Part 8

1 2 1
                                    

Halo readers! Happy reading yaaa!❤️

•••

Aku berhak bahagia tanpa paksaan~

"Kenapa harus dia sih?" Tanya El dalam hati.

Entah apa yang El lihat hingga membuat dirinya enggan memasuki rumah makan padang itu.

"El kenapa diem aja? Ayo masuk." Ucap Angel.

"Ganti tempat aja yuk, gua tiba-tiba ga mood makan disini." Jawab El sambil memandangi rumah makan itu.

"Loh kenapaa?" Tanya Angel yang ikut melihat ada keanehan apa di rumah makan itu.

"Lho itu bukannya ch-" ucap Angel terputus karena El manancapkan gas kencang.

"Bukann" Respon El tegas.

"Trus kenapa tiba-tiba ganti tujuan?" Tanya Angel bingung.

"Tapi itu Chelsea kan? Yang dulu ng-" tanya Angel terputus lagi.

"B-bukan Jel." Jawab El gugup.

"Kalo iya juga gapapa kali hahahaha." Ledek Angel.

"Lagian kenapa gamau sih sama dia? Bukannya dia cantik ya?" Tanya Angel semakin memanas.

"Cantikan juga lu kali hahaha." Jawab El sambil tertawa jahat.

"Buaya!" Gumam Angel.

•••

Ga mungkin tanpa alasan El merubah tujuan awalnya yang ingin makan di rumah makan padang. Apa karena Chelsea yang dilihat Angel? Lantas apa hubungan mereka?

•••

"Balik yuk lah." Ajak Angel.

"Udah kenyang aja minta pulang, dasar cewe." Jawab El.

El langsung saja membayar makanan yang dipesannya kemudian mengantarkan Angel pulang.

•••

"Takecare ya!" Ucap Angel.

"Yo, lanjut Whatsapp ya." Jawab El yang tidak didengar oleh Angel.

Tanpa merespon Angel langsung masuk ke rumahnya.

•••

Angel merasa cukup cape hari ini, akhirnya tiduran di kasur dan menatap awan-awan kamarnya.
Angel yang fastrespon langsung membuka ponselnya ketika ada notif masuk. Dan ternyata itu dari El.

Elnando

Halo
Jel?

Mo ap?

Judes banget cewek
I love you

???

Angel kesal sekaligus bahagia dengan keanehan El. Sejujurnya banyak sekali cowok seperti El. Banyak banget. Di pasar juga ada kok dijual. Tapi sangat sedikit cowok yang bisa memperlakukan cewek sebagai ratu.

Angel tetap memandang El sebagai buaya yang suka mainin perasaan cewek. Makanya Angel gamau naruh perasaannya ke El.

•••

Waktu menunjukan pukul 21.00 WIB dan Angel tersadar dari tidurnya dengan keadaannya yang belum mandi.

Langsung saja Ia mandi dengan terburu-buru karena dingin ditambah daerah rumahnya yang sedang hujan.

Angel menggigil kedinginan dengan wajahnya yang natural tanpa makeup hanya menggunakan skincare.

•••

"Haloooo" ucap seseorang diponsel Angel.

"Apasih gue mau tidur jangan ganggu." Jawab Angel kesal.

"Judes banget, ga punya waktu sebentar buat aku?" Jawab seseorang itu.

"Mau apasih El gua mau tidur."

Ternyata El yang telepon Angel.

"Yaudah." Jawab El disambung dengan menutup telponnya.

"Gajelas banget." Gumam Angel dalam hati.

Setelah Ia menaruh ponselnya di atas nakas, langsung saja Ia tidur dengan mengharapkan hari esok akan lebih baik.

Tapi, saat Ia ingin memejamkan matanya, ponsel kembali berdering, tanda ada panggilan masuk.

Angel yang sudah ngantuk tidak memperdulikan suara ponselnya.

•••

Di sekolah, Rey tampak bingung. Ia berjalan kesana kemari seperti sedang mencari seseorang.

Sedangkan El sedang berjalan tergesa-gesa menghindari Chelsea yang terus mengejarnya.

"Cewek kok murah banget sih ngejar-ngejar cowo." Gumam El dalam hati.

"Elnand, tungguu!" Ucap Chelsea.

*brukk

"Sorry bro." Ucap El kepada seseorang yang ditabraknya.

"Lo liat Angel?" Tanya Rey yang ternyata sedang mencari Angel.

"Hah? Kok nanya gue? Ya lo telpon lah punya ponsel kan?" Respon El.

Respon cetus yang El berikan, lantas saja membuat Rey langsung pergi.

El jadi berpikir, kenapa Rey cari Angel, sedangkan Angel selalu ada di kelas atau ngga ya di kantin atau perpus. Kenapa dia cari-cari ga ketemu?

"Ih Elnand kamu aku cari-cari juga!" Ucap Chelsea menyadarkan lamunan El.

"Hah?" Tanya El yang masih setengah sadar.

El sudah pasrah dengan keberadaan Chelsea dan menuruti saja apa yang dia mau.

Chelsea menarik lengan El menuju rooftop sekolah.

"Mau apasih Chel?" Tanya El keras.

"Mau kamu." Jawab Chelsea tanpa rasa bersalah.

Tanpa rasa ragu, Chelsea langsung mengecup bibir El.

"Apaan sih Chel, bibir lo kuman, banyak merkurinya." Cetus El.

Sementara Chelsea sedang menikmati Qtimenya bersama El, ada Rey yang masih sibuk mencari Angel.

•••
Sepulang sekolah Rey masih terus mencari Angel.

"Permisi, Angel kemana ya?" Tanya El kepada teman sekelas Angel.

"Kurang tau deh gue, tadi sih dengarnya dia izin ke rumah sakit." Jawabnya.

"Hah? Kenapa?"

"Gatau deh gue."

"Oke makasih ya."

Pikiran Rey semakin kacau mendengar Angel izin ke rumah sakit. Ada apa dengan Angel? Langsung saja Rey pergi ke rumah sakit untuk menghampiri Angel.
Tapi Rey tidak tahu rumah sakit mana yang didatangi Angel.

Akhirnya Ia memutuskan untuk mendatangi rumah sakit terdekat dari rumahnya, dan benar saja Ia menemukan Angel!

"Jel? Ada apa?" Tanya Rey khawatir

•••

Gimana part ini? Maaf ya masih terlalu amatir.
Buat yang penasaran kelanjutan ceritanya, pantengin terus ya cerita ini!
Makasii buat yang udah baca sampe sini!
Jangan lupa vote dan kasih masukan yaa!

❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang