Saat ini anggota JeKuPeG tengah menempuh pendidikan di jenjang universitas dengan jurusan yang berbeda.
Angga Jaya
• Jurusan : Fotografi
• Satu Fakultas dengan Chika dan Nisa (Fakultas Bahasa dan Sastra).
• Gelar di kampus : Tukang rusuh, tukang gosip.Nico Mahendra
• Jurusan : Psikologi
• Satu fakultas namun beda kelas dengan Kay (Fakultas Ilmu Sosial).
• Gelar di kampus : Raja gosip anak Psikologi.Anggi Putri
• Jurusan : Olahraga
• Fakultas Olahraga.
• Gelar di kampus : Ratu senam, Ratu julidnya anak olahraga.Kayra Maharani
• Jurusan : Psikologi
• Satu fakultas dan beda kelas dengan Nico (Fakultas Ilmu Sosial).
• Gelar di kampus : Anak emasnya fakultas psikologi.Annisa Handayani
• Jurusan : Desain Grafis.
• Satu fakultas dengan Chika dan Angga (Fakultas Bahasa dan Sastra).
• Gelar di kampus : Ustadzahnya anak grafis.Natasya Chika Putri
• Jurusan : Tata Busana
• Satu fakultas dengan Chika dan Angga (Fakultas Bahasa dan Sastra).
• Gelar di kampus : Si Ddm ( diam-diam menghanyutkan).Bagas Dwi Saputra
• Jurusan : Kimia
• Fakultas Matematika dan IPA.
• Gelar di kampus : Ustadnya anak Kimia.Syila Nugraha
• Jurusan : Tata Boga
• Di fakultas Pariwisata dan Perhotelan.
• Gelar di kampus : Master chef dari boga.Mereka semua kuliah di luar kota dan mereka tinggal di sebuah kontrakan dua lantai yang berjarak sekitar 2 km dari kampus mereka. Dengan kamar anak cewek dibagian atas dan kamar anak cowok dibagian bawah.
Sedangkan untuk menjemur pakaian bagi anak cewek bisa diatap sedangkan yang cowok bisa di bagian halaman. Untuk dapur dan ruang makan mereka memakainya secara bersama. Dibandingkan kontrakan lebih layak disebut sebagai rumah dengan gaya minimalis.
Dalam kontrakan tersebut juga terdapat ruang tamu yang biasa mereka gunakan untuk diskusi atau sekedar kumpul. Dan juga terdapat Televisi menengah layar datar yang dibawa Syila dari rumahnya. Biasa.. holang kaya.
Dan juga terdapat garasi pada bagian samping kiri bawah rumah tersebut untuk meletakkan motor mereka semua. Dan terkadang mobil yang dibawa oleh Bagas untuk mengantar ibunya ke bandara, sekalian juga buat mereka jalan-jalan keliling kota. Dan kalau di minggu pagi biasanya..
"Saatnya kerja bakti guys." Sorak Anggi dari lantai atas.
"Kerja bakti apaan?" Balas Angga bersorak dari lantai bawah.
"Kerja bakti mulu dah.. perasaan kemarin juga." Jawab Bagas.
"Apa lagi sekarang?" Balas Nico kesal kepada Anggi.
"Ya bersihin ruangan bawah lah." Balas Anggi.
"Gak ah.. mau tidur.. jangan ganggu tidur wajib di pagi hari minggu. Gak terima.. bye." Balas Nico dan kembali masuk ke kamarnya.
"Setuju.. bye Gi.. kita mau tidur." Ucap Angga dan segera masuk kamar disusul dengan Bagas.
"Hei.. jejaka pemalas.. minggu pagi itu olahraga.. bukannya tidur.. hoooii. Argghhh.." Anggi yang diacuhkan malah berteriak tak jelas di pagi hari.
"Hoiii.. nakk.. jangan berisik." Sorak salah satu tetangga dari halamannya dan membuat Anggi terdiam
"Eh.. maaf buk.. maaf." Ucap Anggi sambil menunduk.
"Maaf.. maaf.. jangan diulang lagi." Teriak si ibu tetangga.
"Eh iya bu." Jawab Anggi dengan muka yang ntah seperti apa.
"Bwahahaha.." suara tawa meledak dari kamar bawah dan bisa diyakini siapa pelakunya.
"Awas mereka semua.. akan kubalas." Ucap Anggi sambil masuk kembali ke kamarnya dengan seringai iblis.
Sementara itu di kamar para cowok.
"Pffft.. kasihan si Anggi." Ucap Angga kesusahan menahan tawa.
"Wahahaha.. habisnya.. sok rajin sih." Ucap Nico.
"BWAHAHAHA.." tawa keduanya kembali membahana.
"Ntah kenapa.. aku merasakan pertanda buruk." Ucap Bagas yang memperhatikan Nico dan Angga yang masih tertawa terbahak-bahak.
Tbc
Jangan lupa ⭐ dan 💬 ya..
Thank you.. ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
~ Kisah Kita ~
Teen Fiction(Despair or Rise season 2) Setelah melewati pahit manisnya kehidupan akhirnya mereka sampai di masa menentukan masa depan. Masa yang akan menentukan kisah hidup mereka. Ini tentang kisah mereka yang telah bersama-sama melewati masa sulit. Ini kisah...