Ke-12 Arie Andara

9 1 0
                                    

Arie selalu duduk di depan kelas, dia adalah ketua kelas tiga ini dan penggemar Basket. Dengan badan atletis dan tinggi itu tidak membuat Irene gentar, selalu ada jalan menurut nya.
Setelah berhasil menghindari Dwi Cs. , Irene bergegas ke Basket Ball Hall. Pas melewati kantor guru, sempat Irene melihat  salah seorang orang tua murid berkunjung kekantor guru, muka mereka tampak murung. Seperti sedang kehilangan sesuatu. Irene tersenyum tidak peduli.
Hall Basket mempunyai 2 lapangan besar dengan kursi bertingkat keatas. Irene mengambil sebuah bola basket yang tergeletak dan berusaha melemparkannya ke ring. Shuuut, tidak langsung masuk kemudian perlahan masuk ke ring.
Arie : Wow hebat! Kamu Irene kan, saudara kamu bahkan tidak pernah ke tempat ini.
Irene : Kembar, tapi belum tentu harus sama loh! Eh Arir, gw denger dari Iris dulu kamu koleksi komik ya?
Arie : Tidak salah! Komik Amerika favorit gw.
Irene : Om kita juga kolektor, semenjak dia meninggal , komik nya terbengkalai diresto nya. Kamu mau?
Arie : Iris pernah bilang juga dulu, apakah keluaran Marvel dan DC?
Irene : Dua dua nya. Kalo mau ambil semua boleh di bekas resto Om ku.
Arie : Asiiiiik, kapan dong ayook!
Irene : Besok boleh ,dekat Sumarecon. Ketemuan yuk disana. Saya free besok.

Sabtu, jam 12 Arie sudah datang ke Lokasi, Irene padahal janji jam 13 untuk ketemu. Tetapi bukan Irene kalau tidak siap, dia hadir lebih awal lagi.
Irene : Ini resto steak tadinya, sekarang sudah tidak ada yang urus. Barang Om dari rumah banyak di taruh di ruko ini termasuk komik-komik nya. Ayo masuk kita ke ruang basement. Dengan gembira Arie mengikuti Irene ke bawah.

Di lantai bawah selain terdapat kitchen area juga mempunyai cold room yang sudah tidak terpakai. Bau nya tidak enak dan lembab.
Irene : Mereka taruh di dalam sini, katanya sambil menyalakan lampu Coldnroom. Mereka berdua kemudian masuk dan menemukan tumpukan komik.
Arie : Wow, Alpha Flight edisi #1, masih bagus di plastik waaaah ! Ini X-Factor #1 edition juga. Ini bener semua boleh saya ambil ?
Irene : Silahkan ambil semua, kita sekeluarga tidak ada yang tertarik. Aku boleh pinjam hp ya sebentar, mau telpon tukang ,boleh?? Hp ku di mobil.  Silahkan dikeluarkan dari Cold room saja semua komik nya!
Arie : OK, sipppp. Arie tampak sibuk dengan komik-komik itu dan menyerahkan hp nya ke Irene.

Irene bergegas keluar Coldroom dan langsung mengunci nya, kemudian menyalakan tombol fungsi nya.
Sentak mesin menyala kembali, Irene memandangi handphone Arie, di wallpaper nya terlihat photo Arie dan tim Basket nya.

Gedoran demi gedoran terdengar kuat. Tampak Arie menghantamkan tangannya ke pintu coldroom. Suhu menunjukan mulai ke 29 derajat celsius.
Arie : Irene , saya terkunci disini! Tolong bukakan. Mulai dingin disini !!!
Irene tidak terdengar.....Arie mulai merusak bagian coldroom dengan tendangannya tapi percuma. Mata nya mulai melihat ke arah pojokan lain, ada secarik kertas terlipat. Arie mengambilnya , lalu mulai membaca nya.

Arie, Gimana? Mulai dingin ya. Sudah ada jalan keluar nya?? Mungkin ini yang dirasakan adik ku Iris, ketika kamu dan anak yang lain kalian tangkap dan sekap. Saya akui kamu yang terkuat di kelas ini dan yang termudah untuk dihabisi.

Salam Irene
Nb. Jangan lupa berdoa

Arie : Tidaaaaaaaaak , Irene ......buka pintu nya..... saya cuma ikut-ikutan !!!! Maafkan saya Irene ! Tolong buka! Bukaaaaaaaaa! Bukaaaaaaaa!

Irene memandang coldroom itu dari kejauhan, setelah masih terdengar teriakan-teriakan Arie. Lalu Irene bergegas pergi ke Mall.
Pagi nya Irene kembali ke ruangan Cold room, suhu menunjukan minus 23. Dia membuka ruangan perlahan....tampak tubuh Arie membeku bersama komik komik Om nya!!! Tidak terlihat kehidupan lagi.

Next, kata Irene.......sambil mencoretkan sesuatu dibuku kecil nya.

"Kalau saudariku tidak keluar hidup-hidup dari sekolah itu, begitu juga kalian !!"

By Bowi




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 11, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HITUNG MUNDUR 15Where stories live. Discover now