forever with you

985 63 2
                                        

Sore hari, Taehyung terbangun dari tidurnya. Baru kali ini obat tidur itu benar-benar berefek padanya. Ia masih merasakan pening yang cukup hebat akibat lelap yang terlalu lama.

Saat kesadarannya mulai terkumpul, Taehyung menyadari ada sesuatu yang hilang. Sisi ranjang yang seharusnya hangat malah memberikan kesan dingin. Seperti malam itu tak pernah terjadi. Seokjin tidak ada bersamanya.


"hyung?"


Taehyung memanggil pelan dengan suara serak nan berat khas bangun tidur.

Namun, tak ada sautan.

Perlahan Taehyung bangun dari ranjangnya dan bergerak menuju arah kamar mandi. Mungkin, Seokjin ada di dalam sana, pikirnya.


"hyung?"


Taehyung sedikit meninggikan suaranya. Suara beratnya perlahan kembali pada intonasi normal.


"hyung?"


Lagi. Tak ada jawaban.


Taehyung mengetuk pintu kamar mandi. Satu kali. Dua kali. Namun, tetap tak mendapat jawab. Di ketukan yang ketiga, Taehyung menyadari pintu itu tak terkunci. Ketika pintu itu dibuka, tak ada siapapun di sana.

Tidak mungkin Taehyung hanya berhalusinasi. Ia pun meraba bibirnya. Bagian lembut itu sedikit membengkak. Benar. Semalam itu nyata. Tangisan itu. Pelukan itu. Rengkuhan itu. Ciuman itu. Semuanya jelas nyata dalam ingatan Taehyung.


"hyung, lo di mana?"


Dari sudut mata Taehyung, ia melihat sesuatu yang diletakkan di atas meja. Taehyung lalu menghampiri hal tersebut. Sebungkus plastik berisi makanan yang beralas kertas putih. Di sebelahnya terdapat sarung tangan dan beanie milik Seokjin, yang Taehyung kenakan kemarin sore.

Taehyung benar tidak berhalusinasi. Eksistensi Seokjin bersamanya di satu hari yang lalu benar adanya. Dan tentu, plastik makanan ini tidak ada sebelumnya, waktu terakhir kali ia meninggalkan kamarnya. Maka, mungkin itu ulah Seokjin. Taehyung pun sedikit bisa tersenyum lega.

Taehyung mengambil dan memeriksa makanan apa yang ada di dalam plastik itu. Kertas yang semula ia pikir hanya alas ternyata terdapat beberapa tulisan di dalamnya. Taehyung amat hapal dengan gaya tulisan itu. Tak salah lagi, tulisan itu milik Seokjin.

Taehyung meletakkan kembali plastik berisi makanan itu ke meja. Kini tangannya mengambil secarik kertas bertulisan tersebut. Dengan posisi masih berdiri, dan satu tangan menopang diri ke meja, Taehyung membaca tulisan itu.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flaw - TaejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang