~awal~

281 32 1
                                    

25 juni   
20.00 p.m
( Sekitar 1 bulan sebelum insiden )

.....

"Wah haru-chan lagi apa" tanya seorang suster kepada gadis kecil yang sedang duduk di kursi rumah sakit itu.

"Lagi nunggu papa" kata gadis tersebut dengan ceria

"Papa lagi bekerja lo" goda susternya

"Haru berani walau sampai tengah malam" kata gadis itu sambil mengangkat satu tangannya ke atas

"Haru-chan memang pemberani" senyum suster tersebut

Beberapa menit kemudian seorang pria datang menemui mereka berdua

"Papa......." Teriak gadis itu dengan senyumannya yang manis

"Terima kasih suster telah menemani anak saya" kata pria tersebut

"Bukan apa apa kok pa , tadi juga saya kebetulan baru lewat" kata suster tersebut

"Ayo haruki bilang apa ke susternya" kata pria itu

"Terima kasih suster" kata gadis tersebut seraya membungkukkan badannya

~papaku adalah seorang dokter , dengan rumah kami yang dekat dengan rumah sakit tempat papaku bekerja aku sering pergi ke sana untuk bermain
 
  Kami hanya tinggal berdua karena mamaku telah meninggal saat aku berumur tiga tahun tanpa diriku menyadarinya kenapa
 
  Walau papaku selalu bekerja aku tak pernah sendirian , bukan karena suster yang selalu menemaniku , tapi karena ada seseorang/sesuatu yang selalu menemaniku
 
  Bentuknya seperti bola tapi agak pudar dan bercahaya , kadang dia selalu menghilang jika ada papa
 
  Ku menganggapnya teman karena dia selalu menemaniku , bahkan monster yang dulu ku takutkan tak pernah mendekat jika dia ada di sampingku~

....

10 Juli
21.00 p.m
( 14 hari sebelum insiden )

....

"Haru-chan lagi apa dengan tanaman itu" kata seorang suster ke seorang gadis kecil yang sibuk dengan sebuah tanaman yang ada di rumah sakit tersebut

"Haru mau ngambil belalang" kata gadis itu semangat

"Eh.. hati hati nanti tangannya luka loh" kata suster tersebut

"Gak papa kok suster udah luka duluan" gadis itu tersenyum sambil menunjukan tangannya yang sedikit tergores

Suster itu mengambil kain dan membersihkan lengan gadis tersebut

"Hati hati lo , jika infeksi gimana , belalangnya di mana biar suster ambilkan" kata suster itu

"Di sana" kata gadis itu seraya menunjuk ke bagian tengah tanaman

"Mana?" kata susternya berusaha mencari belalang  yang sebenarnya memang gak ada apa apa di sana

"Sepertinya cuma perasaan haru-chan doang deh" kata susternya

"Wah ada apa di sini" kata seorang pria yang ternyata papanya haruki

"Tadi ada belalang besar di tanaman itu" kata gadis itu dengan semangat

"Cari belalang nya besok saja ya di taman" kata ayahnya sambil mengusap kepala gadis tersebut

"Mencarinya juga jangan sampai terluka lagi ya , jika terjadi apa apa datanglah ke sini lah , oke" kata susternya

haruki story [ jujutsu kaisen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang