Chapter 04

218 19 5
                                    

WARNING!!!

NARUTO BELONGS TO MASASHI KISHIMOTO©

BANYAK TYPO, KESALAHAN PENULISAN DAN TANDA BACA DIMANA-MANA, CERITA GAJE DAN ABAL-ABAL, ALUR BISA BERUBAH-UBAH, OOC, DAN LAIN-LAIN

DON'T LIKE DON'T READ!

JANGAN LUPA REVIEW

ENJOY AND HAPPY READING

. . . . . . . .

Entah apa yang ada di pikiran Shinachiku saat itu. Ia sempat berpikir bahwa dirinya tengah berhalusinasi ketika melihat dua sosok di hadapannya yang terlihat sangat mirip dengan kedua orang tuanya.

'Tou-san? Kaa-san? Kenapa mereka bisa ada di sini? Apa saat aku mengalami kecelakaan itu mereka juga ikut terbawa kemari??' Shinachiku membatin karena merasa bingung.

"Ehem" sebuah deheman seseorang yang terdengar cukup keras membuat Shina kembali ke kesadarannya. "Ano...jadi siapakah dirimu wahai anak muda?" Kakashi sang Rokudaime mencoba mencairkan suasana. Terlihat di sana Naruto dan Sakura yang saling pandang karena bingung dengan siapa pemuda yang tengah berdiri di hadapan mereka.

Satu suara dengan Kakashi, mereka berdua juga turut penasaran dengan sosok pemuda pirang itu dan ingin mengetahui tentang dirinya. "Etto....hontou ni gomenasai, saya sempat lupa memperkenalkan diri, hajimemashite, nama saya Shinachiku" Shina membungkuk dan menanggapi pertanyaan hokage tersebut. "Hm, lalu darimana asalmu dan apa margamu?" Kakashi kembali melempar pertanyaan kepada Shina.

"Soal margaku, itu sejujurnya aku pun tidak tahu dengan pasti. Begitu juga dengan tempat asalku. Namun yang aku tahu hanyalah namaku. Dan tentang yang lainnya seperti keluargaku aku tidak mengingat apapun" Shina pun menjawab pertanyaan Kakashi dengan karangan yang dibuat-buat olehnya.'Yah apa boleh buat, terpaksa aku harus mengarang cerita fiktif agar mereka tidak bertambah curiga' Shina bermonolog dalam hatinya.

Mendengar penuturan Shinachiku, membuat orang-orang yang berada di ruangan tersebut sekilas merasa iba dan perihatin dengan keadannya. 'Ternyata dia juga kesepian sepertiku' batin Naruto. 'Kasihan sekali dia' Sakura turut berucap perihatin dalam hatinya. "Sou ka" balas Kakashi. "Jadi kau tidak ingat dengan daerah tempat asalmu dan juga siapa keluargamu, begitu?" Kakashi kembali menginterogasinya.

"Eh, hai, anda benar etto..hokage-sama. Sepertinya kepalaku terhantam sesuatu sehingga saya sedikit mengalami amnesia. Bahkan saya juga sempat tak sadarkan diri sebelum kesini" Shina berusaha menjawab tanpa keraguan dan sedikit berakting agar mereka dapat percaya dengan ucapannya.

Sebelumnya, Kakashi sempat diberitahu oleh seorang anbu yang tadi membawa Shinachiku ke ruang hokage tentang ia yang berhasil membantu menghentikan aksi pencurian sebuah benda berharga bersama beberapa orang warga sebelum dibawa ke Konoha dan menghadapnya. Kakashi pun langsung mengerti dan menebak bahwa Shina yang tak sadarkan diri sebelum bertemu dengan si pencuri dan para warga juga anbu Konoha, namun dia masih merasa sedikit curiga pada Shina, oleh karena itu dia akan mengawasi gerak gerik Shinachiku selama berada di Konoha.

"Baiklah, meski aku masih sedikit curiga padamu karena kau adalah warga asing dari luar Konoha, namun kau telah ikut membantu menghentikan tindakan kriminal seorang pencuri yang telah berani membawa salah satu aset penting dan berharga milik desa, kalau begitu kau kuizinkan untuk sementara ini tinggal di desa Konoha." Kakashi mengutarakan maksud pikirannya.

"Hontou ni arigatou gozaimasu, hokage-sama, atas kebaikan anda karena telah mengizinkan saya untuk tinggal di desa anda walau hanya untuk sementara namun bagi saya itu sudah sangat menolong saya mengingat kondisi sekarang ini" Shina kembali membungkuk dalam dan berterima kasih kepada Kakashi. "Hm, lalu karena sekarang kau tidak memiliki siapa pun dan tempat tinggal maka aku ingin agar kau tinggal bersama Naruto selama berada di Konoha" sambung Kakashi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang