Chap 6

4.1K 696 150
                                    

"Ayo Margareth kita pergi." Ku tarik tangan Margareth ke kereta kuda.
"Baiklah, tuan putri mohon bersabar sedikit." Balas Margareth pasrah.

"Haaah... Aku harus membelikan hadiah apa untuk ayah ya?" Margareth hanya tersenyum lembut "Apa pun yang tuan putri beri pasti yang mulia suka." (Name) hanya membalas dengan senyum sendu.

'Masalahnya bukan ituu..' batin (name)

Kereta kuda tiba-tiba berhenti karena penasaran Margareth membuka gorden dan mengintip sedikit. "Ah.. ternyata para kesatria toh." Saat (name) mendengar itu dibukakannya jendela dan berteriak.

"HALO, PAMAN LEO!! SEMANGAT LATIHANNYA." Yang di panggil terkejut dan membalikkan badan, lalu dia tertawa dan berkata "HAHAHA, Terima kasih (name), kau mau ke mana?"

"Aku ingin ke toko paman, untuk membeli hadiah." (Name) membalas dengan terkekeh. "Hee... Besok kau berulang tahun ya. Kalau tidak salah yang ke 11 kan, kau sudah dewasa ternyata. Sudah tidak terasa sekali, dulu aku bertemu denganmu kau masih sangat kecil." Paman Leo mengangkat tangannya dan menepuk atas kepala (name).

"Eumm... Terima kasih paman, kalau paman sempat paman boleh datang ke halaman belakang istana." Paman Leo membalas dengan senyum lebar sampai menampakkan gigi putihnya tak lupa ibu jari yang di keluarkan.

"Tenang, akan ku usahakan kalau aku tidak sempat maafkan aku." (Name) tertawa "hahaha... Santai saja paman aku tau paman orang yang sibuk. Kalau begitu aku pergi dulu ya." (Name) melambai tangannya dan di balas oleh lambaian tangan pamannya.
Dan kereta kuda pun melanjutkan perjalanannya.

∆∆∆∆

"Yang mulia, kira sudah sampai." Margareth menggoyang kan tubuh (name) yang sedang tidur.
"Eh?? Oh.. baiklahoamm....." Margareth yang melihat perilaku (name) hanya geleng-geleng kepala.

"Hah.. (name) kau itu seorang putri bersikaplah lebih anggun dan sopan." Orang yang di nasihati hanya mengembungkan pipi. "Aku tau Margareth, dan tadi aku tidak sengaja hump!".

Tadi (name) menguap dan lupa menutup mulutnya.

"Selamat datang di Alfama--" eh salah-salah

"Selamat datang di toko kami, anda ingin mencari apa?" Tanya salah satu pelayan yang ada di sana.

"Emm... Apakah aku boleh melihat bagian sana." (Name) menunjuk pada satu daerah yang menjual barang yang sedikit mewah.
Pelayan itu mengikuti arah tunjukan (name) dan mengangguk. "Tentu boleh nona, mari saya antar." (Name) membalas dengan anggukan kepala.

"Baiklah, kita sudah sampai silahkan dilihat-lihat nona, bila ada yang perlu ditanyakan silahkan memanggil saya. Saya permisi." Pelayan itu pergi dan menyisakan (name) serta Margareth.

" Pelayan itu pergi dan menyisakan (name) serta Margareth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/Biasa gaes cewek kalo belanja lama.
.
.
.
.

"Baiklah, aku pilih yang ini." Ku tunjuk salah satu barang yang digantung tinggi.
Pelayan itu mengiyakan dan dibawanya barang itu ke meja kasir.

"Em, apakah di sini ada kotak hadiah?" Tanya (name) sambil melihat ke sekitar. "Ada nona, anda ingin yang mana?" Pelayan itu membawa (name) dan Margareth ke satu tempat.

"Hemmmm.... Saya mau yang ini saja." Ku tunjuk satu kotak kado yang berwarna putih polos. "Baiklah, kalau pitanya anda ingin yang mana?". (Name) berkeliling mencari pita yang pas.

"Yang ini, saya mau yang ini." (Name) menunjuk satu pita yang berwarna sedikit emas. "Baiklah, apakah ini saja nona?". "Ya, itu saja." Lalu mereka pergi ke meja kasir untuk bayar.

" Lalu mereka pergi ke meja kasir untuk bayar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆∆∆∆

(Name) yang kelelahan berbelanja akhirnya tertidur (lagi) di kereta untuk pulang ke istana. Margareth rela pahanya menjadi bantal kepala untuk (name).

'semoga, perjuangan anda tidak sia-sia tuan putri.' batin Margareth sambil mengelus kepala (name).
.
.
.
.
.
.

"Tuan putri kita sudah sampai di istana." Margareth menggoyangkan tubuh (name).
"Emm.... Aku bangun Margareth." (Name) bangun dari tidurnya dan berjalan bersama Margareth masuk istana.

"Hah... Sepertinya ayah masih sibuk dengan kertas-kertas nya, padahal ini sudah malam." Ucap (name) sambil menyenderkan tubuhnya di kasur dan tidur.

.

.

.

.

.

.

KRIEEETT... Pintu kamar (name) terbuka lebar, memberi akses masuk bagi seseorang.
Orang itu masuk dan jalan ke tempat tidur (name).

"Aku ingin membunuhnya sangat ingin melihat dia mati. Tapi.... Mengapa aku tidak bisa."
"Apa yang salah padaku, padahal aku membencinya tapi mengapa aku tak bisa membunuhnya." Ucap orang itu dengan nada pelan agar tidak membangunkan (name).

"Aku sangat membencimu sangat." Lalu orang itu pergi dari kamar (name).

-

TBC.
======

Ada yang tau siapa orang tadi?

Ikutin terus yaaa.....

Jangan lupa vote. Thank you ❤️

Jum,29 Jan 2021

[REVISI]

[✓] I Promise You (WMMAP x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang