ke-15 Tasya Salim

24 2 0
                                    

Sekolah Cinta Bangsa tampak berdiri anggun di kawasan BSD, hari ini sekolah itu akan kedatangan tamu istimewa.
Sekolah yang berisikan anak-anak upper class itu, will never be the same again kalau orang Amerika bilang.

Bu Guru : Selamat pagi anak-anak, gimana libur nya menyenangkan? Mulai hari ini kalian kelas 3 jadi akan lebih berat untuk menyiapkan diri ke Universitas.
Sebelum mulai pelajaran, Ibu akan perkenalkan anak baru pindahan dari Jakarta, seraya membukakan pintu kelas.
Irene masuk kedalam ruangan, tiba-tiba seluruh ruangan terdiam menatap Irene, beberapa muka terlihat takut?? Irene melihat keseisi ruangan tampak 2 kursi kosong dari total 16 kursi.
Bu Guru : Ini Irene Lasmana, saudara kembar Iris Lasmana. Kalian kenal kan Iris dikelas 2...sayang dia tidak bisa melanjutkan lagi ke kelas 3.
Irene : Hi , salam kenal semua. Nama saya Irene, saya akan jadi mimpi buruk kalian mulai hari ini!!.....eh maaf salah... saya akan belajar bersama kalian disini mohon bimbingan nya ya,......Iris sudah banyak cerita tentang kalian, semoga kita bisa saling bantu, Terima kasih.
Tampak semua nya masih diam dan terkejut, lalu memandang dengan tatapan tajam.

Irene berlahan berjalan ke arah meja nomer 3 dari kiri yang kosong, sambil tersenyum ke semua nya.

Tasya : Hi, Irene saya Tasya....Iris dan Saya adalah teman baik.

Irene : Oh ya? Sepertinya Iris pernah bilang juga, Nanti kita ngobrol ya di sumur belakang rumah penjaga di belakang lapangan. Iris juga banyak cerita tentang kamu.

Tasya : OK,  ...( sambil memutar otak, kok dia tau kalau itu tempat spesial kita, Iris suka menghabiskan waktu disana sama aku?, mungkin Iris cerita banyak tentang kita).

Tidak banyak yang terjadi di kelas hari ini, semua anak-anak tampak menghindari Irene. Tatapan mata mereka menunjukan kekhawatiran dan sebagian berkasak-kusuk.

Bell sekolah berbunyi.
Irene berjalan ke belakang sekolah, didepan nya tampak 3 sosok besar menghampiri nya.  Oh, ini trio raja yang menakutkan itu, Mika, Rai dan Made ! Mereka suka sekali merokok, buat onar dan lebih dari itu mereka raja disini.
Mika : wah kamu Irene, kamu terlihat lebih ceria dari Iris ya! Dan kamu kayaknya salah sekolah deh. Sambil berlalu bersama Rai dan Made.
Irene : Kenapa?? saya terlihat menakutkan buat kalian....hehehe!
Mika terdiam dia tampak mulai berpikir sesuatu dengan jawaban Irene tadi.
Irene melanjutkan jalan ke belakang sekolah dengan tangan mengepal kesal.

Irene membuka tutup sumur tua, didalam nya tampak gelap dan masih ada air nya.
Kalau saudarinya kerap berada disini berarti dia tidak nyaman berada di dalam sekolah.

Tasya : Hi, Irene.....saya tau Iris punya saudari perempuan tapi dia tidak pernah bilang kalau kembar. Tampak Irene datang dari belakang.
Kita sering ngerumpi, curhat dan mengerjakan PR disini. Tasya berjalan ke pinggir sumur lalu menghadap ke Irene sambil duduk ditepi sumur.
Kami sudah seperti saudara seperti kamu dan dia.
Irene : Diam Tasya!!! cukup dengan omong kosong kamu.
Tasya : Huh ?? Kok
Irene : teman baik ? Saudara ?
Mana ada? Mana mungkin lah.
Iris memang banyak membantu kamu yang notabene kamu itu looser!
Tasya : apa????
Irene : Sedangkan kamu kebalikannya.....,
Kamu bermuka dua,
Kamu suka mengambil barang Iris,
Kamu ikut menyiksa dia bersama yang lain,
Bahkan kamu juga yang menahan Iris lari dari sini malam itu ! Ya malam itu....ketika kalian sekap dia disini.
Oh, ya ...saya tau semua kok, saya melihat nya dengan jelas dari sumber saya !!! Full video.
Tasya : tapi........tapi......! Denger dulu Irene, kamu pasti salah dengar berita!!

Irene : Tasya, jauh sebelum kejadian malam itu ketika kalian semua mempermalukan Iris dipesta sekolah.
Iris bilang ke aku lewat WA nya, Jikalau saya harus memaafkan mereka semua, orang Pertama yang akan di maafkan adalah kamu Tasya, karena dia masih berpikir kamu itu baik dan care.

Tasya menunduk, dia kaget dan kehabisan kata.

Irene: Tetapi kalau aku, orang pertama yang harus dihabisi itu adalah orang yang berpura-pura baik seperti kamu!!!! Najiiis !

Irene dengan cepat menendang muka Tasya yang sedang duduk dipinggir sumur, dengan tidak siaga Tasya kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam sumur.

Tasya: Tolong!!! Tolooooong.....saya tidak bisa berenang!     Sambil meraih pinggiran dasar sumur sebagai pegangan. Tolong saya Irene !!

Irene : berteriaklah minta tolong!!! Setidaknya keadaan kamu lebih baik dari Iris, yang berharap pertolongan dengan sahabat tapi tidak kunjung dibantu! Setidaknya kamu tidak merasa mati dihianati.

Irene..... lalu mengambil derigen bensin yang ternyata sudah dia siapkan. Tiga derigen sudah dia tuangkan ke dalam sumur. Tampak Tasya terus menjerit minta tolong, dia sudah bercampur air dan bensin.

Tasya : Jangan Irene, ampuuun !.....sambil berusaha tetap berpegangan pada tepi sumur, dengan bau bensin menyengat bercampur air sumur. Saya akan melakukan apa saja buat kamu !!

Irene : Saudariku pasti bicara seperti itu juga sama kamu dan kamu tidak mau mendengar.

Irene menyalakan api dibatang kayu, lalu melemparkannya ke sumur, seketika api langsung menyala hebat. Tampak terdengar jeritan demi jeritan. Api berkobar hampir melewati bibir sumur.

Satu jam berselang , Irene tampak memandangi dalam nya sumur, sambil mencium bau kulit terbakar, tidak ada kehidupan lagi menurutnya!...kemudian dia menutup sumur itu kembali.

Next, kata Irene.......sambil mencoretkan sesuatu dibuku kecil nya.

"Kalau saudariku tidak keluar hidup-hidup dari sekolah ini, begitu juga kalian !!"

By Bowi

HITUNG MUNDUR 15Where stories live. Discover now