04

257 28 8
                                    

"Nanti anak buah Rendy yang anterin ke apartemen"

***

"Ya udah ayo berangkat" ajak bunda nya

"Bunda seriusan mau menuhi permintaan terakhir ayah?"

Pertanyaan itu membuat Ratna diam seketika "apa kamu tidak mau?"

"Bukan begitu cuma apakah bunda yakin Rendy bisa bahagiain dia?"

"Bunda yakin sayang, udah ayo"

Mereka pun berangkat menuju rumah yang menjadi tujuan utamanya Randy pulang saat ini

🌼🌼🌼

"Emang iya gitu Ren?" Tanya Yuli

"Iya gila banget tuh si Fikri masa bu polwan nya mau di gebet juga"

"Gua sih anggap dia becanda cuma katanya kali ini serius deh" ucap Ajeng yang sudah kembali lagi ke ruang inap Yuli

"Gak yakin gua, secara gitu dia kan buaya darat liat cewek bening dikit langsung gebet" benar apa yang di katakan Yuli

"Kalian kenapa sih suka benget gibahin orang?" Tanya Randy yang sedari tadi hanya mendengar kan apa yang dibicarakan para wanita di hadapannya

"HUUUUHHHHHHH" semua menyuraki Randy yang menggangu

"Apaan sih lo ganggu mulu" jawab Ajeng

"Iya nih dasar cowok"

"Eh kalian belum tau kan si Fikri jalan sama anak hukum yang kemaren nanya gua?" Ucap Ajeng

"Dah lah cowok selalu salah" dengan wajah yang terlihat kesal Randy meninggalkan ruangan yang penuh dengan ketertekanan

"Dih marah nih dia ceritanya, serah kita gak peduli" ucap Ajeng

Semua wanita itu tertawa penuh kemenangan "iya terus gimana lagi ceritanya?"

"Iya kan dia itu..." Ucap Ajeng terputus saat mendengar suara pintu terbuka

"Hallo hallo hallo?" Ucap seseorang di ambang pintu itu

"Noh si Kitu kupret baru aja di omongin dateng lagi"

"Kalian ngomongin gua?" Tanya Fikri

"Jatoh nya lebih ke gibahin sih"

"Stres emang Ajeng, gak papa lah paliangan kalian ngomongin tentang cewek pasti yang bareng gua" tebakan yang sungguh sangat tidak perlu lagi di perbaiki

"Iya lah kalo gak ngomongin lo bareng cewek ya masa gua ngomongin lo bareng monyet pak Edi"

"Tapi iya kemarin monyet pak Edi minta di gendong gua coba" ucanya

"Udah lah anjir emang gila si Fikri"

"Kalian yang lebih gila, ini Yul gua bawa buah-buahan gua tau dari Rena kalo lo masuk RS" ucap Fikri yang menyimpan parsel buah-buahan itu

"Tadinya gua mau beliin seblak cuma kayanya mbak seblak yang biasa tutup" sambung Fikri

"Benar-benar gila dia, ya cari mbak yang lain masa nyari seblak aja gak nemu" jawab Rena

Semua Ini Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang