O1. Kenapa ada di taman?

83 24 7
                                    

Strange Flower, bagian pertama.
01. Kenapa ada di taman.

"Kapan kelarnya sih, ngantuk banget anjir," monolog Yuri sambil sesekali melirik Pak Seo yang sedang menjabarkan sebuah rumus di papan tulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapan kelarnya sih, ngantuk banget anjir," monolog Yuri sambil sesekali melirik Pak Seo yang sedang menjabarkan sebuah rumus di papan tulis. Entah rumus apa, Yuri tak peduli.

"Cuci muka aja kali ya, biar segeran," Yuri kembali bermonolog dan mulai melancarkan aksinya untuk ke kamar mandi.

"Pak!"

Kini atensi Pak Seo teralihkan oleh suara Yuri yang terdengar lumayan nyaring, bisa dikatakan hampir seisi kelas melihat ke arahnya sekarang.

"Saya ijin ke toilet sebentar, mau cuci muka hehe," ucap Yuri dan dibalas anggukan oleh Pak Seo.

"Jangan lama-lama Yuri, selesai cuci muka, langsung kembali ke kelas," Yuri hanya mengacungkan jempol kirinya sebagai balasan walau tak dilihat oleh pak Seo. Kemudian langsung berjalan ke luar kelas lalu berjalan menuju toilet.

Yuri berjalan menyusuri lorong, kelas demi kelas ia lewati sambil sesekali bersenandung lagu kesukaannya belakangan ini. Tak butuh waktu lama Yuri sampai di toilet.

Selesai mencuci muka serta merapihkan rambutnya, ia berdiam sebentar di balkon dekat toilet yang tadi ia hampiri, hanya untuk sekedar melihat halaman sekolah yang sangat luas. Cuci mata sekalian nikmatiin angin sepoi-sepoi. Saat tak sengaja mata nya melihat ke arah taman, kini atensinya menatap penuh heran ke arah taman sekolah.

Yuri ingin menghampiri taman tersebut, namun ia teringat akan pesan dari Pak Seo. Ah masa bodo. Ia melirik jam tangan yang melingkar apik di pergelangan tangan kirinya sekilas, sebentar lagi jam istirahat tiba, ayo hampiri saja pikirnya.

Batin Yuri betul, tak lama bel istirahat berbunyi dan lorong kelas mulai ramai karena siswa lain mulai berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing, Yuri mempercepat langkahnya untuk menuju taman, juga untuk memastikan apakah yang dilihatnya itu hanya halusinasinya saja atau memang nyata.

Saat ia akan berjalan menuruni tangga, pergelangan tangannya ditarik oleh seseorang dari arah belakang. Yuri menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang menjegal dirinya di tangga seperti ini.

"Lo mau ke taman kan? Gue ikut,"

Yuri hanya mengerutkan dahinya bingung, namun tetap saja langkahnya mengikuti orang tersebut, jangan lupakan pergelangan tangan Yuri yang masih digenggam. Kini posisi Yuri berjalan di belakang orang tersebut.

"Sebentar," Yuri menghentikan langkahnya dan membuat orang yang menariknya tadi ikut berhenti. "Lepasin tangan gue dulu dong, sakit tau," dan seperdetik kemudian genggaman tersebut dilepas oleh orang tersebut.

"Oiy-"

"Ngobrol nya sambil jalan aja, ayo cepet keburu rame taman nya,"

Belum sempat Yuri menyelesaikan ucapannya, sudah didahului oleh orang tadi yang membuat Yuri sedikit merasa sebal.

Strange Flower ( 00-01line )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang