Chapter sebelumnya
=> Aku mengangguk membenarkan "Iya, dan salahku menyebabkan perusahaanmu hampir krisis, aku minta maaf untuk itu, sungguh"
Chapter 3
Bryan mendekatiku, berlutut dibawahku dan mengatakan "Hei, dengar, itu bukan salahmu, aku yang mungkin kurang teliti lagi sebagai seorang atasan, sayang"
Sungguh melihat Bryan seperti ini, aku merasakan bahwa aku perempuan jahat, yang kemudian aku menggeleng, " Tidak, ini karenaku, aku masuk ke perusahaanmu untuk membalaskan dendam ibu tiriku pada almarhum kakekmu, yang telah menyebabkan perusahaan Jones bangkrut"
Dia mengkerutkan dahinya "Perusahaan Jones?"
"Ya, perusahaan Jones, Natasha Jones, itu ibuku, tepatnya ibu tiriku, ayahku menikahinya saat aku berumur 17 tahun saat itu"
"mengapa kamu memberitahuku ini jika kamu ingin membalaskan dendam ibumu?"
"Aku minta maaf, dari awal aku tidak ingin melakukannya, ibuku keras kepala dan aku tidak mampu menolak permintaannya, padahal ayahku sudah melarang, dan sekarang aku akan bertanggung jawab untuk itu"
"Apa kau yakin untuk menentang ibumu?"
"Sangat yakin, ayahku sudah mengetahui bahwa Natasha Jones menikah dengan ayahku, memperalatku untuk membalaskan dendamnya dengan keluarga Smith. Maaf aku baru tahu tentang itu" jawabku sambil menunduk.
Ia mengangkat daguku untuk melihat ke arahnya dan kemudian ia tersenyum "Hei sayang, lihat aku, semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, bukan begitu?"
Hei sungguh, aku piker aku akan dimaki, ditendang dari perusahaan, kemudian dipecat secara tidak terhormat, aku pikir ia tidak akan pernah mentolerir kesalahanku.
"terimakasih dan aku minta maaf, ayahku dalam tahap penceraian dengan ibu tiriku, karena ayah tidak ingin putri satu-satunya menjadi alat yang dapat menciptakan penderitan putrinya"
Ia tersenyum dan mengatakan "Ayo kita bekerjasama membereskan perusahaan dan bahagia bersama"
Aku masih menunduk merasakan malu menjalar dalam tubuhku dan aku tahu dia merasakannya
"Aku memaafkanmu sebagaimana tulusmu meminta maaf padaku, sayang" itu yang kudengar dari Bryan yang membuatku mengangkat kepalaku dan tersenyum.
"Terimakasih" hanya kata itu yang mampu kuucapkan, bukan begitu?
Dua bulan setelahnya, aku benar-benar terbebas dari berkas-berkas yang menyakitkan mataku, perusahaan Bryan kembali lagi dari keterpurukannya akibat ulahku, dan pastinya aku bahagia untuk itu, ayahku juga sudah bercerai dari Natasha Jones walaupun awalnya Natasha Jones tidak menginginkannya. Setelahnya, yang aku tahu, perusahaan Jones mengalami krisis hebat yang mungkin tidak mampu dibenahi lagi dalam waktu singkat. Ah, itu ternyata ulah ayah dan pacarku, Bryan.
Kata yang mampu mendefinisikan hidupku sekarang 'bahagia' tidak hidup dalam baying-bayang pembalasan dendam, mendapatkan lelaki angkuh, CEO SSC, yang sialnya amat sangat ku cinta, serta ayah yang selalu mengutamakanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Alexander Bryan Adelio Smith & Azalea Aurora
Teen FictionSetiap bab memiliki alur cerita yang berbeda Setiap alurnya, memiliki daya tariknya sendiri Trust me! You guys will like it