stay

985 70 0
                                    

Lisannya ingin menyangkal. Tidak. Tidak Seokjin. Dia tidak mau Seokjin semakin membacanya. Tidak dengan segala cacat dan kacaunya dia yang dituangkan di dalam kamar kosnya. Namun di relung terdalam, dia membutuhkan seseorang, yang mampu menariknya dari lubang tergelapnya.

Logika Taehyung kalah. Seokjin sudah lebih dahulu berjalan ke arah kosannya. Hanya dalam 3 detik, Seokjin bahkan lebih tahu apa yang ia benar-benar butuhkan. Ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia membiarkan langkah kakinya menyejajari langkah Seokjin dan berjalan dalam keheningan.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Suasana jalanan sangat sepi. Meskipun langit hari ini cerah, orang-orang lebih memilih menghangatkan diri di rumah. Cuaca pada bulan ini sangat tidak bersahabat.


"sorry kamar gue berantakan"

"elah biasanya juga gini kan? haha"

"lo mau langsung tidur?"

"ngga. Gue belum ngantuk."


Ada hening yang canggung di sana. Seokjin menarik kursi yang ada di depan meja, lalu duduk tanpa diminta. Sementara, Taehyung duduk di ujung double bed-nya.


"nonton film deh yuk. Lo punya film a-"

"jangan dibuka"


Taehyung tergesa mengambil laptopnya yang hampir saja Seokjin buka. Seokjin yang semula hendak protes, mengurungkan niatnya. Senyum nakal pun merekah dari bibir Seokjin.


"kalau punya koleksi, bagi-bagi dong te"

"koleksi?"

"dih pura-pura. Ya film b-"

"ga. gue ga sekotor lo"


"ouch it hurts me ouch"

"lebay deh lo hyung"

"now you call me hyung, gue merasa lebih baik"

"hahaha apaan sih lo"


Keduanya pun tertawa. Kecanggungan itu mungkin pudar, namun tergantikan dengan terbitnya puluhan pertanyaan dari diri Seokjin.

Taehyung terlalu menyimpan banyak rahasia yang Seokjin tidak tahu. Bukannya Seokjin tidak menghargai privasi Taehyung, hanya saja, Taehyung jauh lebih tertutup dari pada biasanya.

Seokjin tidak boleh tahu apa yang ada di laptop Taehyung. Setidaknya belum, untuk saat ini. Maka, Taehyung lega ketika Seokjin tidak bertanya lebih lanjut.


"mau nonton apa?"

"bebas. Lo pilihin aja. Gue ngikut lo aja"

"oke"

"gue numpang ke kamar mandi lo ya"

"iya"


Sementara Taehyung tenggelam dalam pencarian di peramban, Seokjin masuk ke kamar mandi. 

Satu menit berlalu, Taehyung tiba-tiba tersadar. Dia lupa. Ah betapa bodohnya Taehyung. Dia meninggalkan hal penting di kamar mandinya.

Kini Taehyung hanya bisa harap-harap cemas. Semoga dia sempat menaruh hal tersebut di tempat yang cukup aman, sehingga Seokjin tidak dapat menemukan hal tersebut.

Flaw - TaejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang