"Mana milk tea gue?" tanya Rendy sesampainya di sekolah.
"Sabar dong, masih rapiin rambut nih"
"Ngapain dirapiin coba, naik mobil juga. Ga kena angin"
"Aduh, lo nggak ngerti ah. Ini tuh wajib buat cewek"
"Iyain, dah mana punya gue"
"Ih. Nih punya lo, puas lo?" kesal Lia sambil memberikan sebotol milk tea dari tasnya.
"Hehe, makali Lia cantik"
"Jeno mana? Naik mobil apa motor dia?"
"Nggak tahu. Motor ka—
nah tu lepas jaket orangnya" kata Rendy sambil menunjuk seseorang di parkiran.
Lia dan Rendy segera menghampiri Jeno yang tengah merapikan penampilannya di atas motor.
"Hoi, ganteng amat bos" kejut Lia.
"Iya la. Nih sandwich bunda. Special katanya" Jeno menyerahkan sekantong sandwich kepada Lia.
"Mantep banget bund, nih milk tea lo"
"Ini isiannya kayak biasa Jen?" tanya Rendy sambil meneguk milk teanya.
"Yoi, kata bunda isiannya sesuai kesukaan lo pada"
"Besok gue bawa apa ya, kalian bilangnya dadakan si. Gue dah berangkat jemput Lia tadi" kata Rendy.
"Bawa steak ren" jawab Lia.
"Nggak lah gila aja bawa steak"
"Nggak juga beneran gue minta itu" tawa Lia.
Mereka memang tak jarang saling bertukar bekal seperti ini. Bahkan kadang Bunda Jeno membawakan satu set kotak makan untuk mereka semua.
Lia, Rendy, dan Jeno berjalan menuju kelas. Sebentar lagi bel masuk berbunyi, mereka harus bergegas agar tidak terlambat.
"Pagi Lia" sapa seseorang dari belakang.
"Kak Dika? Pagi juga kak" sapa balik Lia tak lupa dengan senyumannya.
"Baru datang kak?" tanya Lia sambil mensejajarkan langkahnya.
"Iya, telat gara gara nunggu Jeffri. Mana lagi tu orang" jawab Kak Dika sambil menoleh kebelakang.
"Nonton basket ntar bang?" tanya Rendy.
"Liat nanti aja deh, masih belom tau gue"
"Haloo Lia" sapa Jeffri.
"Halo kak" senyum Lia.
"Jalan bareng nih ceritanya?" tawa Jeffri.
"Ntar main kagak bang?" tanya Jeno.
"Main gue, jangan lupa nonton ya bro"
"Siap bang. Paling depan ntar gue"
"Sipp. Woi dik, buruan dik ngumpul tugas biologi dulu kita"
"Eh iya ya, di ruang guru kan" panik Kak Dika.
"Iya, nggak bisa masuk kelas ntar kita kalau nggak ngumpul. Duluan ya adik adik" pamit Jeffri.
"Gue duluan ya Li. Duluan Ren, Jen"
"Iya kak. Oh iya, nih milk tea buat kakak sama Kak Jeffri, Kak Mark juga. Kebetulan bawa lebih"
"Oh oke. Thanks li. Duluan ya. Duluan bro"
"Yoi bang"
Selepas kepergian Kak Dika dan Kak Jeffri, Lia langsung dihujani oleh banyak pertanyaan.
"Kalian kenal deket?" tanya Rendy.
"Perasaan baru kemarin nanya yang mana orangnya"
"Pacaran ya?" tanya Rendy dan Jeno bersamaan.