pertunangan

5 1 0
                                    

6 tahun kemudian

Saat ini aku tengah menjalani kuliah ku disemester akhir,dengan kesibukan menyusun skripsi ku. Dan akhirnya setelah beberapa minggu,skripsi yang kususun selesai. Dan umurku sekarang sudah 20 tahun 7 bulan.

Mama membuhungiku menyuruh agar pulang ke kampung.katanya ada hal yang penting untuk dibahas.

Akhirnya akupun pulang kekampung halamanku dengan mengendarai sepeda motor kesayanganku, yang diberikan bapak sewaktu aku SMA.

Aku berasal dari provinsi sulawesi selatan dan bersuku bugis. Yang dimana suku bugis itu terkenal dengan uang panai,  baju bodo makanan khasnya seperti coto makassar,  konro,  pallu basa dan masih banyak lagi yang tidak bisa kusebutkan.

Saat sampai  dikampung. Aku disambut oleh mama ku, yang sedang duduk didepan teras rumah. Aku rindu sekali dengan keluargaku. Sebulan lebih aku tak pernah balik ke kampung, karena menyusun skripsiku. Tapi aku sulit untuk mengutarakannya pada keluargaku. Malu adalah faktornya.

Skip penyambutanku

Akhirnya sekian lama kutinggalkan kamarku ini, aku bisa kembali disini lagi. Kamar dengan cat warna pink dan putih serta perabotnya yang berwarna sama pula.

Kurebahkan diriku di atas tempat tidur,sambil menatap langit langit kamarku. Kemudian kudengar ada suara mama yang memanggilku. Akhirnya pun aku keluar menemuinya ternyata diruang tamu,ada tamu.

Yang kulihat saat ini yaitu ada beberapa orang yang sepertinya pernah kulihat. Setelah mengingat ngingat Akhirnya Aku ingat mereka, ada kak nita dan mungkin suaminya dan orang tua kak nita. Tapi tatapan bingungku tertujuh pada laki laki yang ada di samping mama kak nita.  Sepertinya aku tak pernah melihatnya.

Dari pandangan ku laki laki itu tampan dan badannya tegap, dan kulitnya sawo matang. Tapi yang kulihat raut wajahnya seperti kurang nyaman.

Akupun memberanikan diri untuk bertanya pada mama apakah tujuan aku dipanggil

"kenapa ma? "tanyaku pada mama, setelah memberikan senyum sopan dan hormat pada semua tamu

"sini duduk nak, ada mau dibicarakan tentang kamu)" kata bapak dengan senyumannya

Akupun duduk di samping mama dan berhadapan langsung dengan laki laki itu. Aku berpikir mungkin itu adiknya kak nita.

"Bismillah, saya serahkan kepada bapak untuk menjelaskan maksud dan tujuannya" kata bapak ku, mempersilahkan bapak kak nita untuk berbicara

"jadi begini, kedatangan kami kesini dalam rangka dan tujuan yang baik, yakni, kami ingin melamar anak kedua bapak dan ibu untuk anak kami ARGA DEWANTARA yang umurnya 4 tahun diatas nak yuna.  apakah niat baik kami ini dapat diterima?" tutur bapak kak nita dengan senyumannya

Aku yang mendengar itu,langsung dingin,astaga pikiranku langsung bleng, disatu sisi aku bahagia dan lain sisi aku bingung. Ini kenapa terjadi tiba tiba.

"jadi begini nak, sudah lama bapak sama pak aji merencanakan perjodohan ini,saat kamu masih kuliah, kami tunggu kamu sampai lulus kuliah, jadi itulah kenapa kami suruh kamu pulang,  kami semua harap kamu mau" kata bapak dengan penuh perhatian.

"apa bisa saya bertanya?" tanyaku pada Semua orang

"iya bertanya maki nak" kata pak aji ali atau bapak kak nita

"kenapa saya yang dipilih? Masih banyak lebih baik dari saya" tanyaku dengan menundukkan kepala

"jadi begini nak, kamu kami pilih karena kami yakin kalian memang jodoh, dan juga kami ingin menjalin talisilatuhrami yang lebih erat dengan keluargamu nak" tutur mama kak nita dengan wajah keriput dan senyumanya

"iya nak, kami semua yakin sama kamu, jadi tolong terima lamaran nya"kata mama ku

Aku hanya menganggukan kepalaku sambil tersenyum.

"masih ada lagi pertanyaanku, untuk kak arga,  apakah dia mau sama saya yang penuh dengan kekurangan?" tanyaku dengan memandang ke arah lain,  jujur aku sangat malu mengatakannya,  tapi apa boleh buat ini ada hal yang sangat serius.

Laki laki itu kemudian memfokuskan tatapannya kepadaku.

" saya menerima perjodohan ini dengan kamu, dan saya harap kamu juga bisa menerima ini,  untuk kebaikan kita bersama"  tegas kak arga

Setelah aku memikirkan baik baik, aku mempertimbangkan jawaban kak arga, dan akhirnya akupun menatap bergantian kepada kedua orang tuaku.
Mereka memberikan senyuman terbaiknya. Jadi aku memutuskan

"baik saya menerima niat baik dari keluarga kak arga" kataku dengan senyuman.

"baik kalau begitu sekarang kalian saling tukar cincin"kata kak nita dengan heboh,  dan didukung oleh kak ina.

Akhirnya kami pun saling memasankan cincin di depan semua orang. Aku yang awalnya dipasankan cincin merasa dag dig dig,  ini adalah hal pertama aku menjalani hubungan  yang serius. 

Yang kulihat dari wajah kak arga yaitu ekspresi wajahnya yang datar.  Aku yang melihat wajahnya pun, seakan bisa tahu bahwa dia tidak benar benar menerima perjodohan ini.

"jadi bagaimana pendapat kalian berdua tentang kapan baiknya untuk melangsungkan pernikahan ini? "kata bapak ku

Aku dan kak arga saling pandang, dan akhirnya aku pun memberikan pendapatku

"bagaimana kalau tahun depan,  karna saya mau merasakan mendapatkan pekerjaan" kataku dengan hati hati

"iya, kalau saya juga terserah sama yuna, kapan dia siap"kata kak arga dan masih dengan wajah datarnya.

"oh baik kalau itu mau kalian kami ikut saja,  asalkan itu yang terbaik"kata bapak kak arga

Akhirnya acara lamaran serta pertunangan ini sudah selesai. Semua nya telah pamit.  Dan sebelum pergi kak arga dan aku saling tukar nomor ponsel. Agar bisa berkomunikasi lebih baik

Saat kembali kekamarku. Aku senyum senyum sendiri, tak membayangkan hari ini akan tiba. Aku yang sekarang adalah tunangan dari kak arga, lelaki yang diam diam menjadi impian ku. Tapi melihat ekskresi wajah kak arga membuatku merasa ada sesuatu yang disembunyikannya atau mungkin dia tak terima dengan perjodohan ini. 

"saya harus bisa buat kak arga terima dengan setulus hati perjodohan ini"kataku saat melihat pantulan wajahku dikaca.

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang