O2. gadis itu

2.4K 491 118
                                    

hari pertama tahun ajaran baru buat jihoon gak ada yang spesial banget, kayak hari biasa aja pikir jihoon.

selain teman-temannya yang lagi party pakai lagu dj remix di muka kelas yang dikomandoin haedar dan jordi bareng chantika.

"SEPERTI MATI LAMPU YA SAYANG! SEPERTI MATI LAMPU"

"AAAAA LAGU OPPA NASSAR, HAEDAR NYANYI LAGIIIIII!"

jihoon hanya menggeleng liat kelakuan temennya, dia biasanya emang demen ikut ginian tapi gak tau hari ini dia males banget buat ngeluarin suara, mungkin karena faktor tadi pagi lupa sarapan.

"sedang pms kah anda saudara janu?" sanha datang-datang ngeluarin botol minum tupperware hijaunya seolah-olah mic dan ngewawancarain jihoon diikuti jaemin yang jadi kameramen.

"ganti job ajalah lo, san, jadi reporter tolol gini," sindir guanlin dari belakang tempat duduk jihoon.

jihoon yang senang dibelain langsung tos, "sayang bat gue sama lo, geon,"

"dih najis,"

"mau ikut gue gak?" tanya jaemin yang udah stop ngeparodiin kameramen.

"kemana?"

"kantin, tapi mau ke mipa 1 dulu, nganter duit arisan,"

"DARI TADI DONG!" jihoon langsung berdiri dan ngambil dompetnya di dalam tas.

"kemana lo?" tanya junkyu, "kantin, lo lanjutin aja jadi biduannya, katanya si raja mau nyawer,"

"babi!" umpat raesung yang lagi main pubg, tersindir.

jihoon jalan sambil ngekorin jaemin yang daritadi asik lambai-lambain tangan, mana pas ada adek kelas cantik dia ngedip-ngedipin mata, bikin jihoon gedeg sendiri.

"jamal-jamal, anak siapa sih lo?" gumam jihoon melihat kelakuan jaemin.

"mau ikut masuk apa nunggu diluar?"

"luar aja deh," balas jihoon.

mipa 1 emang sarang betina beda banget sama ips 3 yang isinya sarang pejantan, makanya jihoon was-was soalnya cewek disini walaulun otaknya pinter tapi ganas-ganas kalau masalah cowok.

jihoon cuman berdiri sambil nyenderin tubuh di dinding dekat pintu 11 mipa 1.

"ngapain lo?" jihoon kaget, langsung nengok dan mendapati yeji, nakyung dan satu cewek yang kayaknya murid baru.

"nunggu si jamal,"

yeji melirik ke dalam kelasnya dan melihat jaemin yang lagi ngobrol sama minju, lalu nanya, "gak masuk?"

"gak," yeji dan nakyung ngangguk lalu berjalan memasuki kelas.

tapi enggak sama gadis berambut sepunggung itu yang malah jongkok di dekat meja bekas yang berada disamping jihoon.

"misi ya," jihoon langsung melagkahkan kakinya ke samping dan nunduk buat melihat apa yang gadis itu lakukan.

"hehehe, kamu hampir aja nginjek dia," ujarnya sambil tertawa pelan dengan tangan mengendong bayi kucing.

entah apa yang terjadi tapi jihoon bersumpah gadis dihadapannya ini memiliki senyum tercantik yang pernah dia lihat.

"a-eh itu maaf, gak keliatan tadi,"

gadis itu menggeleng, "gak, bukan salah kamu kok. makasih yaa, kalau aja kaki kamu ke kanan sedikit pasti dia udah pincang,"

jihoon hanya bisa membulatkan mulutnya sambil mengangguk.

"(y/n), ayooo masuk!" teriak nakyung.

"aku masuk dulu ya," gadis itu berjalan masuk ke kelas mipa 1 dengan masih menggendong bayi kucing.

dapat jihoon dengar hebohnya mipa 1 ketika gadis itu masuk dan membawa anak kucing.

jihoon tersenyum samar, ternyata gadis yang baru satu hari masuk sekolah udah jadi kesayangan di kelasnya.

jadi gak heran kenapa cewek itu bisa bikin orang senang walaupun cuman liat senyumannya, kayak jihoon sekarang.

"mal!" jaemin kaget denger seruan jihoon.

"gak usah ngagetin bisa gak sih?" omelnya setelah keluar dari kelas mipa 1.

"anak baru di kelas mipa 1, namanya (y/n)?" tanya jihoon sembari jalan menuju kantin.

jaemin ngangguk, "iya, anak olim pindahan dari garuda,"

"garuda? bandung?"

"iya, bokapnya lagi nyalonin diri jadi anggota dpr,"

jihoon langsung terdiam. diliat dari sikapnya, emang udah ketauan kalau siswi baru itu bukan orang biasa.

"kenapa? lo suka sama dia?"

jihoon natap jaemin tapi gak jawab.

"gapapa kok, nu. anaknya juga gak neko-neko, tapi lo musti tau aja dihari pertama ini jerome sama kak yohan udah terang-terangan mau deketin tuh cewek,"

jaemin ngeberhentiin langkah lalu nepuk pundak jihoon, "good luck, bro,"








jaemin ngeberhentiin langkah lalu nepuk pundak jihoon, "good luck, bro,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jamaluddin al-fikhri

jamaluddin al-fikhri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


jerome pamungkas regantara

jerome pamungkas regantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





next?

lemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang