Chapter 5

38 27 27
                                    

MAMA

Udah pulang belum devi

Udah ma
Baru aja nyampe rumah

Oh yaudah
Sekarang bersih-bersih,
makan, terus tidur siang

Iya mama
Makasih selalu ngingetin devi terus

Sama-sama
Udah dulu ya, jam
istirahat mama udah habis
Jangan lupa jaga kesehatan

Iya maa
Mama juga jaga kesehatan
Ma, ivu3000

Iya
Love you too

D-----D

"Bibi?! Bibi?!" panggil Devina sambil menuruni tangga.

"Iya non?" jawab sang Bibi dari arah dapur dengan pakaian biasa.

"Bibi belum siap juga?" tanya Devina dengan agak kecewa.

"Itu Non, bibi mau belanja, ternyata stok makanan tinggal sedikit." jawab Bibi, emang sih kemarin Bibi lupa ngechek stok makanan.

"Yah!! Bibi padahal pengen bareng bibi, sekalian jalan-jalan," ucap kecewa Devina.

"Abis pulang belanja mau gak Non?" tawar Bibi agar Devina tidak kecewa.

"Emm, pengen ikut bibi belanja juga, tapi nanti keburu siang kalo mau nanam"

"Yaudah nanti bibi bantuin nanam aja ya?" ucap Bibi untuk memastikan Devina agar tidak kecewa

"Yaudah janji yah Bii," ucapnya sambil mengulurkan jari kelingking nya.

"Iya Bibi janji, hati-hati dijalan Non," ucap Bibi dan mengulurkan jari kelingking nya juga.

"Iya Bi, Assalamualaikum," salam Devina sambil menyalimi Bibi.

"Waalaikumsalam"

D-----D

"Mau cari tanaman yang apa kak?" tanya pelayan toko tersebut.

"Emm, tanaman bunga mawar ada kak?" jawab Devina sambil mencari dimana letaknya bunga mawar

"Ada kak. Disana, mari ikut saya," ucap Pelayan itu memberi arah dimana letak bunga yang Devina cari, dan kemudian pelayan itu berjalan mendahului Devina dan Devina mengikuti nya.

Setelah selesai menemukan semua nya yang dia mau beli akhirnya dia menuju ke kasir di toko tersebut.

"Totalnya 1.258.000 ya Kak" ucap Sang Kasir kepada Devina.

"Iya Kak, ini Kak bayarnya," ucap Devina memberikan kartu atmnya, dimana Devina bisa dapat uang segitu, karna ya setiap uang jajan yang papa atau Mama nya berikan dia selalu menyisikannya.

"Terimakasih Kak, nanti tanaman nya akan Kami antar ke alamat rumah Kakak," ucap kasir dan memberi kertas dan bolpen untuk menulis alamat rumah Devina.

"Iya kak," ucap Devina dan mengambil kertas dan bolpen itu, kemudian keluar dari toko tersebut.

D-----D

Setelah selesai memindahkan tanaman dari plastiknya ke pot, Devina disuruh Bibi untuk istirahat dulu, terus Bibi yang gantiin. Karena sudah ditaruh dipot semua, Bibi tinggal menata aja.

Devina sekarang sedang didapur sambil minum dan makan cemilan yang udah di siapin Bibi.

"Yang dibelakang udah, sekarang tinggal yang buat ruangan dan kamar," ucap Devina dengan dirinya sambil mengunyah cemilannya.

Tingg Tongg

Tingg Tongg

"Iya bentar." teriak Devina dari dapur

"Siapa?". Tanya Devina kepada orang yang tadi memencet bel, orang itu membelakangi devina dan malah diam.

"Nyari siapa Om?!" tanya nya lagi tapi orang nya masih diam.

"Ada perlu apa?" tanya nya sekali lagi.

"Huffh! OM!! Gue tutup ya!" ucapnya dan mau nutup pintunya tapi dicegat oleh ucapan orang itu.

"Eh!! GUE BUKAN OM LO"

🍒🍒🍒
Penasaran? komen next!!
Makasih udah baca, vote, dan komen.
Sampai ketemu di chapter berikutnya, dahh makasihh.
Feedback an DM aja yeah!!

DOUBLE D STORY [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang