karena ini baru minggu pertama setelah tahun ajaran baru, kebiasaan yang udah jihoon hafal banget tiap jumat di awal tahun ajaran yaitu bersih-bersih sekolah.
iya, sekarang sma rajawali pada gotong royong bersihin sekolah.
dari hari senin sampai kamis emang sering jamkos gara-gara buku semesteran belum datang dan gurunya juga pada mager buat ngejelasin banyak materi, jadilah mereka cuman ngabsen.
kalaupun belajar palingan guru yang rajin doang, seperti matematika contohnya yang bahkan pas bencana pun tetap harus wajib musti kudu fardhu 'ain belajar.
jihoon misuh-misuh soalnya dia bareng junkyu, noa dan raesung kebagian bersihin selokan.
sementara jihoon misuh-misuh, junkyu dan noa langsung tremor. mereka mysophobia, gak suka banget main kotor-kotoran.
beda lagi sama raesung yang udah kesenengan soalnya bisa ngejailin temen-temennya.
"yakan lo piket hari ini, suripto! makanya dikasih yang berat," jelas chaeyeon yang lagi ngebersihin papan tulis.
"RYUJIN SAMA SOMI PIKET JUMAT JUGA! KENAPA GAK MEREKA AJA YANG DITURUNIN KESANA?" heboh junkyu.
"yakali cewek disuruh kesana,"
"tau tuh, malu sama batang," ujar somi menimpali ucapan ryujin.
akhirnya mereka dengan kepaksa bersihin selokan, lebih tepanya ngangkatin sampah-sampah yang nyumbat selokan.
"ALLAHUAKBAR!" jihoon teriak pas jalan deketin selokan.
gila baunya.
"ya tuhan, gue berdosa banget kayaknya di kehidupan sebelumnya," ujar noa sembari meringis.
"gosah alay napa anjir,"
raesung langsung melepas seragam putihnya dan melepas celana sekolahnya, menyisakan kaos singlet sama celana futsal pendek sepaha yang tadi dia ambil dari jok motornya.
jihoon dan noa akhirnya ngikutin raesung buat ngelepas kaus kaki sama baju seragamnya, tapi gak sama celana karena mereka cuman bersihin di atas-atas doang.
"inimah gue yang jadi tumbal bangsat," amuk raesung sambil mencipratkan air selokan yang ternyata kena junkyu.
"KENA GUE ANJING LO, JA!"
"makanya lepas bajunya! mau pulang pake apa lo entar? pake karung goni?" omel jihoon.
mereka langsung sibuk bersihin selokan walaupun harus diiringi teriakan histeris junkyu.
padahal yang kena sepatunya tapi teriaknya udah kayak mau di eksekusi algojo.
"berisik, jordi!" tegur noa yang kupingnya udah pengang.
sedangkan jihoon memilih buat fokus sama kerjaannya, yaitu mungutin sampah-sampah yang dilempar sama raesung. dia cuman pengen cepet-cepet ngelarin masalah sekolan ini.
"ADU---"
"astaga maaf! gak sengaja sumpah!" teriak seseorang dari lantai dua, lebih tepatnya lantai kelas 11.
jihoon nengok, nyari orang yang udah ngejatuhin aqua gelas ke badannya.
"JAIDAN ANJING!" teriak jihoon pas liat teman se-ekskulnya, jisung yang ternyata pelakunya.
"ya gue kan gak sengaja, bodoh," balasnya.
kemudian jisung ngejelasin kenapa dia jadi kelepasan dan ngejatuhin gelas aqua, gak penting sih tapi ya namanya jisung apa aja dibahas.
jihoon cuman manggut-manggut nanggapin cerita jisung yang ujung-ujungnya malah curhat sambil tetap mungutin sampah.
"eh, bentar jan. (y/n)! gue boleh minta ambilin hp gue gak di depan, deket meja guru, gue tadi abis nge-charge!" teriak jisung yang tentu aja bisa di denger jihoon.
jihoon langsung ngedongak ke atas dan mendapati kamu yang lagi datengin jisung sambil bawa lap dan hpnya jisung.
"maka--"
"WOI, DAN! SORE INI JADI EKSKUL KAN?" tanya jihoon tiba-tiba, rada teriak.
sedangkan jihoon malah terdiam membeku ketika mendapati kamu yang kini tertawa karena teriakan jihoon itu.
jihoon suka, jihoon suka kamu ketawa karena dia.
dia gak nyesel teriak dan mempermalukan harga dirinya di depan temannya dan anak-anak mipa satu yang kini geleng-geleng gak habis pikir dengan kelakuan jihoon.
jihoon makin gak bisa ngontrol senyumannya ketika mendengar ucapan mu dari atas,
"janu semangat!" diiringi senyuman sebelum kembali berkutik dengan kegiatan mu yang lain.
