Si Kutub es

48 9 0
                                    

Tidak terasa 1 minggu sudah berlalu. Semua orang di Markas sedikit demi sedikit mendapat pencerahan, keadaan Amber juga sudah bisa lebih tenang.

Di Rumah si Kutub Es. Yangyang banyak mendapat fakta. bahwa kutub es ini tidak benar benar menyiksa seseorang, dia hanya menyuntikan Racun, yang membuat tawanan itu memar ataupun keracunan.

Tapi, jika sudah muak, si kutub es bahkan hisa mencabut rambut seseorang hingga habis, atau lebih tepat nya menjambak. Tidak lupa juga tamparan kerasnya.

Semua yangyang lihat, saat tidak sengaja menemukan Ponsel kutub Es di meja dan , melihat Putaran Video yang masih menyala.

Yangyang tidak diperlakukan kasar. Hanya saja jika yangyang berbicara dengan si kutub itu rasanya seperti berbicara dengan Tembok mati.

Pagi di hari Senin, tepat 1 minggu dia ada dirumah itu. Dia bosan benar benar bosan. Rumah terasa kosong, bahkan terasa menakutkan.

" Percuma rumah gede yang tinggal cuma 1 orang, mana orang sama dinding nggak ada beda nya lagi " cerocos yangyang, sedang memakan roti yang ia dapat dilemari.

Rumah si kutub sudah terasa seperti rumah nya sendiri.

"Hhhh nggak ada niatan masakin apa gitu !! Bosen sarapan roti mulu!" Gerutu yangyang pada orang didepan nya ini yang juga sama sama memakan roti.

" jawab ngapa sih ! Itu mulut dipake cuma buat maki sama ngunyah doang perasaan "

Ia benar benar jengah, si kutub ini benar benar seperti dinding. Dan miris nya lagi selama 1 minggu ia harus seperti ini.

" alah bodo amat ! Gak guna ngomong sama tembok !" Yangyang pergi dari meja, makan untuk meletakan gelas nya didapur.

Ia melihat pintu didekat dapur terbuka, karena penasaran ia langsung keluar.

Betapa terkejut nya ia, karena belakang terdapat lapangan basket, yang ukuran nya sama dengan dirumah nya. Tidak lupa ada bola basket di samping Ring.

Tidak menunggu lama, dia langsung mengambil bola basket.

Mulai dari Dribbling, shooting,lay up, dan mengeluarkan skil bermain basket nya.

Sampai saat ia melakukan Shooting, bola itu malah terpental, kebelakang.

" PAMAN AWAS !!!" teriaknya

.........................................................

Yangyang melongo, si kutub es yang sedang berjalan santai, menangkap bola dengan mudah dan melempar ke Ring dengan sempurna hanya dengan 1 tangan, padahal jarak antara Ring dan dia lumayan jauh.

" waaaah keren juga, ajarin dong!!!" Pekik yangyang.

Si kutub hanya diam dan meninggalkan lapangan.

Yangyang mengejar. Dan memohon, lebih tepat nya merengek.

" Paman !!! Punya telinga nggak sih! "

" paman dari pada pengangguran mending ajarin main basket !!'

" paman! Paman kutub es !!!"

Jurus terakhir.

Yangyang mencegat kutub es. Mendongkakan kepala nya, karena kutub es ini sangat lah tinggi mungkin sekitar 190 cm sedangkan yangyang?

17piiiip

" paman yang baik...... dari pada diam tidak melakukan apapun ajarin yangyang main basket yaaaa?????" Ucap nya harap.

Orang itu tidak bergeming sama sekali.

Okay, yangyang lelah.

" tinggal ajarin apa susah nya sih !!" Ia langsung menarik paksa tangan kutub es dengan keras. Si kutub juga hanya diam tidak peduli tangan nya ditarik.

Mama ku Tomboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang