To say Goodbye

4. Kamu tidak pernah tau.

//

Kamu tidak pernah tau.

kamu tidak tau, kan?
Bahwa setelah kepergian kamu waktu itu aku berubah menjadi seseorang yang enggan untuk dekat dengan orang lain.

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa waktu itu aku sering sekali menangis sendirian karena ku rasa hanya diri ini yang bisa mengerti.

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa kepergian kamu membuat aku harus mempertimbangkan untuk membuka hatiku kepada yang lain.

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa kau membuat aku harus berperang melawan semua kenangan itu.

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa aku tersiksa setiap kali melewati jalan yang dulu pernah kamu dan aku lewati bersama.
(Maaf aku tak lagi ingin menyebutkan kata 'kita' karena kini kamu dan aku bukan lagi kita)

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa kamu adalah sosok inspirasi yang membuat aku tidak berhenti menulis ide ide menarik.

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa setiap puisi yang aku tulis selalu tentang dirimu, tentang kamu dan aku. Dan lebih hebatnya lagi puisi itu menjadi lebih indah karena inspirasinya adalah kamu.

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa setelah puisi itu selesai aku tulis, aku selalu berharap kau dapat membaca puisiku.

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa setelah hari kepergianmu aku tidak pernah lagi menulis puisi (seperti dahulu)

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa di setiap hari-hari yang aku lewati, aku masih saja membayangkan betapa bahagianya aku dahulu ketika kamu ada di sini (bersamaku) dengan memegang erat tanganku.

Kamu tidak tau, kan?
Bahwa aku di malam setelah kepergian kamu, aku menangis tersedu-sedu. Aku menutupi suara tangisku dengan bantal kesayanganku, dan kini bantal itu menjadi saksi bisu bahwa aku pernah sangat merasa kehilangan kamu.

Kamu tidak tau, kan?
kamu memang tidak pernah tau.
Tak pernah tau apa yang aku rasa
Apa yang aku tangisi
Apa yang menjadi harapku.

Sekali lagi aku katakan.
Bahwa kau tak pernah tau.

— AiD21
@angelimanueldiaz