"ToD katamu?" Tanya Bagas."Iya.. kenapa? Takut ya.." jawab Syila.
"Bukan takuttt.. perasaanku gak enak." Jawab Bagas.
"Jangan banyak alasan deh ah." Jawab Syila.
"Tapi.. kenapa tiba-tiba kepikiran main itu?" Tanya Nisa.
"Iya.. nanti ujung-ujungnya malah bukak aib lagi." Jawab Anggi.
"Hehe.. gapapa.. biar lebih dekat aja." Jawab Syila menatap Angga dengan jahil.
"Ha? Gak mau ah." Jawab Angga yang menyadari maksud tersirat Syila.
"Angga takut yaa.." tanya Syila.
"Kamu gimana Kay? Mau ikut gak?" Tanya Chika.
"Kamu gimana?" Tanya Kay.
"Kalau kamu ikut aku ikut." Jawab Chika santai.
"Kok gitu?" Tanya Kay.
"Ya gitu deh."
"Ha?"
"Gak ada yang lain apa?" Tanya Angga.
"Emangnya kenapa sih Ga? Kamu aja yang heboh dari tadi.. takut rahasianya kebongkar ya?" Tanya Nico.
"Tch.. gak gitu.. dahlah.. capek ngomong sama kalian." Jawab Angga.
"Oke.. sudah diputuskan Angga ikut." Ucap Anggi.
"Hee-
"Kamu gimana Kay?" Pertanyaan Anggi pada Kay memutus nada kemarahan Angga.
"Aku-
Tringggggg
Handphone Kay berbunyi memutus jawabannya dan saat melihat nama yang tertera Kay langsung tersenyum membuat yang lain heran.
"Siapa?" Tanya Nisa.
"Eh.. adalah.. aku angkat dulu ya." Ucap Kay berdiri dan berlalu meninggalkan yang lainnya memilih tempat yang lebih sunyi untuk menjawab panggilan.
Dan hal itu tak luput dari mata Angga yang terus memandang kearah Kay berlalu.
"Makanya jangan kelamaan." Ucap Nico.
"Ha?"
"Nanti diambil orang lho." Tambah Bagas.
"Kamu nunggu apa sih Ga?kalau suka ya tembak aja langsung." Ucap Syila.
"Hei.. blak-blakan banget sih." Protes Angga dengan wajah merah.
"Ya.. lagian kita semua juga udah tau kok." Ucap Nisa.
"Eh? Benarkah?" Tanya Angga.
"Iya.. jelas banget malah. Cuman ya.. Kay nya aja yang gak nyadar." Jawab Chika.
"Sejak kapan?"
"Hmm.. sejak kita tamat SMA." Jawa Nico santai.
"Lu gak bocorin rahasia gue kan?" Tanya Angga pada Nico.
"Gak lah."
"Emang kita udah tau kok." Jawab Nisa.
"Cuman ya Ga.. Kay itu gak peka sama hal kayak gini. Makanya harus berjuang ekstra." Ucap Nico sambil meminum pop ice rasa blubery.
"Ya gimana coba?"
"Makanya main ToD ini." Jawab Syila.
"Ha?"
"Lemot banget sih sekarang." Ucap Anggi.
"Gini ya Ga.. kita main ini.. biar tau.. Kay itu lagi dekat sama seseorang atau gak?" Jelas Syila.
"Kalau dia milih dare gimana?" Tanya Angga.
"Ya mudah.. tinggal suruh lakukan tantangan sama orang yang dekat dengannya. Dan harus cowok. Kecuali kalian. Gimana?" Tanya Syila kembali.
"Hmm.. boleh deh." Jawab Nisa dan Chika.
"Aku ikut aja." Jawab Anggi
"Tapi si Kay nelfonnya lama ya." Ucap Nico menatap kearah Kay yang sibuk tertawa.
"Malah ketawa-ketawa gitu lagi." Tambah Anggi.
"Kayaknya orang itu.." jawab Syila melirik Angga yang berwajah masam.
"Apa?" Tanya Angga kesal.
"Orang mau pdkt kali." Sambung Chika.
"Emang ada ya yang lagi dekat ama Kay, Nico?" Tanya Anggi.
"Kok nanya ke aku?" Protes Nico.
"Ya kan kamu satu fakultas sama Kay. Sejurusan lagi." Jawab Nisa.
"Ya.. ada sih.. tapi masih sebatas teman ngerjain tugas bareng." Jawab Nico.
"Anak mana?" Tanya Anggi.
"Hmm.. kalau gak salah sih anak FMIPA juga." Jawab Nico.
"Hee.. siapa itu?" Tanya Bagas.
"Senior deh kayaknya. Kalau gak salah pernah bareng sama si kembar itu juga." Ucap Nico.
"Tapi ini belum pasti ya." Ucap Nico kembali.
"Saingannya senior nih Ga." Ucap Syila pada Angga.
"Sudahlah.. niat kita kesini kan mau santai." Jawab Nisa berusaha mencairkan suasana.
"Aku.. mau pulang dulu." Ucap Angga berdiri.
"Eh.. kok gitu? Hei jangan ngambek dong. Angga!." Panggil Anggi dan yang lainnya.
"Loh.. Angga mau kemana?" Tanya Kay yang baru datang.
"Angga mau pulang Kay." Jawab Syila.
"Kok gitu?" Tanya Kay heran.
"Aku gak tau.. dia badmood." Jawab Anggi menatap Angga yang hanya diam di tempat.
"Aku mau pulang. Ada tugas yang lupa." Ucap Angga.
Kay hanya diam mendengar jawaban Angga dan menatap wajah Angga yang nampak kesal.
"Kalian bahas apa sih tadi?" Tanya Kay pada yang lainnya.
"Bahas kamu." Jawab Nico.
"Ha? Maksudnya? Kalian ghibahin aku ya?"
"Itu.. kami penasaran kamu nelfon sama siapa Kay." Jawab Nisa.
"Kenapa kalian pengen tau?" Tanya Kay.
"Ya.. habisnya ada yang-
"Cemburu." Syila memotong jawaban Nico dan langsung mendapat tatapan tajam dari yang lainnya.
"Eh.. maksudku karena kamu gak pernah nelfon orang lain sambil ketawa kayak gitu Kay." jawab Syila meralat jawaban sebelumnya.
Kay kembali diam menatap yang lainnya dan berganti menatap kearah Angga yang masih diam ditempat.
"Hah.. segitu pengen taunya ya?" Tanya Kay.
"Iya." Jawab Angga pelan.
"Oke.. akan aku jawab.." jawab Kay membuat Angga sepenuhnya menatap kearahnya.
"Kalau aku bilang.. ituuu.....
Pacarku.. gimana?"
Tbc
Hayolo..
Gimana?Jangan lupa ⭐ dan 💬 ya..
Thank you..^^
KAMU SEDANG MEMBACA
~ Kisah Kita ~
Teen Fiction(Despair or Rise season 2) Setelah melewati pahit manisnya kehidupan akhirnya mereka sampai di masa menentukan masa depan. Masa yang akan menentukan kisah hidup mereka. Ini tentang kisah mereka yang telah bersama-sama melewati masa sulit. Ini kisah...