Happy reading....
Jepara 27 Januari 2021
•••••••••Seorang pria baru saja datang bersama dengan asisten pribadinya. Di dalam kamar hotel itu, mereka melepas penat sejenak. Perjalanan cukup jauh untuk menempuh kota yang kini mereka kunjungi.
Albert Peterson bersama dengan asisten pribadinya David Joe Taslim. Mereka datang ke kota ini untuk menjalankan proyek yang akan dimulai. Mereka akan mendirikan sebuah pabrik Tas branded di kota tersebut.
Letak pabrik yang akan dibangun tidak terdapat pada tengah kota, melainkan pada salah satu desa yang berada pada kota tersebut. Karena banyaknya pabrik pada desa tersebut, itu membuka peluang untuk Albert membangun sebuah pabrik.
Karena mengingat kondisi sekarang yang serba susah, termasuk mencari pekerjaan ini adalah sebuah peluang untuk dia membuka pabrik. Karena orang akan datang tanpa dicari.
"Bagaimana dengan data mengenai pembangunan pabrik yang sudah dirancang?" Tanya Albert pada Joe.
"Semua sudah selesai, pembelian tanah sudah dilakukan dan material pembangunan pun sudah datang. Hanya menunggu satu tahun untuk pabrik itu selesai dibangun," Ujar Joe menjelaskan sembari memberikan rekap data yang dia kerjakan.
"Bagus. Lalu bagaimana dengan mesin yang digunakan dalam pabrik nanti?" Tanya Albert lagi.
"Saya dan beberapa tim sudah memesankan mesin jahit, serta mesin press dan potong dari Korea dan Jepang. Semua sudah beres dan akan segera dikirim ketika pabrik sudah selesai dibangun. Untuk penataan dan kelancaran dalam bekerja akan dilakukan sebelum pabrik dibuka untuk umum," Ujar Joe mendetail.
"Baiklah, saya tidak ingin ada kecurangan dalam proyek kita kali ini. Kita harus menguasai beberapa bisnis , ntah itu property atau yang lain," Pinta Albert pada Joe.
"Baik tuan, saya akan menjamin tidak ada lagi kecurangan yang membuat kerugian besar nantinya," Ujar Joe dengan tersenyum meyakinkan Albert.
"Baguslah jika seperti itu. Saya butuh hiburan saat ini, Carikan aku wanita penghibur sekarang juga!" Perintah Albert pada Joe . Dengan segera Joe memboking wanita penghibur untuk Boss nya itu.
Joe sudah terbiasa dengan Albert yang sering bermain dengan para wanita penghibur , karena biasanya Albert tidak sungkan untuk bermain ditempat terbuka seperti kolam renang dan pantai. Tidak tahu mengapa tapi Albert memang suka sekali berganti wanita. Bahkan banyak model yang mengantri untuk menjadi pasangannya.
•••••••••••
Desahan Albert menggema ketika wanita yang berada diatasnya bergerak memutar yang membuat kejantanannya seperti di pilin. Ya Albert tengah bercinta disiang hari dengan wanita itu penghibur yang Joe siapkan untuknya.
Wanita itu menaik turunkan tubuhnya dan menjepit kejantanan Albert yang berada dalam intinya. Tidak sempit dan tidak longgar, masih pas untuk ukuran kejantanan Albert yang terbilang besar , karena Albert sendiri lebih menyukai Miss V yang sempit untuk menjepit dan memuaskan kejantanannya.
Albert meremas dua buah gunung yang menggantung indah dan bergoyang itu. Dia meremasnya kasar hingga membuat wanita itu menjerit kesakitan namun diselingi desahan.
Albert menyuruh wanita itu untuk menunduk sedikit agar dia bisa dengan mudah melumat puting pink kecoklatan yang sudah menegang itu .
"Sshh ahh ahh"
Desahan Albert dan wanita itu menggema bersahutan, Albert memejamkan matanya kala wanita itu menjepit kejantanan dan mempercepat gerakannya mengocok alat kelaminnya.
"Ahh tuan ini sangatlah enak ahh"
Wanita itu terus meracau dan semakin cepat menaikkan tempo permainannya. Albert tidak perduli dengan desahan wanita itu, yang dia mau adalah dirinya yang terpuaskan dan mendapatkan pelepasan untuk saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS CEO [Tersedia Di Goodnovel]
RomansaMATURE CONTENT❗❗❗ JANGAN COPY CERITA ORANG!! Alunan kasar terlontar hanya karena uang. Kata bodoh kerap terucap hingga menusuk hati. Bahkan, menangis dalam kegelapan malam pun tidak mengurangi sakit dalam hati ini. Aku menatap kosong pada langit...