"Helloo...."
Dengan mudahnya Haechan melompat dari arah pintu melewati brangkar tempat Jeno berbaring sekarang. Ia datang untuk menjenguk sahabat terbaiknya yang tengah mendapat musibah.
Musibah yang di alami jeno adalah tangannya baru saja di gigit oleh Anjing kesayangannya -miko- dan untungnya hewan berbulu berkaki empat itu sudah di pindahkan oleh Om ke penangkaran.
Memang anjing itu tidak mengidap rabies. Tapi tetap saja gigitan anjing Belgian Malinoa adalah yang terburuk. Apalagi saat itu jeno langsung lemas tak sadarkan diri. Jika sekiranya dia memberontak dan memerintahkan miko untuk lepaskan gigitannya, pasti jeno tak akan terbaring selama 3 minggu lebih sampai harus mengulang kelasnya di semester depan.
Jeno terdiam memandangi layar hp nya. Dia tampak tak berniat untuk menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu. Dengan menghela nafas berat saja Haechan sudah tau kalau teman sejak tk nya itu sudah putus asa.
Haechan menghampirinya dan duduk tepat di sebelah brangkar. Dengan wajahnya yang sok mengasihani Haechan mengetuk perlahan gips yang terpasang erat di lengan kanan jeno. "Apa gua bilang. Minta yang Golden retriever aja, ini lo ngeyel sok-sok an anjing pemburu. Apa yang lo dapat?"
Pertanyaan yang seolah-olah berupa ejekan baginya membuat jeno menghela nafas untuk kesekian kalinya. Tapi sayang-- mahasiswa kelahiran 23 April tahun 2000 itu tetap kekeh tak ingin mengeluarkan suaranya.
Seperti ada perasaan kecewa plus takut kehilangan pada anjing kesayangannya itu. Pada dasarnya jeno tidaklah takut pada anjing, hanya saja-- setelah mendapat gigitan yang cukup sakit itu. Jeno jadi berpikir kalau pilihannya itu salah.
"Gimana kalau lo melihara Kucing!?"
Seketika jeno menoleh padanya. Lansung terpintas dikepala jeno bagaimana kesehariannya nanti jika dia memelihara hewan lain. Apakah kamarnya akan berantakan atau bahkan yang lebih buruk apakah kamarnya akan di penuhi pup kucing? Arghh.. jeno sudah pusing duluan bahkan sebelum kucing itu hadir dihadapannya.
"Kucing?" tanya jeno yang mendapat anggukan dari haechan.
haechan langsung merebut hp yang ada ditangan jeno kemudian membuka google. "Rekomendasi kucing lucu" gumamnya dengan jari yang mengetik layar hp. Tak lama haechan tersenyum gemas sendiri memandangi hp samsung zlip 20 pro yang bukan miliknya itu.
"Jangan asik sendiri dong asu" jeno memukul lengan haechan, menyadarkannya kalau dia lagi tidak sendiri. Haechan terkekeh kemudian mulai menunjukkan satu persatu foto kucing yang mungkin akan menemani hari-hari jeno menggantikan posisi Miko di rumahnya.
Dari semua gambar yang haechan tunjukkan, tak satupun kucing yang dapat menarik perhatiannya. Wajah lucu miko terus terputar di kepalanya seakan ingin mengatakan 'Jeno maafkan aku' sampai-sampai jeno tak sadar kalau ia larut dalam pikirannya sendiri, dan haechan sudah berteriak sejak tadi.
"Jangan- jangan lo bisa berubah jadi manusia anjing?? Paten.." jeno merotasikan matanya. Temannya yang satu ini memang agak sakit jiwanya, jadi jeno sudah terbiasa dengan kebobrokan seorang haechan haditama.
"Jadi lo mau yang mana nya jen, bapak gua udah jemput nih di lobby. Kalau lo beneran mau beli kucing, bilang aja sama mas doyoung ya.. ntar gua yang bayarin deh, anggap aha hadiah"
Haechan memberikan hp itu pada jeno kemudian bergegas meletakkan kursi geretnya kebawah brangkar. "Gua pulang dulu ya. Kalau lo butuh apa-apa telepon aja Ayah lo, apa susahnya sih ah.. bye!" Haechan melangkah keluar dari kamarnya.
Sebenarnya mudah saja jika jeno ingin menghubungi ayahnya dan Boom!! selamanya jeno tak akan bisa memelihara anjing lagi. Karena dirumah hanya jeno sendiri yang menyukai Anjing. Ayah, mama dan adiknya lebih menyukai kucing bengal yang pintar dan lincah, dari pada anjing yang kemungkinan besar akan menyerang seperti anjing pilihan jeno.
Sejak kecil jeno sudah tumbuh besar dengan anjing kesayangannya itu. Miko di berikan oleh om johnny di ulang tahun jeno yang ke 15 dan kebetulan miko juga ulang tahun yang ke 8 bulan. Sebuah kebetulan yang nyata Jeno dan Miko lahir di tanggal dan bulan yang sama, hanya saja ditahun yang berbeda.
Kebersamaan itulah yang membuat jeno lemas dan pasrah saat digigit oleh miko di kamarnya tepat jam 6 sore dan bertepatan dengan datangnya om johnny untuk mengajaknya les renang. Tak ada alasan lain om johnny langsung melarikan jeno ke rumah sakit terdekat dan merahasiakannya dari Ayah.
Kalau di ingat-ingat betapa jeleknya wajah jeno yang menangis saat tau om Johnny langsung membawa miko ke penangkaran anjing. Tiba-tiba jeno malah kepikiran ke sarannya haechan. Tadi dia bilang apa? Kucing ya..?
"Jadi gua harus melihara kucing nih?" tanyanya pada dirinya sendiri, dan tiba-tiba dia kembali menangis. Tangan kirinya dengan cepat menekan tombol di atas kepalanya, tombol untuk memanggil perawat.
"Ada apa dik?"
"KAK INI OBATNYA HABIS KAK.. SAKIT NIH TANGANKU..."
🙌xxxtagram up
_haechan1 •mengikuti
💚 💬 🔃
24.100.5 suka
_haechan1 Anjingnya yang salah, soalnya jantan.
15 menit yang lalu • temanRyujinxx gw ga suka ya kalau mau ketawa harus mikir dulu.
14 menit Balas_som1wa @Ryujinxx memangnya ini lapak shitpost ya?
14 menit Balas_haechan1 @_som1wa bukan hey.. Ini si @Ryujinxx ngadi-ngadi
13 menit BalasRyujinxx @_som1wa liat aja beranda si doi. mim semua
10 menit BalasJake_sim Anjing si jeno knp ?
10 menit BalasRyujinxx @_haechan1 beranda lo kurang Aesthetic? Buat nama gw, psti rame💃
10 menit Balas_haechan1 @Jake_sim Anjingnya di pulangin sama om Johnny.
8 menit BalasIamjeno nyimak.
8 menit BalasIamjeno woy kok diem ._.
5 detik Balas