(6) Menyerah?

54 6 8
                                    

Vote and comment juseyoo 😌
____________________________________

Vote and comment juseyoo 😌____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau telah melanggar janjimu. Dan kau akan membayarnya, ku pastikan itu." lanjut batin Jimin.

Emosi pria bermarga Park itu terlihat sudah membuncah mana kala dia melihat perdebatan adiknya dengan laki-laki yang dia sebut sebagai adik ipar. Di depan kediaman Jungkook, Yoora yang baru saja keluar dari sebuah taxi disusul oleh suaminya yang memang sengaja pergi untuk mengejarnya. "Yoora-ya, ku mohon dengarkan penjelasanku dulu" ucapnya seraya menarik tangan Yoora yang berusaha masuk ke dalam rumah.

"Sungguh akupun ingin mendengarkan penjelasanmu. Berharap ada secelah fakta yang membuktikan bahwa apa yang ku dengar tadi memang salah. Tapi apa? Hmm? Bukankah itu memang sebuah kebenaran? Apa yang kau katakan di kantormu tadi benar adanya kan Jung? Lalu apa yang harus aku dengar lagi? Apa? Kau ingin mengatakan jika kau memang tak mencintaiku? Kau ingin mengatakan jika kau mencintai Mira? Aku sudah tau itu! Lalu apa lagi? Apa lagi yang ingin kau jelaskan?" ucapnya sedikit berteriak diakhir kalimatnya. Kali ini Yoora benar-benar meluapkan semua perasaan yang dia pendam selama ini. Perasaan sesak harus berbagi hati dengan wanita lain, perasaan sesak mengetahui fakta bahwa suaminya tak pernah mencintainya, perasaan sesak bahwa usaha yang selama ini dia lakukan tak pernah ternilai di mata orang yang dia cintai.

BUUUGGHH!!!

Satu pukulan berhasil dilayangkan oleh pria Park yang berhasil membuat Jungkook tersungkur. Dapat dilihat cairan merah yang kini menghiasi ujung bibirnya. Tak banyak kata yang dia keluarkan kecuali langsung menarik Yoora yang masih terkaget dengan tindakan Jimin. "Masuk ke mobilku sekarang, kita pulang ke rumah."

"Oppa..."

"Ku bilang masuk sekarang Park Yoora!!" teriaknya. Benar, Jimin sudah dikuasai oleh amarahnya. Tak pernah sedikitpun Jimin membentak adiknya. Jika bukan karna pria bernama Jungkook, tentu Jimin tak akan meneriaki Yoora seperti ini. Jimin sangat tau Yoora tak akan tega melihat suaminya terluka. Tapi kali ini Jimin benar-benar tak bisa menahannya.

Lemas. Entah siapa yang harus Yoora pilih. Dirinya tau jika Jimin sangat marah pada suaminya, tapi Yoora masih menjadi istri sah Jungkook. Dirinya tak mungkin pergi meninggalkannya begitu saja dengan masalah yang belum mereka selesaikan.

"Oppa, ini masalah keluargaku. Ku mohon berhentilah." pintanya memohon. Isak tangisnya bisa Jimin lihat dengan jelas. Perempuan yang selama ini dia jaga dengan baik telah terluka.

"Kau tak mendengarkanku? Aku tak bisa membiarkannya yang telah melukaimu seperti ini!"

"Lalu apa yang akan kau lakukan?! Kau akan membalasnya? Kau akan memukulnya hingga babak belur? Atau kau ingin membunuhnya?" tanyanya dengan sedikit penekanan.

Jimin terdiam. Benar jika dia berniat untuk menghabisi Jungkook. Tapi sekali lagi, Yoora tak akan membiarkannya. Dirinya mengepalkan tangannya geram dengan deru nafas yang memburu, kemudian mengusapkan rambutnya kasar.

Ending SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang