08

149 9 9
                                    

Tiga kali ketukan di pintu rumah yang Rendy tempati, "siapa?" tanya Rendy

"Sindy"

***

Saat Rendy membuka pintu disitu lah Sindy berdiri dengan sebuah kotak makan ditangan nya

"Ini Sindy bawain makan malam" ucapnya sambil menyodorkan makanan itu

Rendy pun membawa nya lalu menyuruh masuk Sindy kedalam rumah, mereka tidak berdua Sindy ditemani anak nya pak kades yang masih sekolah dasar

Tak lama saat Sindy duduk di ruang tamu Rena pun keluar kamar untuk membawa air minum

Tanpa berkata sepatah kata pun Rena segera masuk kembali ke dalam kamar nya, jujur dia masih kecewa mungkin sedikit tidak suka kepada Sindy

Dari kecil memang Rena tidak pernah suka pada Sindy, bagi Rena Sindy adalah wanita yang selalu merebut paksa kebahagiaan nya

"Kayanya Sindy harus pulang deh, Sindy pamit yah" ucap nya

"Gak mau minum dulu?" tanya Rendy

"Enggak deh, udah malem juga kan"

"Permisi, Assalamualaikum" lanjut nya

"Makasih ya Sin, Waalaikumsalam"

***

"Eh kalian tau gak sih, ternyata si cewek sialan itu ada di sini" ucap Rena di hadapan laptop nya

Rena bersama teman-temannya sedang membicarakan Sindy lewat Video Call, di luar sana Rendy bisa mendengar apa yang di bicarakan wanita itu

"Sindy maksud lo?" tanya Ajeng

"Iya, gila kenapa bisa ketemu lagi sih" jawab Rena

"Tingkah dia gimana pas ketemu tadi?" tanya Yuly

"Biasa aja kaya gak ada salah sama gua" jawabnya

"Anjing emang tuh cewek, gak ada malu-malu nya udah buat lo menderita tambah lagi si Andri juga di rebut sama dia"

Dari ke tiga wanita itu kayanya Ajeng yang paling gak suka sama Sindy, pasal nya wanita itu selalu mengganggu hidup sahabatnya

"Tapi untung nya kak Andri gak percaya sama si jalang itu" -Yuly

"Awas pak Rendy di rebut juga tuh Ren" -Ajeng

"Enak aja, tapi kalo cowok nya mau sih gak papa gua bisa apa coba?" -Rena

"Kalo sampe pak Rendy juga di rebut biarin gua yang labrak dia" -Rena

Mereka ada masalah apa sama Sindy? Rendy bertanya-tanya di dalam hati nya

Kenapa mereka se benci itu sama Sindy, tapi tadi siapa Andri?

Beberapa jam berlaku dan kini Rena sudah tertidur di atas kasur nya, di sepertiga malam Rena terbiasa bangun

Dia keluar dan melihat Rendy tertidur di sofa ruang tamu. Kasian banget yang udah di apelin cewek nya ketiduran di sini ucap Rena dalam hati lalu mengambil selimut untuk menutupi tubuh Rendy

"Kalau benar kamu lah laki-laki yang di kirim tuhan untuk menjadi pendamping hidupku, maka aku akan menerima mu dengan lapang dada"

"Dan aku akan bertingkah seperti seorang istri memperlakukan suaminya"

"Insyaallah aku siap lahir maupun batin menerima mu" lanjut Rena sebelum dia benar-benar meninggalkan Rendy

Dari perlakuan Rena yang sedikit membuat Rendy terbangun, ia melihat Rena memasuki kamarnya kembali

Semua Ini Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang