3. Special Woman

75 15 3
                                    

"Yi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yi.. Capek, nih gue. Gendong, dong." pinta Soohye memelas. Yixing berdecak.

"Jalan sendiri!" serunya sesaat setelah melirik wanita yang asik menggembungkan pipi di sampingnya.

Soohye mendesah. Ia tidak suka olahraga. Baginya, olahraga tidak ada di kamusnya. "Gue, kan hamil anak lo. Harusnya lo mau, dong gendong gue. Capek, tahu." rengek Soohye.

Yixing yang mendengarnya hanya mendengus. Pria itu tiba tiba menghentikan langkahnya-membuat wanita di sampingnya tersenyum penuh arti.

"Nah, gitu do-"

Suami yang kini menggunakan telunjuknya untuk mendorong pelan dahi Soohye pun menghela. "Jangan berharap gue gendong, ya. Juga jangan berlagak nggak bisa jalan hanya karena lo hamil. Usia kandungan lo baru dua bulan, bukan sembilan bulan."

Kembali, wanita itu memanyunkan bibirnya. Kesal sekali pagi pagi dibangunkan secara paksa. Bukannya Soohye tidak mau, hanya saja ini hari liburnya. Tubuhnya juga berhak mendapatkan istirahat yang cukup. Berbaring sepanjang hari dengan sebuah acara tv, misalnya?

"Lagipula, olahraga juga baik buat kesehatan lo sama anak gue. Kalau udah terbiasa olahraga gini, kan waktu kandungan lo udah delapan atau sembilan bulan, lo gak bakal capek capek banget."

Soohye memutar bola mata malas. Dia mulai lagi.

"Enggak, deh. Nggak mau. Segini aja udah capek, mau gimana lagi kalau kandungan gue udah tua?"

Yixing berdecak. Lagi lagi menghadap istrinya yang sudah menunjukkan gestur malas untuk berjalan lebih jauh lagi. "Kalau mau lahiran nanti lancar, lo harus rajin olahraga kayak gini. Nanti pasti gue daftarin ke kelas yoga juga. Jadi gak boleh malas malasan."

"Hah?! Harus banget, ya? Nggak ada cara lain selain olahraga gitu? Konsumsi apa-lah misalnya?" tentu saja wanita itu terkejut. Jangankan olahraga dan yoga, berjalan santai seperti ini saja sudah melelahkan baginya.

"Ada. Ada cara lain."

Soohye menatap Yixing dengan tatapan berbinarnya. Antusias mendengarkan penjelasan Yixing. "Apa?" desaknya.

"Ngelewatin 'malam itu' lagi sama gue dikandungan lo yang mulai tua. Ru-tin." tekan Yixing di akhir kalimat. Sekonyong konyong Soohye langsung menjauh dari Yixing. Refleks.

"Sialan. Olahraga aja, deh gue!" sebenci bencinya ia dengan olahraga, ia lebih benci mengulangi aktivitas itu bersama Yixing. Tidak lagi.

Yixing menyeringai. "Good girl."

©©©

Soohye merenggangkan tangannya yang terasa kebas. Seharian di kantor membuatnya merasa suntuk.

"Kopi?" tawar Kim Seok begitu melihatnya berada di dapur kantor. Awalnya Soohye ingin menjawab iya. Tapi begitu menyadari kalau ada sosok lain yang berada di tubuhnya membuatnya menggeleng perlahan. Harus rela menahan keinginannya menenggak segelas americano penghilang kantuk. Karena tentu saja, ia dilarang untuk terlalu banyak mengonsumsi kafein.

ACCISMUS •Lay EXO•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang