Suara rubah itu terdengar aneh. Jeno benar-benar merasa janggal dengan rubah yang kini ada di hadapannya. Tanpa sadar jeno membiarkan rubah itu tinggal dengannya, dikamarnya yang tentu saja setelah dimandikan paksa olehnya sampai-sampai jeno mendapat luka baru di bawah mata kanannya.
Jeno menatap manik cokelat itu dalam, seolah memberikan kepercayaan padanya. Tapi sayang rubah itu malah berbaring dan menjilat-jilati bulu perutnya yang masih basah lantaran ikut mandi pagi. Walaupun bulu rubah itu terasa lebat tapi sayangnya ia tetap menunjukkan rasa kedinginan dengan badan yang menggigil
"Hellooooo jeno ku sayang" terdengar suara jeleknya haechan.
Jeno menyahutinya dan menyuruh haechan untuk masuk. Dengan senang hati haechan melompat ke anak tangga yang ke 6 hingga hanya menyisakan beberapa anak tangga lagi untuk ke kamar yang pintunya terbuka.
Haechan terkejut saat ia bertatapan langsung dengan rubah tanpa nama yang menggemaskan itu. Tangannya seketika mengambil alih dan mengangkatnya ke atas langit-langit. "Siapa ini... kucing siapa ini.. gumush bangett...."
"Bukan kucing lah. Ini rubah" koreksi jeno membuat haechan menurunkan rubah itu ke gendongannya sebatas dada.
"Bukan kucing toh. Tapi kok gemas" si mahasiswa seni rupa dan bahasa itu terus mengelus-elus bulu halus di selangkangan rubah itu. Seperti miliknya sendiri
Jeno melihat ke jam di layar hp nya. "Gila anjir udah jam 9!!!" mereka berdua panik dan haechan dengan mudahnya menjatuhkan rubah itu ke atas tempat tidur. Jeno langsung histeris karena rubahnya itu tak bergerak. "Lo apain bangsat???" diangkatnya rubah itu kemudian di usap-usapnya kepala kecilnya begitu khawatir.
"Ututu injun sayangku" haechan sedikit tertawa melihat sahabatnya yang terkenal cukup ahli dalam menyembunyikan perasaannya kini tampak begitu khawatir karena rubahnya di banting ke tempat tidur.
"Jadi namanya injun ?" tanya haechan.
"Menurut lo bagus kaga? Lucu sih injun..njunㅡ"
"Miko" sekejap jeno menatap haechan datar. "Pagi-pagi udah nyari masalah aja lo keling"
Sebaiknya haechan kabur karena jeno sudah meletakkan injun di kasur dan menutupinya dengan selimut tebal. Seketika jeno berlari kearahnya dan mendorong tubuh gempalnya itu menggelinding keluar pintu depan.
"Gila lo!! Kalau tas gua robek mau bilang apa ke mamak gua nying!!" jeno tertawa melihat haechan merengek memeriksa tas Stuissy hitam hadiah dari mamanya yang pulang dari batam.
Setelah tenang-- haechan melemparkan kunci mobilnya pada jeno yang sudah berdiri di sebelah pintu kemudi. "Masih bisa nyetir kan jen?" tanyanya mendapat anggukan dari jeno. Bukannya ia khawatir pada tangan kanan jeno yang berpotensi gemetar karena tegang memegangi setir kemudi. Hanya saja haechan tidak suka menyetir jika sudah ada jeno, sang ahli.
Aslinya haechan itu tidak bisa membawa motor. Tapi syukurnya ia punya jeno di sisinya. Si anak serba guna yang bisa mengendarai apa saja. Sepeda, sepeda motor, mobil dan bermain skateboard. Semua jeno pelajari dari youtube dan sedikit bantuan dari Om johnny.
Jujur haechan sangat ketakutan saat pertama kali diberikan kepercayaan oleh Jeno untuk mengendarai BlackAudi milik isterinya om johnny. Tapi dengan pandangan yang tak bergetar dan senyum tulus terukir, Jeno mengatakan Cara mengetahui apakah kita bisa adalah dengan langsung mencobanya.
Kini senyum haechan kembali terukir dan membuat jeno geli sendiri. Bayangkan saja hanya ada mereka berdua di mobil dan Haechan tersenyum begitu sulit diartikan.
"Chan.. WOY CHAN SADAR WOY!!" histeris jeno langsung menjauhkan wajahnya yang ingin di ketjup oleh sahabat gilanya itu.
"Sekali aja sekalii...." mohon haechan.
Haechan menunjukkan wajah imutnya, mencoba memikat hati sahabatnya yang begitu jaim untuk di kecup sekali. Jeno pikir dia kuat. Kuat untuk mengabaikan wajah menyebalkan sahabatnya itu. Tapi nyatanya dia kalah dan memberikan pipinya untuk di cium oleh haechan.
"Sekali aja! Awas bau jigong lu nempel ntar gua dikira gak mandi lagi" omel jeno mendekatkan pipinya ke haechan.
Sekejap haechan mendekatkan wajahnya dan menghujani pipi jeno dengan bibir menggemaskannya itu. "MUAH MUAH MMUAAAHHH" haechan puas!! haechan puas diatas penderitaan jeno.
"Anggap aja hadiah lo sembuh dari gigitan..." tengkuk haechan seketika terasa dingin. "em.. gak jadi beli kucing kan? rubah itu aja lo pelihara, gua yakin orang rumah lo suka kok"
Jeno menghela nafas khawatir kalau Ayah, mama dan adiknya nanti tak akan suka sama seperti waktu Jeno mengenalkan miko di rumah. Jika hal itu terjadi mungkin jeno akan menyelinap masuk ke penangkaran dan menjemput miko diam-diam. Jeno tau miko gak salah
"Gua mau ketemu sama Pak Maul dulu. Lo kalau pulang duluan bawa aja nih kuncinya. Ntar gua pulang naik bus" haechan menangkap kunci yang jeno lempar kearahnya.
"Sukses bro!" jeno tersenyum kemudian haechan berlari masuk ke gedung kelasnya.
🙌xxxtagram up
Johnny_suh☑ •mengikuti
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💚 💬 🔃 46.464.6 suka Johnny_suh☑ Teruntuk keponakanku yang tersayang. #getwellsoon #jenokaengarkhi #kamisceria 2 jam yang lalu • teman
Rosseanka☑ sakit apa dia jo? 21 jam Balas
↪Johnny_suh☑ @Rosseanka tangannya kena gigit anjing. 21 jam Balas
Harini_wendy☑ Kenapa keponakanmu? 21 jam Balas
↪Johnny_suh☑ @Harini_wendy di gigit anjing tangannya.
Do0_kim☑ kenapa si jeno ? 21 jam Balas
↪Johnny_suh☑ @Do0_kim tangannya di gigit anjing. 21jamBalas
_haechan1 mana jeno nya, om? 2 jam Balas
↪Johnny_suh☑@_haechan1 dihati kita semua. 2 jam Balas
↪Iamjeno @_haechan1 itu kecil di tt nya om @Johnny_suh 2 jam Balas
↪_haechan1 @Iamjeno a n j a y ‼
↪Ryujinxx @_haechan1 @polisingomen_a_n_j_a_y tangkap dia pak!!!