Jodoh Terbaik Untuk Meyda

Part 3

Pagi ini keluarga Meyda berencana untuk pulang ke rumah mereka tetapi Meyda meminta kepada orang tuanya agar dia diizinkan tinggal beberapa hari dirumah Pranajaya. Dia membantu kedua orang tuanya mengemasi barang bawaan mereka. Meyda yakin kalau sebenarnya orang tuanya juga sedih seperti dirinya hanya saja tidak ditampakkan di hadapannya.

Meyda kemudian menghubungi atasannya untuk meminta cuti beberapa hari saja, bersyukur atasannya mengerti dan memberikan izin padanya.

“Nduk, kami pulang dulu nanti kalau kamu mau pulang biar dijemput Pak Udin saja,” ujar Pak Handoko.
“Iya, Pak.”

Meyda masuk ke dalam kamar Prana, dia mengambil bingkai foto yang ada foto kekasihnya itu. Senyuman hangat yang ada pada foto itu takkan pernah lagi ia lihat dalam kenyataan. Dia menangis kembali seraya memeluk bingkai itu.

Mbak Maya yang sejak tadi melihat apa yang dilakukan Meyda hanya bisa menangis dan tidak bisa berbuat apapun. Dia yakin Meyda hanya butuh waktu untuk belajar tanpa Prana dalam hidupnya.

“Dek, ayo makan dulu!”
“Mey, belum lapar, Mbak.”
“Dek, kalau kamu seperti ini terus bisa sakit, memangnya kamu mau Prana sedih di sana?”

Ucapan Mbak Maya seketika membuat hati Meyda bergetar. Dia tidak ingin membuat Prana sedih dengan melihat dirinya seperti ini. Meyda kemudian mengikuti Maya dan makan dengan seluruh keluarga besar kekasihnya.

“Nduk, lanjutkan hidupmu. Kamu berhak bahagia,” pinta kedua orang tua Mas Prana.
Meyda terdiam dan hanya tersenyum.
“Prana pasti akan bahagia bila melihatmu bahagia.”
“Saya akan berusaha, Pak, Bu,” ujar Meyda.

Bu Ratna memeluk gadis yang duduk.disampingnya itu. Beliau sudah menganggap Meyda seperti anaknya sendiri. Beliau juga ingin melihat gadis itu bahagia walau tanpa Pranajaya lagi.

Kedua orang tua Pranajaya yakin Meyda pasti mampu melewati ujian ini. Mereka tidak ingin kematian anaknya menjadi beban bagi gadis itu. Mereka tidak meminta gadis itu melupakan mendiang anaknya tetapi masa depan gadis itu masih panjang dan dia juga berhak untuk hidup bahagia dengan orang lain nantinya.