwoo ngelus rambut yedam sayang "gapapa, kamu tenang ajaa. Junkyu gak akan marah kok" tenang jeongwoo

Sejujurnya jeongwoo juga gak tau gimana reaksi junkyu nanti, tapi dia gak mau bikin yedam semakin khawatir soal reaksi junkyu nanti

"Kalian ngapain masih berdiri disini? Ayo makan, kalo gak mau biar gue aja yang makan semuanya" junkyu tiba tiba muncul trus abis ngomong gitu dia langsung balik lagi ke meja makan

Junkyu rela nyamperin mereka karna dari tadi ditungguin gak dateng dateng, padahal kan junkyu udah laper pengen makan

Jeongwoo terkekeh kecil lalu narik tangan yedam pelan

Mereka bertiga makan dengan damai diselingi dengan protesan junkyu yang nyalahin jeongwoo karna cuma beli makanan sedikit yang diakhiri dengan jeongwoo yang merelakan jatah makannya untuk junkyu

Junkyu sekarang lagi nyuci piring bekas mereka makan, jeongwoo sama yedam lagi di ruang tengah. Junkyu milih cuci piring karna takut gangguin mereka pacaran

Setelah selesai nyuci piring, junkyu niatnya mau langsung masuk kamar. Tapi begitu dia ngelewat ruang tengah, jeongwoo malah manggil dia dan nyuruh dia duduk di tengah tengah antara yedam dan jeongwoo

"Apaan sih jeoo, gue gausah duduk disini juga kali" protes junkyu yang tanpa henti

"Ada yang mau gue sama yedam omongin sama lo" ucap jeongwoo serius tanpa ngehirauin protesan junkyu

"Ya ngomong aja" jawab junkyu

Jeongwoo natap yedam sekilas lalu nyerahin tugas ngomongnya ke yedam. Yedam malah ngegeleng takut

"Ini sebenernya kalian mau ngomong sama gue apa cuma mau main tatap tatapan aja?" Jengah junkyu

"Junkyu aku mau minta maaf" lirih yedam lalu memegang tangan junkyu erat

"Minta maaf buat?" Junkyu miringin kepalanya natap yedam heran. Setaunya yedam gak pernah punya salah sama dia, jadi ini minta maaf dalam rangka apa?

"Karna udah ngambil jeongwoo dari kamu" lanjut yedam sambil menundukan kepalanya takut menatap junkyu

"Maksudnya? Gue gak ngerti? Ngambil jeongwoo dari gue gimana sihh? Lo bisa ngomong yang jelas gak?" Bingung, junkyu bener bener bingung sama yang yedam omongin

"Aku yang minta jeongwoo pacaran dua tahun yang lalu. Aku yang mohon mohon sama jeongwoo buat jadi pacar aku. Padahal jeongwoo udah bilang kalau cuma kamu yang ada dihatinya..." Yedam ngejeda ucapannya lalu natap junkyu ragu

Junkyu malah natap yedam dengan pandangan yang rumit, entah marah atau sedih yedam gak tau

"Padahal aku tau kalau kamu sama jeongwoo saling cinta. Tapi aku tetep aja ngambil jeongwoo dari kamu, maafin aku junkyu" lanjutnya dengan tatapan merasa bersalah

"Kenapa?" Tanya junkyu

"Hah?"

"Kenapa baru sekarang? Setelah 2 tahun. Saat dimana gue udah mau relain lo berdua, kenapa lo baru ngomong" ucap junkyu dengan kosong, gaada ekspresi khusus saat dia ngomong itu. Bukan seperti junkyu biasa yang akan selalu ada nada di pembicaraannya

"....." Yedam dan jeongwoo bergeming, gatau harus bilang apa, mereka bingung

"Lo tau? Jeongwoo satu satunya orang yang gue punya saat itu. Waktu gue denger jeongwoo bilang kalian pacaran, gue nangis semaleman di kamar jihoon, nangisin kenapa jeongwoo gak pernah bisa lirik gue yang selalu disisinya dan malah pacaran sama orang lain" ucap junkyu dengan mata berkaca kaca

Jeongwoo meluk junkyu dari belakang lalu mengecup pundak junkyu sayang

"Maaf junkyu" cicit yedam

"Engga, lo gak salah. Gue yang salah, harusnya gue gak nunggu jeongwoo nyatain perasaannya. Harusnya gue ngomong aja langsung sama dia soal perasaan gue dulu. Sekarang udah terlambat, kalian bisa lanjutin hubungan kalian tanpa harus mikirin perasaan gue" ucap junkyu buru buru lalu melepaskan pelukan jeongwoo dan berlalu ke arah kamarnya

"Aku sama jeongwoo udah putus junkyu"

Ucapan yedam berhasil ngeberhentiin gerakan junkyu membuka pintu kamarnya

"Jeongwoo gak bisa kalau harus ninggalin kamu dan milih aku, aku juga gak bisa kalu harus lanjutin hubungan ini dengan dihantui perasaan bersalah sama kamu" lanjut yedam dengan lantang

"Kalo gue alasan kalian putus. Mending kalian balikan aja lagi" jawab junkyu sambil menahan tangisannya

"Aku sama jeongwoo mengakhiri hubungan kita dengan damai, kita gak bisa lagi lanjutin hubungan ini. Karna sampai kapanpun, jeongwoo gak bisa buat bener bener buka hatinya buat orang lain"

"Mungkin selama ini kamu ngira jeongwoo juga jatuh cinta sama aku karna perhatian dia yang terlalu ke aku. Tapi bukan karna itu, jeongwoo perhatian cuma kasian sama aku yang sakit sakitan junkyu. Dia cuma bantu aku ngelewatin waktu waktu terakhir aku di sini junkyu" yedam nyamperin junkyu perlahan

Junkyu membalikan badannya, menatap yedam di depannya dengan raut terkejutnya

"Besok aku mau pergi junkyu. Ini pertemuan kita yang terakhir. Aku mau jelasin semuanya sama kamu biar kamu gak salah paham. Jangan benci jeongwoo, benci aku ajaa" ucap yedam dengan senyumnya

Junkyu langsung merengkuh tubuh yedam kedalam pelukannya

"Hiks...." Tangis junkyu pecah

Sementara jeongwoo cuma bisa natap nanar kedua orang itu, jeongwoo diam bukan karna dia gak mau bantuin yedam. Tapi jeongwoo gak tau apa yang harus dia bilang. Pengecut? Yahh anggap aja jeongwoo pengecut










[̲̅$̲̅(̲̅ ͡ಠ 25-01-2021 ಠ)̲̅$̲̅]

Otgovoren °•Jeongkyu•° || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang