Hari sudah sore. Jeno lupa kalau ia harus memberi makan miko. Anjing belgian malinoa yang lahir pada 23 April 2014 tepat saat umur jeno yang ke 15. Jeno harus bergegas pulang atau miko akan kelaparan.
Setelah menyempatkan diri ke minimarket untuk membeli snack kesukaan miko, Jeno langsung naik bus yang menuju ke rumahnya. Disepanjang perjalanan ia memandangi lockscreen hpnya yang menunjukkan miko tertidur dengan sangat pulas di tas sekolahnya.
Pemberhentian bus tepat di halte yang paling dekat dengan rumah jeno. Ia turun kemudian berlari dengan sangat riang membunyikan gelang tangannya untuk menggoda Miko yang pasti sudah menunggu di depan pagar.
Tapi sayang jeno belum mendengar suara apapun dari rumah, yang biasanya merupakan pertanda Miko menunggu kedatangannya. Jeno jadi khawatir. Segera ia membuka kunci pagar rumahnya dan berlari masuk ke dalam kamarnya. "MIKoh.."
Jeno lupa.
Dengan hati yang hampa ia menjatuhkan plastik berisi snack dan bersandar didepan pintu, memandangi hewan kecil berbulu lebat tampak tertidur pulas dibalik selimut. Begitu damai dan tenang, sama seperti miko dahulu.
Kurang 4 minggu jeno sudah tidak pernah bertemu dengan Miko. Biarpun begitu rasa kehilangannya tak pernah berkurang. Masih kental, bau miko masih tercium jelas diseluruh kamar, barang-barang, bahkan di jeno sekalipun.
Jeno memindahkan rubah itu ke pangkuannya. Seketika hewan bertubuh mungil itu terbangun dan memandanginya. Jeno terkekeh, betapa menggemaskannya wajah baru bangun tidur versi Rubah liar yang ada di hadapannya itu.
Biasanya jeno selalu disuguhkan pemandangan seram dari wajah Miko yang sangat menakutkan. Dengan nafasnya yang HRRRRHHH HRHHHHH jeno tak pernah mendapatkan wajah bareface nya lantaran setiap pagi miko sudah stay mengukung badan tuannya itu.
Jeno dan miko tidur sekamar. Lengan kanan jeno selalu menjadi bantal paling empuk bagi miko. Jika sekiranya dia tidak berisik dan menggigiti telinga jeno. Ia takkan berakhir tidur diatas tas sekolah jeno yang sengaja diletakkan di lantai.
'Aunggghh unghh' injun bersuara, tangan kirinya menunjuk kearah jendela kamar yang tersibak angin.
Ternyata turun hujan. Dengan cepat jeno meletakkan injun di kasur kemudian menutupkan jendela yang mencipratkan air kedalam kamar. Rubah itu mengeluarkan suara senang layaknya orang tertawa.
"Mau tidur disini?" tanya jeno, rubah itu mengangguk.
"Mau jadi hewan peliharaanku?" tanyanya lagi dan rubah itu tetap mengangguk.
"Oke.. kalau gitu nama kamu Injun" rubah itu menundukkan kepalanya dan menggeram pelan.
Jeno terkejut atas perubahan sikap hewan peliharaan barunya itu. Agar injun tidak merasa terganggu, jeno lebih memilih untuk membersihkan dirinya ke kamar mandi. Awalnya jeno ingin mengajak injun mandi bersamanya tapi sayang hujan membuat airnya terasa dingin.
Setelah ia mandi. Jeno langsung mengosongkan kegiatannya untuk berkenalan dengan injun ; hewan peliharaan jeno yang baru. Lewat tatapan mata yang tak bergetar sekalipun, jeno benar-benar melatih injun sama seperti saat jeno melatih miko.
Jeno berkenalan dengan menatap mata miko dalam-dalam. Menenangkan pikiran dan hatinya. Menyebarkan aura kasih sayang dan tidak menimbulkan pergerakan yang mencurigakan bagi miko.
Jeno benar - benar mencintai Miko. Sejak pertemuan pertama mereka, Jeno memberikan potongan daging yang paling lezat untuk miko. Dengan tangannya sendiri tanpa pelindung, tanpa penghubung. Hanya dengan cinta dan kepercayaan lebih dari Jeno untuk Miko.
Padahal kata Om Johnny, miko dilarang makan makanan manusia di umurnya yang ke -8 bulan. Tapi siapa yang bisa melarang~ miko begitu lahap menghabiskan daging steak yang matang sempurna dengan tambahan kentang berlumur keju diatasnya.
Karena mengetahui hal itu om johnny langsung memarahi jeno. Begitu juga dengan ayahnya yang mengetahui kalau memberi makan anjing pemburu tanpa pelindung adalah sesuatu hal yang berbahaya. Tapi nyatanya saat jeno dikurung di atas range rover yang cukup tinggi, Miko justru melompat dan membawakan sebungkus besar kacang cap ²kelinci di gigitannya.
Di umurnya yang ke 15 tahun, tidak ada satupun hewan peliharaan yang bertahan bersamanya. Jeno pun tersadar bahwa memelihara anjing bukan sekedar memberi makan dan minum lalu mengajaknya bermain.
Dan diumurnya yang ke 15 tahun itu pula jeno mulai mengerti dari apa yang dimaksud oleh youtuber kesukaannya.
Give them love, and they will give you their life. - Bima Aryo 2018.
"So.. Kamu harus bisa kayak miko, setidaknya kamu harus nurut ya njun!"
Injun menggeram lagi untuk kedua kalinya. Jeno jadi merasa kalau rubah ini tidak suka dengan nama yang dia berikan. Bisa dilihat dari bulu ekornya yang mengembang dan pow kaki depannya yang meremat sprei kuat.
Jeno merasa kepalanya berat dan ini juga sudah memasuki waktunya tidur. Segera jeno mematikan lampu kamarnya dan menarik selimut sebatas dadanya. Tangan kiri nya langsung menepuk lengan kanannya 2 kali kemudian memanggil nama miko dan dia terdiam.
"Arghh Miko... papah kangen sayang" jeno menenggelamkan wajahnya ke bantal guling dan mengabaikan rubah kecil di sebelahnya.
xxxtagram up 🙌
Ryujinxx • mengikuti
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💚 💬 🔃 666 suka
Ryujinxx Kenangan bareng Miko waktu lagi pelatihan di @smartfunacademy #Miko #Mikonyajeno #BelgianMalinois #Pemburu 24 menit yang lalu • teman
_haechan1 @Iamjeno psst 24 menit Balas
↪Iamjeno Anjir lo 23 menit Balas
↪_haechan1 😘 23 menit Balas
Smartfunacademy ternyata masih ada fotonya ya dik. 20 menit Balas